IKLAN

Terungkap! Ini Penyebab Harga Bitcoin dan Kripto Lain Menguat Akhir-akhir Ini

Beberapa analis telah melihat penyebab di balik menguatnya harga Bitcoin (BTC) dan kripto lainnya akhir-akhir ini.

Sebelumnya, pasar kripto telah terdorong jatuh dalam arus bearish di sepanjang semester pertama tahun ini, tanpa ada sedikit celah untuk pulih.

Kebijakan bank sentral AS, the Fed, yang terus meningkatkan suku bunga dengan agresif guna melawan inflasi telah menjadi salah satu faktor kuat yang menghantam pasar kripto.

Namun, pada awal semester kedua tahun ini, harga Bitcoin dan kripto lainnya mulai mencoba pulih, yang telah dilihat beberapa penyebabnya oleh para analis.

Penyebab Harga Bitcoin dan Kripto Lainnya Menguat

Berdasarkan laporan Forbes, beberapa analis melihat pasar saham yang membangun reli, menjadi dasar pemulihan di pasar kripto.

Beberapa bulan ini, pasar saham dan kripto memang tampak memiliki relasi yang kuat, sehingga pertumbuhan pasar saham benar-benar mempengaruhi pandangan investor ke aset kripto.

BACA JUGA  Tren Turun Harga BTC: Analis Bicara Soal Syarat Pemulihan

“Ekuitas AS terus ditutup dengan keuntungan besar karena lebih banyak perusahaan melaporkan pendapatan dan mengalahkan perkiraan. Ini menenangkan investor yang khawatir dengan inflasi dan kenaikan biaya produksi yang bisa merugikan bottom line… Ini memberikan sentimen bullish bagi investor yang mungkin memiliki selera untuk aset berisiko,” ujar Analis aset kripto independen, Armando Aguilar.

Khususnya saham teknologi, pergerakan sektor ini memang terlihat bergandengan tangan dengan pasar kripto, sehingga selera risiko yang tumbuh menjadi penopang kembalinya minat investor ke aset digital.

Selain itu, CEO dari Zilliqa Capital, Michael Conn, telah melihat penurunan pada indeks dolar AS dan harga gas, turut menjadi penopang kembalinya selera risiko investor ke aset kripto.

“Ini bersama dengan ekspektasi ‘dipanggang’ bahwa the Fed akan terus menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi [yang] membantu meningkatkan sentimen investor,” tambah Conn.

BACA JUGA  Robert Kiyosaki: Harga BTC Menuju US$300.000 Tahun Ini, to The Moon

Selain itu, co-Founder dari Tacen, Budd White, sebenarnya telah melihat tanda oversold yang kuat di pasar kripto setelah kasus ekosistem Terra.

Dari situ, Budd menilai bahwa harga Bitcoin sebenarnya telah turun lebih jauh dari nilai wajar, karena aksi jual terus “dipaksa” untuk terbentuk karena masalah likuiditas Terra.

“Inilah yang menjelaskan mengapa kini ada kekuatan besar untuk Bitcoin untuk melampaui US$24.000, dan resistance level berikutnya akan ada di US$28.000,” ujar Budd.

Pada intinya, kini telah ada peningkatan selera risiko ke aset kripto, serta peningkatan jumlah investor jangka panjang di pasar. Sehingga, pasar kripto mulai bertumbuh secara konsisten dan perlahan dalam beberapa pekan terakhir. [st]

 

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait