IKLAN

Tether Akuisisi Saham Minoritas Bit2Me, Rogoh Kocek Rp567 Miliar

Tether, perusahaan di balik stablecoin terbesar di dunia, UDST, resmi mengakuisisi saham minoritas di bursa kripto asal Spanyol, Bit2Me.

Langkah ini dilakukan bersamaan dengan kepemimpinan Tether dalam putaran pendanaan sebesar €30 juta, setara Rp567 miliar, yang ditujukan untuk mendukung ekspansi Bit2Me ke wilayah Eropa dan Amerika Latin.

Investasi dilakukan oleh Tether melalui unit investasinya, Tether Ventures, dalam upaya memperkuat infrastruktur kripto yang teregulasi secara global. Pendanaan ini menjadikan Bit2Me sebagai salah satu platform kripto berbahasa Spanyol pertama yang didukung langsung oleh entitas besar seperti Tether.

Bit2Me sendiri baru-baru ini tercatat sebagai platform pertama di Spanyol yang memperoleh lisensi sebagai Crypto-Asset Service Provider (CASP) di bawah kerangka regulasi baru Uni Eropa, MiCA. Dengan lisensi ini, Bit2Me memiliki hak untuk beroperasi di seluruh 27 negara anggota Uni Eropa.

BACA JUGA  Taiwan Ungkap Pencucian Uang Pakai USDT Bernilai Ratusan Juta Dolar

“Fokus Bit2Me pada edukasi, transparansi dan pemberdayaan pengguna sangat sejalan dengan misi Tether untuk mewujudkan sistem keuangan terbuka. Kami bangga mendukung Bit2Me dalam membantu mereka membentuk masa depan layanan kripto teregulasi di Eropa dan sekitarnya,” ujar CEO Tether Paolo Ardoino, dalam siaran pers.

Ekspansi Strategis ke Eropa dan Amerika Latin

Pendanaan yang dipimpin Tether akan digunakan Bit2Me untuk memperluas jangkauannya, tidak hanya di Eropa, tetapi juga ke wilayah Amerika Latin.

Salah satu target utama adalah Argentina, yang baru-baru ini mengesahkan regulasi untuk Virtual Asset Service Provider. Dengan dukungan pendanaan baru ini, Bit2Me diproyeksikan dapat mempercepat pengembangan produk dan menjangkau basis pengguna yang lebih luas.

Dalam pernyataannya, co-founder sekaligus CFO Bit2Me, Pablo Casadío, menyebut kolaborasi ini akan mempercepat skala operasional perusahaan secara signifikan.

BACA JUGA  Tether Bikin Gebrakan Lagi! EURQ dan USDQ Hadir

“Dengan dukungan Tether, kami kini berada dalam posisi untuk melakukan penskalaan lebih cepat, di seluruh produk, pengguna dan geografi,” ujar Pablo Casadío.

Kendati Tether tidak mengungkap secara rinci besaran saham yang diakuisisi, kolaborasi ini dipandang strategis mengingat Tether sendiri belum mengantongi lisensi MiCA. Melalui kemitraan ini, Tether memperoleh akses langsung ke pasar kripto yang teregulasi di Eropa tanpa harus melalui proses lisensi yang rumit.

Bit2Me Tetap Pegang Kendali Operasional

Dalam kerja sama ini, Bit2Me menegaskan bahwa seluruh kendali operasional, tata kelola perusahaan, serta perlindungan dana pengguna tetap sepenuhnya berada di bawah manajemen mereka. Hal ini dilakukan untuk menjamin kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku di Uni Eropa.

Tether sebelumnya sempat mengkritik kerangka kerja MiCA, yang dinilai bisa menghambat inklusi keuangan dan inovasi stablecoin skala kecil.

BACA JUGA  Tether Punya Vault Emas Rahasia di Swiss, Nilainya Rp129,6 Triliun

Namun, alih-alih menentang secara frontal, Tether memilih pendekatan kolaboratif melalui investasi strategis di mitra yang telah teregulasi secara resmi.

Sebagai informasi, Tether mencatatkan laba bersih sebesar US$5,7 miliar selama paruh pertama tahun 2025. Pendapatan tersebut berasal tidak hanya dari penerbitan stablecoin USDT, tetapi juga dari hasil investasi dalam aset seperti emas dan Bitcoin.

Dengan kekuatan finansial tersebut, langkah Tether mendukung Bit2Me menjadi bagian dari strategi ekspansi global yang lebih luas.

Bit2Me sendiri berdiri sejak 2014 dan dikenal sebagai salah satu pionir layanan kripto di Spanyol. Perusahaan ini menawarkan berbagai produk termasuk platform jual beli aset kripto, layanan kustodian, serta solusi edukasi keuangan berbasis blockchain.

Langkah akuisisi ini menunjukkan pergeseran Tether dari sekadar penerbit stablecoin menjadi pemain aktif dalam membangun ekosistem aset digital teregulasi secara global. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait