Tether Angkat Jesse Spiro sebagai Kepala Hubungan Pemerintahan

Tether, perusahaan penerbit stablecoin USDT mengumumkan pengangkatan Jesse Spiro sebagai Kepala Hubungan Pemerintahan. Spiro akan bertanggung jawab penuh untuk membina hubungan baik dengan pemerintah termasuk para pembuat kebijakan lintas negara. Di Indonesia, Tether akan hadir bersama Reku dalam roadshow di 10 kota.

Tether, perusahaan terbesar dalam industri aset digital, secara resmi mengumumkan penunjukan Jesse Spiro sebagai Kepala Urusan Pemerintahan pada 13 September 2024. Jesse akan bertanggung jawab dalam memimpin kebijakan dan upaya keterlibatan dengan pembuat undang-undang, regulator, serta pemangku kepentingan utama lainnya di seluruh dunia.

Jesse Spiro memiliki pengalaman luas dalam hubungan pemerintah dan regulasi di industri blockchain, dengan lebih dari enam tahun bekerja di sektor tersebut. Sebelum bergabung dengan Tether, ia menjabat sebagai Kepala Hubungan Regulasi untuk bisnis Blockchain dan Mata Uang Digital di PayPal selama tiga tahun terakhir. Selain itu, Jesse juga pernah memegang posisi sebagai Kepala Urusan Pemerintahan di Chainalysis, sebuah perusahaan analitik blockchain ternama.

PYUSD PayPal Tembus US$1 Milyar: Apa Langkah Selanjutnya?

Menurut rilis resmi Tether, Jumat, 13 September 2024, pengalaman Jesse yang mendalam di bidang legislatif dan regulasi menjadikannya kandidat yang tepat untuk membantu memperkuat misi Tether dalam membangun ekosistem keuangan dan teknologi yang siap menghadapi masa depan. Dengan latar belakangnya yang kuat, ia diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan di tengah perubahan lanskap peraturan global yang dinamis.

“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Tether, karena Tether memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi digital saat ini, termasuk dominasi dolar AS dalam ekonomi global. Lanskap legislatif dan regulasi yang terus berkembang akan memerlukan kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta. Melalui pendidikan dan keterlibatan, saya berharap dapat bekerja sama dengan industri, pembuat undang-undang, dan lembaga pemerintah untuk terus mengembangkan Tether dan ekosistem digital ini,” ungkap Jesse Spiro.

Keberhasilan Jesse dalam membangun hubungan yang erat antara industri aset digital dan sektor publik telah membuahkan hasil positif, mendorong pertumbuhan yang matang, inovasi yang bertanggung jawab, serta kesuksesan dalam organisasi yang pernah diwakilinya.

Paolo Ardoino, CEO Tether, juga menyatakan kegembiraannya atas penunjukan Jesse Spiro, bahwa penunjukan Jesse menegaskan komitmen Tether terhadap inovasi yang bertanggung jawab dan kepemimpinan di industri aset digital.

“Kami sangat bersemangat menyambut Jesse ke dalam tim Tether. Keahliannya yang mendalam dalam hubungan pemerintah dan teknologi blockchain akan sangat berharga bagi kami saat kami terus menghadapi lingkungan peraturan yang kompleks dan berubah dengan cepat,” jelasnya.

Penunjukan Jesse Spiro sebagai Kepala Urusan Pemerintahan di Tether datang di saat industri aset digital semakin mendapat sorotan dari regulator dan pembuat kebijakan di berbagai negara. Banyak pihak mengakui bahwa regulasi yang tepat akan sangat penting bagi masa depan ekonomi digital yang sehat dan aman. Di sisi lain, Tether juga terus berinovasi dan memperluas jangkauannya di sektor-sektor strategis.

Jesse-Spiro
Jesse Spiro. FOTO: CNAS.

Tether Bakal Roadshow di Indonesia Menggandeng Reku

Sebelumnya, Tether juga telah membuat sejumlah langkah penting, termasuk mengadakan Plan B Forum pertama di El Salvador yang akan diselenggarakan pada Januari 2025. El Salvador adalah negara pertama di dunia yang menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan resmi.

El Salvador Tambah 1 Bitcoin Setiap Hari Selama 665 Hari

Selain itu, Tether baru-baru ini mengumumkan pembentukan Unit Pemantau Keuangan T3 bersama TRON dan TRM Labs, sebuah inisiatif untuk memerangi aktivitas ilegal yang terkait dengan penggunaan USDT di blockchain TRON.

Di Indonesia, Tether juga telah menjalin kolaborasi dengan Reku. Tether akan meluncurkan program roadshow di 10 kota besar di Indonesia mulai September 2024-Maret 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang aset kripto dan teknologi di baliknya, serta potensi besar yang dimilikinya dalam mengubah lanskap ekonomi global.

Ekonomi AS Tangguh, Analis Reku: Imbas ke Pasar Kripto Belum Cukup Positif

Dengan semakin kuatnya peran Tether di berbagai sektor dan wilayah, kehadiran Jesse Spiro di posisi strategis ini diharapkan dapat membawa dampak signifikan bagi perusahaan dan industri secara keseluruhan. Fokusnya pada hubungan pemerintah dan kebijakan regulasi diprediksi akan memainkan peran penting dalam menentukan arah perkembangan aset digital di masa depan. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait