Tether Membeli Bitcoin Secara Rutin Mulai Mei 2023

Tether membeli Bitcoin secara rutin mulai Mei 2023 lewat program dan skema baru. Dana investasi itu diambil sebesar 15 persen dari laba bruto perusahaan.

Tether International Limited (Tether), perusahaan di balik stablecoin USDT yang paling popular, hari ini mengungkapkan rencana investasi baru yang dirancang untuk memperkuat portofolionya.

“Mulai bulan ini, Mei 2023, Tether akan secara rutin mengalokasikan hingga 15 persen dari keuntungan operasional bruto untuk membeli Bitcoin (BTC),” tulis perusahaan dalam keterangan resminya, Rabu (17/5/2023).

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan kuartal 2023 Tether, pada Maret 2023 Tether telah mengumpulkan Bitcoin senilai US$1,5 miliar dalam cadangannya.

Lewat strategi investasi Bitcoin baru ini, Tether akan secara eksklusif menggunakan keuntungan asli dari investasinya, mengabaikan potensi keuntungan modal dari kenaikan harga.

Dengan demikian, Tether hanya akan mempertimbangkan penghasilan konkret dari operasinya, yang ditentukan oleh perbedaan antara harga pembelian dan keuntungan bersih dari penjualan atau, jika investasi jatuh tempo, antara harga pembelian dan jumlah yang dikembalikan (seperti nilai nominal untuk investasi kupon nol seperti surat utang pemerintah AS).

BACA JUGA  Delapan Sinyal harga BTC Sudah Masuk Bull Market

Perusahaan mengakui, bahwa pembelian BTC ini adalah bagian dari filosofi investasi yang hati-hati dan masuk akal, ditujukan untuk memperkuat, memperluas, dan diversifikasi cadangannya.

Melalui kerangka kerja ini, Tether berusaha untuk meningkatkan transparansi dan memberikan wawasan yang lebih jelas tentang kinerja perusahaan dan strategi distribusi modal.

“Keputusan kami untuk berinvestasi dalam Bitcoin, cryptocurrency pertama dan terbesar di dunia, didukung oleh kekuatannya dan potensialnya sebagai aset investasi,” kata Paolo Ardoino, CTO Tether.

Ia menambahkan, Bitcoin telah secara konsisten menunjukkan ketahanannya dan telah menetapkan dirinya sebagai aset bernilai jangka panjang dengan prospek pertumbuhan yang signifikan.

Pasokan terbatasnya, struktur desentralisasi dan penerimaan luas telah menjadikan Bitcoin pilihan yang disukai oleh investor institusional dan ritel.

“Investasi kami dalam Bitcoin adalah strategi untuk meningkatkan kinerja portofolio kami dan menyelaraskan diri kami dengan teknologi revolusioner yang berpotensi mengubah cara kita melakukan bisnis dan menjalani hidup kami,” ujarnya.

BACA JUGA  Siapa Sangka, Negara Ini Ternyata Punya US$6 Miliar Bitcoin!

Lewat program Tether membeli Bitcoin pun perusahaan menegaskan bahwa BTC telah menunjukkan potensial investasinya karena secara historis memberikan return yang luar biasa selama dekade terakhir. Kinerja ini, dikombinasikan dengan pengakuan dan adopsi yang meningkat oleh entitas finansial raksasa, telah memperkuat posisi Bitcoin sebagai elemen kunci dalam portofolio investasi yang beragam. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait