The Fed Kerek Suku Bunga Acuan Sebesar 75 bps, Desember Diperkirakan Hanya 50 bps

The Fed akhirnya mengerek kisaran target untuk suku bunga acuan sebesar 75 basis points (bps) menjadi 3,75 persen hingga 4 persen dalam FOMC Meeting, Rabu (2/11/2022) pukul 14.00 waktu setempat atau Kamis (2/11/2022) pukul 01.00 WIB. Pasar Bitcoin merespons dingin.

Keputusan ini menandai kenaikan suku bunga keenam berturut-turut dan kenaikan 75 bps keempat berturut-turut. Ini tentu saja mendorong biaya pinjaman ke tingkat tertinggi baru sejak tahun 2008.

“Komite The Fed berusaha untuk mencapai lapangan kerja dan inflasi maksimum pada tingkat 2 persen dalam jangka panjang. Untuk mendukung tujuan ini, kami memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 3-3/4 hingga 4 persen [naik sebesar 75 bps-Red]. Komite mengantisipasi bahwa kenaikan berkelanjutan dalam kisaran target akan tepat untuk mencapai sikap kebijakan moneter yang cukup membatasi untuk mengembalikan inflasi ke 2 persen dari waktu ke waktu,” sebut The Fed dalam pernyataan resminya.

Kenaikan ini juga selaras dengan data CME FedWatch Tool yang memproyeksikan 88,2 persen kemungkinan kenaikan suku bunga 75 bps dan hanya 11,8 persen yang memprakirakan besaran suku bunga hanya menjadi 3,5 persen hingga 3,75 persen.

the fed kerek suku bunga

Sebagian investor mengharapkan bank sentral sedikit lebih lunak untuk tak membebani pasar dengan besaran seperti itu. Dengan inflasi yang masih belum mencapai target sebesar 2 persen, The Fed diperkirakan tidak akan memangkas suku bunga (melakukan pivot), malah akan masih mengerek suku bunga sebesar 75 bps lagi.

The Fed tampak mempertimbangkan, bahwa data ekonomi baru telah menunjukkan ekonomi AS yang kuat dan tangguh, kendati beberapa tanda perlambatan ekonomi mulai muncul, yaitu di pasar perumahan.

The Fed Kerek Suku Bunga, Harga Bitcoin Merespons Dingin di US$20.700

Pasar kripto merespons kuat keputusan The Fed itu. Harga Bitcoin misalnya langsung melonjak ke US$20.700, relatif bergerak sideways sejak 26 Oktober 2022.

TradingView Chart

The Fed Mungkin Melunak, Hanya 50 bps pada Desember 2022

Namun demikian, dilansir dari CNBC, 1 November 2022 lalu, The Fed memang telah diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps dan kemudian memberi sinyal bahwa ia dapat mengurangi ukuran kenaikan suku bunganya setelah Desember 2022.

“Saya berpendapat, keputusan mengerek suku bunga November 2022 akan mencapai titik akhir. Saya memproyeksikan The Fed akan menaikkan sebesar 75 bps dan dengan langkah penurunan kenaikan suku bunga mulai Desember 2022, sekitar 50 bps saja,” kata Michael Gapen, Kepala Ekonom di Bank of America.

FOMC terakhir tahun ini direncanakan digelar pada 13 Desember 2022 dan akan diumumkan keesokan harinya.

Kenaikan suku bunga agresif sejak medio 2022 menjadi “racun mematikan” terhadap pasar saham dan pasar kripto. Itu yang membuat indeks dolar (DXY) semakin tinggi yang menandakan kekuatan dolar sulit dibendung.

TradingView Chart

Dolar yang menguat membuat pasar kripto pada khususnya semakin berisiko, sampai ketika kelak suku bunga akan dipangkas.

Di Wall Street, pasar telah reli dalam mengantisipasi bahwa The Fed akan segera mulai mereda, karena kekhawatiran tumbuh atas dampak jangka panjang dari suku bunga yang lebih tinggi.

Dow Jones Industrial Average telah naik lebih dari 13 persen selama sebulan terakhir, sebagian karena musim pendapatan yang tidak seburuk yang ditakuti tetapi juga di tengah meningkatnya harapan untuk kalibrasi ulang kebijakan The Fed.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga telah turun dari tingkat tertinggi sejak hari-hari awal krisis keuangan, meskipun tetap tinggi.  Catatan benchmark 10-tahun terbaru adalah sekitar 4,04 persen.

Menurunnya imbal hasil obligasi bertenor jangka panjang adalah cerminan psikologis, bahwa pasar memproyeksikan keburukan ekonomi yang akan tiba. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait