The Fed Melunak, Pengamat: Tekanan ke Pasar Kripto Mereda Sementara

The Fed faktanya melunak pada 27 Juli 2022 lalu, karena batal menaikkan suku bunga lebih besar daripada bulan lalu. Dengan angka hanya 75 basis poin, itu cukup memberikan angin segar bagi pasar saham dan pasar kripto, sehingga tekanan ke pasar kripto mereda.

“Pasar saham dan pasar kripto memang bereaksi positif terhadap keputusan The Fed dan bisa dikatakan telah memperhitungkan sebagian besar kenaikan suku bunga itu. Tampaknya ada banyak likuiditas yang tertahan, yang sekarang masuk berdasarkan beberapa bulan terakhir konsolidasi atau terkanan ke bawah, yang sekarang mereda,” kata Vijay Ayyar, Wakil Presiden Pengembangan Perusahaan dan Internasional di Luno, dilansir dari CNBC, Jumat (29/7/2022).

Namun, harga Bitcoin masih dalam kondisi bearsih, karena turun sekitar 48 persen tahun ini dan tetap lebih dari 60 persen dari harga tertinggi sepanjang masa, US$69 ribu yang dicapai pada November 2021.

Pasar kripto memang terguncang apik setelah keruntuhan kripto LUNA dan stablecoin UST pada Mei 2022 lalu. Itu yang memicu kericuhan lain, mulai dari bangkrutnya Celsius hingga Three Arrows Capital.

Data terbaru adalah Babel Capital mengaku merugi setara Rp4,1 triliun karena secara serampangan trading kripto yang menggunakan dana pengguna.

Sekarang pelaku pasar kripto mencoba mencari tahu apakah titik terbawah Bitcoin sudah tercapai, walaupun secara teknis RSI bulanan sudah menunjukkan posisi oversold.

Grafik RSI Bitcoin menunjukkan harga kripto itu dalam posisi oversold saat ini.
Grafik RSI Bitcoin dwi mingguan menunjukkan harga kripto itu dalam posisi oversold saat ini, yang secara historis sudah menunjukkan arah mulai pembalikan ke atas.

Pelaku pasar mengatakan kepada CNBC, mereka ingin melihat gambaran makroekonomi yang lebih baik daripada saat ini guna memastikan titik terbawah yang lebih jelas.

Bitcoin telah diperdagangkan dalam kisaran sekitar US$18.000 hingga lebih dari US$24.000 sejak pertengahan Juni. Ayyar dari Luno memastikan bahwa banyak investor mengakumulasi Bitcoin pada harga tersebut.

Analis Sangat Bullish

Cerminan angin segar itu ditegaskan oleh analis kripto Michaël van de Poppe. Ia berpendapat, harga altcoin dapat melonjak hingga 200 persen karena Bitcoin (BTC) dan banyak aset kripto lainnya mengalami reli sangat signifikan.

“Pasar kripto terlihat siap untuk terus bergerak lebih tinggi. Bitcoin dan altcoin lain menembus di atas Moving Average (MA) 50 hari. Bitcoin misalnya sudah menembus di MA 200 minggu. Sepertinya ada kelanjutan dari altcoin itu untuk 100-200 persen,” tegasnya.[ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait