IKLAN
Banner IUX

The Fed Pangkas Suku Bunga, 3 Altcoin Ini Berpotensi Melejit

Banner IUX

Keputusan terbaru The Fed AS untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,00–4,25 persen segera memicu perhatian pasar aset digital.

Langkah ini dianggap sebagai respons terhadap tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja meski inflasi masih tetap tinggi. Menariknya, The Fed membuka peluang pemangkasan lebih lanjut sepanjang tahun ini, tergantung data ekonomi yang masuk.

Bahkan Stephen I. Miran, salah satu pejabat internal, sempat mendorong pemotongan yang lebih agresif sebesar 50 basis poin.

Dalam keterangannya, bank sentral AS itu menekankan pemantauan ketat pada inflasi, perkembangan lapangan kerja, hingga dinamika global, serta menegaskan kesiapannya menyesuaikan kebijakan bila risiko baru muncul.

Situasi ini langsung diterjemahkan oleh pelaku pasar sebagai sinyal rotasi likuiditas, yang pada gilirannya memberi ruang bagi beberapa altcoin di sektor DeFi untuk mencuri perhatian. Host di Altcoin Buzz menyoroti tiga altcoin yang dinilai siap menerima arus modal baru.

3 Altcoin yang Berpotensi Naik Pasca Pemangkasan Suku Bunga The Fed

1. Ondo Finance: Tokenisasi Aset Dunia Nyata

Proyek pertama adalah Ondo Finance, salah satu pemain utama tokenisasi aset di ranah DeFi. Dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$1,5 miliar, platform ini menghadirkan versi token dari obligasi, surat utang pemerintah AS, hingga ekuitas.

BACA JUGA:  Altcoin ETH Lagi Ganas, Harga dan Akumulasi Naik Bareng

Model semacam ini menjadi semakin relevan ketika suku bunga turun, sebab investor mencari instrumen dengan imbal hasil stabil.

Baru-baru ini, Ondo menjalin kemitraan dengan Ledger yang memungkinkan akses langsung ke saham AS dan ETF dalam bentuk token. Total nilai terkunci (TVL) di ekosistem Ondo kini melampaui US$1,6 miliar, dengan arus masuk ke produk kelola dana yang naik 18 persen dari kuartal sebelumnya.

Volume perdagangan sekunder di bursa besar juga ikut meningkat, menandakan kepercayaan pasar terhadap narasi aset dunia nyata yang bisa diakses on-chain.

“Penurunan suku bunga biasanya membuat investor lebih agresif mencari imbal hasil dan tokenisasi aset nyata menjadi jembatan ideal,” ujar host Altcoin Buzz.

2. Hyperliquid: Bursa Perpetuals Berkecepatan Tinggi

Di sisi lain, Hyperliquid muncul sebagai alternatif menarik di sektor perdagangan derivatif. Dengan kapitalisasi pasar mendekati US$15 miliar, bursa perpetuals terdesentralisasi ini menawarkan kecepatan hampir setara bursa TradFi berkat sistem matching engine on-chain.

Integrasi terbaru dengan USDC dari Circle membuat likuiditas stablecoin di platform ini semakin dalam, sementara peluncuran stablecoin asli bernama USDH menambah daya tarik.

BACA JUGA:  Memecoin PEPE Melejit Usai Whale Masuk Besar Rp261 Miliar

TVL Hyperliquid saat ini berada di kisaran US$669 juta, dengan volume perdagangan harian token HYPE melampaui US$500 juta. Lonjakan open interest memperlihatkan semakin kuatnya kepercayaan trader, terlebih ketika volatilitas pasar kripto cenderung meningkat pasca perubahan kebijakan moneter.

Jika ditarik ke analogi sehari-hari, Hyperliquid layaknya jalan tol baru yang lebih cepat dan bebas hambatan, sehingga memikat lebih banyak pengguna dibandingkan jalur lama yang macet.

3. Uniswap: Raja Likuiditas dengan Integrasi Bitcoin

Lebih lanjut lagi, Uniswap tetap menjadi nama besar di DeFi dengan kapitalisasi pasar sekitar US$5,5 miliar. Meskipun mengalami penurunan dalam sebulan terakhir, dominasi Uniswap dalam penyediaan likuiditas terdesentralisasi masih sulit disaingi.

Kabar terbaru menyebutkan Uniswap Labs tengah bersiap mengintegrasikan Bitcoin melalui jaringan layer-2. Langkah ini diperkirakan akan memperluas basis pengguna dan volume perdagangan karena membuka akses langsung bagi pemegang BTC.

BACA JUGA:  The Fed: Teknologi Blockchain Bisa Ubah Sistem Pembayaran AS

Saat ini, TVL Uniswap berada di kisaran US$6 miliar dengan volume perdagangan rata-rata US$4 miliar per hari dalam 30 hari terakhir.

Bila suku bunga rendah mendorong aktivitas trading baru, Uniswap berpotensi menjadi pintu masuk pertama bagi investor yang mencari aset DeFi mapan, mirip seperti orang yang selalu kembali ke toko langganan saat mencari barang penting.

Keputusan The Fed memangkas suku bunga jelas menjadi katalis bagi pasar kripto. Ondo Finance menawarkan solusi tokenisasi aset nyata, Hyperliquid memimpin inovasi bursa derivatif terdesentralisasi, dan Uniswap tetap kokoh sebagai pusat likuiditas.

Tiga altcoin ini dipandang mampu memanfaatkan momentum rotasi likuiditas yang muncul pasca kebijakan moneter terbaru.

Meski begitu, risiko pasar tetap ada, baik dari inflasi yang belum sepenuhnya terkendali maupun ketidakpastian global. Oleh karena itu, investor disarankan mengikuti perkembangan data ekonomi selanjutnya karena arah kebijakan The Fed masih bisa berubah dalam beberapa bulan ke depan. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait