Ondo Finance kembali menjadi bahan pembicaraan di dunia kripto setelah muncul beberapa kabar penting yang dinilai bisa mengubah peta persaingan di sektor tokenisasi aset.
Meski sempat terkoreksi lebih dari 40 persen sepanjang 2025, sejumlah perkembangan terbaru membuat banyak pihak optimistis bahwa tren tersebut bisa berbalik arah.
Kanal YouTube Altcoin Buzz menyoroti setidaknya tiga alasan utama yang berpotensi mendorong Ondo ke level yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.
Tiga Alasan Ondo Finance Jadi Sorotan di Pasar Kripto
1. Peluncuran Ondo Global Markets
Faktor pertama yang menjadi sorotan adalah peluncuran Ondo Global Markets, yang memungkinkan investor di luar AS membeli sekuritas publik secara on-chain. Lewat jaringan ini, pengguna bisa mengakses tokenisasi saham perusahaan besar seperti Nvidia, Microsoft, Tesla, atau Uber.
Meskipun saat ini warga AS belum bisa ikut terlibat karena regulasi, peluang terbuka luas bagi pasar internasional. Menariknya, saham yang ditokenisasi tersebut tidak hanya bisa diperdagangkan, tetapi juga dapat digunakan sebagai jaminan dalam ekosistem DeFi.
Dengan kata lain, seseorang berpotensi memanfaatkan saham Tesla sebagai kolateral untuk memperoleh ETH di platform DeFi.
Altcoin Buzz menggambarkan hal ini sebagai realisasi nyata dari mimpi sektor aset dunia nyata (RWA), yaitu membawa aset dunia nyata ke blockchain.
“Inilah tonggak penting bagi Ondo Finance, karena mereka mulai membuktikan kapasitasnya sebagai infrastruktur tokenisasi,” ujar host Altcoin Buzz.
2. Tokenisasi Saham dalam Skala Besar
Di sisi lain, gelombang kedua yang ikut memberi dorongan adalah rencana tokenisasi lebih dari 100 saham AS di hari pertama peluncuran. Ambisi Ondo Finance bahkan lebih besar, dengan target menghadirkan lebih dari 1.000 saham yang ditokenisasi hingga akhir tahun ini.
Hubungan erat Ondo dengan BlackRock, penerbit ETF terbesar di dunia, memberi sinyal tambahan mengenai keseriusan proyek ini. BlackRock sendiri diketahui sudah memiliki produk yang ditawarkan di ekosistem Ondo Finance.
Data terbaru juga menunjukkan total nilai terkunci (TVL) Ondo terus meningkat, menembus lebih dari US$1 miliar di Ethereum dan sekitar US$200 juta di Solana.
Pencapaian tersebut dianggap sebagai langkah awal menuju dominasi Ondo sebagai “NASDAQ on-chain,” dengan fokus utama pada saham dan ETF yang bisa diakses investor kripto global.
3. Dukungan dari World Liberty Financial
Lebih lanjut lagi, alasan ketiga datang dari kolaborasi Ondo Finance dengan proyek DeFi World Liberty Financial (WLFI) yang terkait keluarga Trump.
WLFI baru saja meluncurkan token publik, dan di dalam portofolionya terdapat sekitar US$300.000 dalam bentuk Ondo. Walau jumlah ini tidak terlalu besar, WLFI menegaskan bahwa Ondo menjadi bagian penting dari strategi RWA mereka.
Tak berhenti di situ, WLFI juga berencana memasukkan stablecoin USD1 ke dalam ekosistem Ondo.
Kehadiran stablecoin yang patuh regulasi ini diyakini bisa membuka pintu bagi investor AS, mengingat stablecoin utama Ondo, USDY, belum memenuhi kriteria kepatuhan di negara tersebut.
Jika hal ini terealisasi, maka akses investor AS akan semakin luas, dan Ondo Finance bisa memperbesar basis penggunanya.
Menuju Akhir Tahun yang Padat Agenda
Namun demikian, perjalanan Ondo tidak hanya berhenti pada tiga faktor tadi. Dengan ambisi menghadirkan ribuan sekuritas yang ditokenisasi, sisa tahun 2025 bakal menjadi periode penuh agenda penting.
Mulai dari ekspansi produk, penetrasi pasar baru, hingga sinergi dengan lembaga keuangan besar, semua bisa menjadi katalis tambahan bagi pertumbuhan proyek ini.
Secara keseluruhan, tiga pendorong utama di atas akan menjadi kombinasi yang membuat Ondo terus diperbincangkan. Pertanyaannya kini, apakah proyek ini benar-benar mampu menjawab ekspektasi tinggi komunitas kripto menjelang akhir tahun? [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.