Saat banyak investor masih mempertimbangkan strategi klasik “jual di bulan Mei dan pergi begitu saja,” sebagian analis justru menilai pendekatan itu kurang relevan untuk kondisi pasar kripto saat ini.
Sejumlah sinyal pasar telah menunjukkan bahwa kita bisa saja memasuki fase terakhir dari siklus bull market. Beberapa pakar bahkan meyakini bahwa fase ini telah dimulai secara perlahan. Meskipun ada kemungkinan koreksi jangka pendek, ekspektasi terhadap reli besar di bulan-bulan mendatang tetap kuat.
Dalam video terbaru mereka, Altcoin Buzz mengulas tiga altcoin yang dinilai punya potensi untuk melonjak hingga 1.000 persen seiring perkembangan pasar. Mari kita telusuri ketiganya.
Optimisme Bull Run: Tiga Altcoin Ini Dinilai Punya Potensi Melejit
Hedera: Teknologi Hashgraph yang Dekat dengan Pemerintah
Berbeda dari mayoritas proyek kripto lain yang mengandalkan teknologi blockchain, Hedera (HBAR) justru menggunakan Hashgraph, struktur data alternatif yang diklaim lebih cepat dan efisien. Pendekatan ini dinilai ideal untuk sistem pembayaran antarbank, serta proyek-proyek digital milik pemerintah, termasuk Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC).
Menariknya, Hedera juga sudah menjalin koneksi teknis dengan 46 jaringan lain lewat integrasi CCIP Chainlink. Selain itu, mereka sedang bersiap menggelar hackathon bertema kecerdasan buatan.
Tapi yang cukup menyita perhatian adalah kabar tentang pengajuan HBAR ETF oleh Grayscale. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dijadwalkan memberikan keputusan final paling lambat 11 November 2025.
“Dengan adanya restrukturisasi internal di SEC, banyak pihak yang meyakini peluang disetujuinya ETF ini lebih tinggi dibanding tahun lalu,” ujar host Altcoin Buzz.
Meski belum bisa dipastikan, pola serupa terlihat saat ETF untuk Bitcoin dan Ethereum disetujui, sempat turun sebelum akhirnya melonjak. Jika HBAR mengikuti jejak serupa, ini bisa menjadi momentum penting untuk proyek tersebut.
SUI: Aktivitas Nyata dan TVL yang Meningkat Drastis
Di sisi lain, altcoin bernama SUI tampil memukau lewat pertumbuhan ekosistemnya. Di tengah volatilitas pasar yang tinggi, SUI berhasil mempertahankan performa dengan mencatat total nilai terkunci (TVL) lebih dari US$1,4 miliar hanya dalam waktu singkat. Selain itu, blockchain ini menempati posisi ketiga dalam hal jumlah alamat aktif harian, mencapai hampir 2,5 juta pengguna.
Tak hanya dari sisi angka, SUI juga mendukung berbagai sektor seperti DeFi, data storage dan gaming. Meski proyek token tertentu di ekosistem SUI tidak dibahas lebih lanjut di sini, proyek inti mereka telah menunjukkan kestabilan dalam menghadapi gejolak pasar.
Sebagai catatan tambahan, komunitas memecoin dalam ekosistem SUI pun mulai tumbuh, meski masih relatif kecil. Ini menjadi indikator bahwa ekosistem ini sedang berkembang dalam berbagai arah.
Chainlink: Pelopor Oracle yang Semakin Relevan
Kalau bicara tentang infrastruktur penting di dunia kripto, Chainlink (LINK) adalah nama yang hampir tak bisa diabaikan. Sebagai penyedia layanan oracle, Chainlink memungkinkan blockchain untuk mendapatkan data dari dunia nyata, mulai dari harga saham, hasil pemilu, hingga skor pertandingan.
Dengan ekosistem yang terus diperbarui, termasuk integrasi di jaringan Ronin senilai US$450 juta dan kehadiran di PayPal dan Venmo untuk pengguna di AS, LINK semakin memperkuat posisinya. Chainlink juga menjadi pilihan utama dalam hal interoperabilitas lewat CCIP, protokol lintas jaringan milik mereka.
“LINK memang bukan proyek yang ‘wah’ dari segi branding, tapi dari sisi infrastruktur, ini salah satu yang paling solid,” ujar host Altcoin Buzz.
Mereka mencatat bahwa meski harga LINK saat ini berada di kisaran US$15, banyak pengamat percaya bahwa dalam skenario bull run penuh, LINK bisa tumbuh jauh lebih besar lagi.
Altcoin Buzz menekankan bahwa walau volatilitas dan kemungkinan koreksi jangka pendek tetap ada, proyek-proyek seperti Hedera, SUI dan Chainlink menunjukkan fundamental yang kuat. Dengan indikator teknikal dan aktivitas on-chain yang mendukung, ketiganya patut dipantau di fase krusial bull run mendatang.
Tentu, seperti biasa, keputusan investasi tetap perlu diambil dengan bijak. Dan meninggalkan pasar di bulan Mei? Mungkin tahun ini bukan ide terbaik. [st]