Selain analisis fundamental dan analisis teknikal, sebelum trading Bitcoin, Anda disarankan mengajukan tiga pertanyaan kepada diri Anda sendiri. Apa saja ya?
Bitcoin mencuri perhatian perusahaan-perusahan besar dan menyalip kelas investasi lain, mulai dari saham hingga emas.
Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu mencapai harga tertinggi US$58.012 dan kapitalisasi pasar mencapai US$1 trilyun pada Februari 2021.
Kendati harganya lalu longsor ke US$43 ribu, menyusul laju pasar saham, Bitcoin telah meningkat lebih dari 1.200 persen sejak tahun lalu.
Di sisi lain, sentimen pasar terbagi apakah Bitcoin merupakan penipuan atau teknologi perangkat lunak baru untuk mengubah sistem pembayaran dunia?
Volatilitasnya yang tinggi tinggi pun membuat para trader tak gentar dan malah mampu melipatgandakan dana mereka dalam hitungan bulan atau bahkan pekan. Tentu saja ada juga yang rugi dalam waktu yang cepat, karena gagal menganalisis pasar.
Nah, bagi investor yang mencari cara untuk memasuki dunia aset kripto, khususnya Bitcoin, Anda wajib mengajukan dan menjawab tiga pertanyaan ini kepada diri Anda sendiri.
Pertama, apakah Anda punya portofolio terdiversifikasi?
Amatlah penting memiliki strategi investasi jelas ketika investor berhadapan dengan aset volatil seperti Bitcoin.
Investasi sebaiknya dibagi menjadi dua bagian, pertama merupakan modal yang tidak berdampak jika mengalami kerugian total, dan kedua adalah modal yang penting diamankan.
Ada beragam cara berinvestasi di Bitcoin, di antaranya adalah perdagangan berjangka (futures trading) dan disimpan dalam jangka panjang.
Dalam perdagangan berjangka, trader dapat memperoleh Bitcoin dengan cara mengananalisis soal arah harga Bitcoin, apakah naik atau turun.
Kemudian meningkatkan paparan trading Anda dengan meminjam dana dari bursa alias leverage. Cara ini memungkinkan modal Anda yang kecil menjadi lebih besar ketika ber-trading.
Sebagai contoh, dengan leverage 100x, maka trader dapat membuka posisi senilai 10 BTC hanya dengan initial margin atau modal awal 0,1 BTC. Ketika harganya bergerak sesuai perkiraan, maka trader dapat meraih untung 0,1 BTC.
Saat tren pasar sedang kuat, perdagangan berjangka adalah cara memperoleh Bitcoin dengan cepat.
Tetapi trader juga dapat mengalami likuidasi dan kehilangan seluruh modal saat tren berbalik. Di sinilah peran penting dari analisis teknikal alias charting.
Sebab itu, ada aturan yang menyatakan investor sebaiknya hanya menggunakan modal yang siap merugi total dalam perdagangan berjangka alias “uang dingin”.
Selain dari itu, menyimpan untuk jangka panjang atau menyimpan dalam tabungan yang memberikan imbal hasil adalah pilihan dengan risiko minimal.
Kedua, apakah Anda punya waktu untuk belajar trading?
Pertanyaan ini membedakan antara investor yang mendapat cuan karena beruntung dengan yang meraih sasaran karena mampu.
Ada tahapan pembelajaran untuk menguasai keahlian baru, tetapi untuk perdagangan berjangka Bitcoin, hanya butuh waktu singkat untuk memahami mekanismenya.
Kendati demikian, butuh waktu lebih lama untuk membangun prinsip dan strategi setelah ujicoba perdagangan riil.
Lumrah bagi pemula untuk kesulitan memahami beragam konsep baru serta memelajari bursa dan mesin perdagangan secara mendalam.
Bagi investor yang baru di bidang perdagangan kripto, disarankan berlatih memakai simulator perdagangan terlebih dulu.
Jangan malu-malu bertanya ke layanan pelanggan yang disediakan bursa.
Ketiga, apakah Anda mampu mengendalikan emosi?
Mengalami kerugian investasi akan melukai emosi investor. Inilah salah satu aspek psikologis yang menantang.
Tetapi, setiap trader sukses pasti punya banyak pengalaman rugi. Sinyal perdagangan yang cocok dapat terjadi hanya sesaat setelah investor mengalami kerugian.
Investor yang merasa marah dan bingung akan kelewatan sinyal perdagangan bagus dan menjadi korban sinyal buruk.
Investor perlu berlatih terus, mencatat rencana perdagangan dan memasang stop-loss. Investor dapat memakai ponsel untuk memantau investasi, sebab Bitcoin diperdagangkan sepanjang waktu.
Aplikasi Bexplus dengan notifikasi sepanjang hari dapat membantu investor mengelola posisi di saat terjadi perubahan besar harga.
Bexplus adalah platform perdagangan berjangka yang tidak mensyaratkan KYC. Platform ini menyediakan akun demo dengan saldo 10 BTC agar pengguna dapat mengenali dan mempelajari perdagangan berjangka.
Platform Bexplus memberikan penggunanya bonus 100 persen bagi setiap penyetoran, dan program afiliasi dengan komisi hingga 50 persen serta dukungan pelanggan tanpa henti. Aplikasi ini tersedia di Apple App Store dan Google Play.