Pasar kripto di 2025 diprediksi akan penuh dengan dinamika yang beragam. Setelah tahun 2024 yang penuh kejutan, banyak investor bertanya-tanya tentang arah selanjutnya.
Dalam sebuah video terbaru di kanal YouTube-nya, Lark Davis membagikan tiga skenario yang berpotensi membentuk perjalanan kripto ke depan. Ketiga skenario ini, meskipun berbeda, sama-sama menawarkan peluang dan risiko yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.
Tiga Skenario Gila Kripto di 2025
1. Skenario Klasik: Siklus Empat Tahunan
Skenario pertama mengacu pada teori klasik tentang siklus empat tahunan Bitcoin. Menurut teori ini, pasar kripto cenderung mengikuti pola di mana harga Bitcoin meningkat selama tiga tahun dan menurun tajam di tahun keempat.
Pemicu utama di balik pola ini adalah momen halving Bitcoin, yang mengurangi pasokan baru sebesar 50 persen dan menciptakan kelangkaan di pasar.
Bitcoin terakhir mengalami halving pada April 2024. Jika sejarah berulang, maka puncak pasar kripto diperkirakan terjadi pada kuartal empat tahun 2025. Meski saat ini sentimen pasar tampak lesu, indikator seperti kenaikan harga emas dan potensi pelonggaran suku bunga oleh bank sentral global bisa menjadi bahan bakar bagi reli kripto.
Jepang, misalnya, dikabarkan akan memangkas pajak keuntungan kripto dari 55 persen menjadi 20 persen, yang dapat mendorong partisipasi investor secara signifikan.
“Jika Jepang benar-benar melangkah ke pasar dengan Bitcoin ETF mereka, kita bisa melihat arus modal yang besar,” ujar Lark Davis.
Selain Jepang, rumor tentang kembalinya Tiongkok ke pasar kripto juga menambah optimisme. Jika negara sebesar Tiongkok benar-benar membuka diri kembali, efek domino yang dihasilkan bisa sangat besar.
2. Skenario Tak Terduga: Puncak Datang Lebih Awal
Berbeda dengan ekspektasi klasik, ada kemungkinan puncak pasar terjadi lebih cepat dari perkiraan. Skenario ini bisa terwujud jika sentimen positif memuncak lebih awal, misalnya pada kuartal kedua 2025.
Faktor seperti pengembalian dana dari kasus FTX dan potensi persetujuan ETF berbasis altcoin oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) bisa memicu lonjakan minat di pasar.
Davis menyoroti bahwa mulai 18 Februari 2025, korban FTX akan mulai menerima pengembalian dana dengan total sekitar US$1,2 miliar. Dana segar ini diprediksi bisa langsung mengalir kembali ke pasar kripto, terutama ke altcoin dan token meme yang sering menjadi incaran investor ritel.
Namun, ada risiko besar yang perlu diwaspadai. Kebijakan perdagangan yang ketat atau perang dagang internasional bisa memicu koreksi tajam. Jika ekonomi global terguncang, aset berisiko tinggi seperti kripto akan terpuruk lebih dalam.
“Bayangkan jika tiba-tiba terjadi ketegangan dagang global yang memicu kepanikan di pasar. Banyak investor bisa terjebak dengan aset yang nilainya terus menurun,” jelas Davis.
3. Skenario Pahit: Puncak Sudah Terjadi
Skenario terakhir adalah yang paling menakutkan bagi para investor, bagaimana jika puncak pasar sudah tercapai pada akhir 2024? Dalam situasi ini, pasar sedang berada dalam fase penurunan berkepanjangan dan banyak investor ritel terjebak dengan aset yang perlahan kehilangan nilai.
Meskipun ada kekhawatiran semacam ini, Davis menegaskan bahwa sejumlah indikator on-chain belum menunjukkan tanda-tanda klasik dari puncak pasar. Misalnya, skor MVRV Z yang biasanya memuncak saat pasar mencapai titik tertinggi masih berada di level menengah.
“Kita mungkin hanya mengalami jeda di tengah siklus. Sentimen bisa berubah kapan saja, terutama jika ada katalis positif yang muncul tiba-tiba,” ujar Davis.
Ketiga skenario ini menggambarkan bahwa pasar kripto di 2025 kemungkinan besar akan penuh kejutan. Entah puncak terjadi sesuai pola klasik, datang lebih awal, atau bahkan sudah berlalu, investor perlu tetap waspada dan disiplin dalam mengambil keputusan.
Strategi pengambilan keuntungan secara bertahap dan pemantauan terhadap faktor-faktor makroekonomi bisa menjadi kunci untuk bertahan di tengah ketidakpastian.
“Pasar kripto sering kali bergerak di luar ekspektasi kita. Tetap tenang dan jangan pernah lupa untuk mengambil keuntungan saat peluang muncul,” ujar Davis.
Dengan memahami potensi skenario ini, diharapkan para investor dapat lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan datang di tahun 2025. Satu hal yang pasti, dunia kripto tak pernah kehabisan kejutan. [st]