Tim bola basket Dallas Mavericks menerima Bitcoin untuk pembelian tiket dan cinderamara. Tim bola basket itu adalah tim kedua di NBA yang menerima Bitcoin sebagai pembayaran di situs web resmi mereka. Sebelumnya adalah Sacramento Kings melalukan hal yang sama pada tahun 2014.
Kabar itu itu diumumkan oleh perusahaan pemroses pembayaran kripto BitPay melalui cuitan pada 12 Agustus 2019. Dallas Mavericks menggunakan teknologi BitPay untuk mempermudah pengguna melakukan transaksi Bitcoin di sirus web Dallas Mavericks.
Bukanlah sebuah kebetulan Dallas Mavericks memutuskan melakukan itu, sebab pemilik tim itu, Mark Cuban memang terkenal sangat suka dengan teknologi blockchain yang menjadi dasar dari mata uang kripto seperti Bitcoin.
Keterlibatan Mark Cuban cukup luas di dunia blockchain, termasuk penyelenggaran beragam Initial Coin Offering (ICO), sebagai metode penggalangan dana dari publik dengan cara menjual token digital. Pada Agustus 2017 misalnya dia dan timnya meluncurkan Mercury Protocol berbasis blockhain Ethereum.
Adopsi teknologi blockchain di sektor olahraga memang kian mengemuka. Sebelumnya, ada mantan petinju ternama, Mike Tyson terlibat dalam perusahaan baru yang mengusung teknologi blockchain. Dengan menerbitkan sebuah token khusus, para penggemar tinju dapat memberikan dukungannya.
Sebelumnya, S.L. Benfica, klub sepakbola ternama asal portugal memutuskan menerima pembayaran menggunakan Bitcoin (BTC) di situs web resminya dalam waktu dekat ini. Selain BTC, penggemar dapat membeli tiket, kaos dan segala pernak-pernik Benfica bisa dibeli menggunakan token khusus bernama UTK atau Ether (ETH).
Metode pembayaran alternatif ini dapat terwujud, karena klub sepakbola itu bekerjasama dengan Utrust dengan mengubah uang kripto menjadi uang fiat secara instan. Dengan cara ini Benfica bisa menghindari penurunan harga mengingat sangat volatilnya mata uang kripto di pasar spot.
“Banyak pendukung kami yang menggunakan aset kripto. Dengan sekitar 7 juta pendukung kami di media sosial, kami juga ingin mengakomodir itu dengan mengadopsinya mata uang kripto,” jelas CEO Benfica kepada Verdict.co.uk, Rabu (5 Juni 2019) lalu.
Adopsi mata uang kripto semakin luas di sektor olahraga khususnya sepakbola. Pada April lalu, West Ham United, klub sepak bola yang bermain di Liga Premier Inggris, bermitra dengan platform blockchain Socios untuk meluncurkan token digital bagi para penggemarnya. Token itu dapat digunakan untuk pembelian cinderamata, melakukan jajak pendapat dan sejumlah model imbalan kepada para penggemar West Ham United. Token digital itu akan diluncurkan pada awal musim pertandingan tahun ini.
Untuk dapat membeli token digital itu melalui mekanisme Fan Token Offering (FTO), pengguna harus menggunakan token digital lain, yakni $chz buatan Chiliz yang berjalan di blokchain Ethereum,” kata Socios kepada Cointelegraph, hari ini, Selasa (30/04) melalui siaran pers. [Cointelegraph/Verdict.co.uk/ed]