Tingkat Akumulasi Bitcoin Melampaui Saat Bear Market 2018, Bull Run 2023 Menyusul?

Ditemukan bahwa, tingkat akumulasi Bitcoin (BTC) telah melampaui tingkat di saat bear market 2018. Ini diperkirakan mengarah ke sinyal bull run berikutnya.

Akumulasi Bitcoin biasanya dilakukan ketika investor menilai harga BTC sudah berada di titik rendah dan layak untuk dikumpulkan sebanyak mungkin sebelum harganya kembali melesat.

Tingkat Akumulasi Bitcoin Telah Melesat 

Berdasarkan laporan Zycrypto, perusahaan analitik kripto CryptoQuant menemukan bahwa tingkat akumulasi Bitcoin sudah melampaui tingkat di masa bear market tahun 2018.

Sekadar informasi, bear market 2018 adalah masa kejatuhan pasar pasca lonjakan hebat harga BTC ke US$20.000, menjadi ATH baru, bersama dengan altcoin utama yang juga mencetak ATH baru. Mirip kejatuhan pasar kripto di tahun 2021, sama-sama disebut sebagai crypto winter.

akumulasi bitcoin

CryptoQuant menilai bahwa, bear market yang begitu panjang telah menjadi penyebab dari penumpukan Bitcoin secara besar-besaran.

Metrik Realisasi-UTXO Age Bands pada gambar atas menunjukkan grup BTC berdasarkan masa hidup mereka dan bagian mereka dari total batas yang terealisasi.

Saat ini, metrik tersebut menunjukkan bahwa jumlah BTC dengan umur di atas satu tahun telah tumbuh dengan konsisten. Itu menghasilkan akumulasi pasar dalam jumlah besar.

“Meskipun harga turun secara signifikan di bawah US$20.000 baru-baru ini, tingkat akumulasi tampaknya lebih tinggi dari fase bearish sebelumnya di tahun 2018, menunjukkan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset berharga bagi banyak pelaku pasar. Setelah pasar mencapai dasar jangka panjang, pasar akan mengalami pergerakan bullish yang substansial,” ungkap CryptoQuant.

Analis kripto pseudonim ternama membagikan MA 7-hari Bitcoin Puell Multiple telah mencapai puncak 14-bulan. Ini adalah metrik yang menghitung rasio antara pendapatan harian penambang Bitcoin dalam USD dan rata-rata pergerakan 365 hari.

Terungkap sejak November 2022, pendapatan penambang berlipat ganda. Ini menunjukkan bahwa nilai di atas 1,00 menghadirkan potensi kenaikan harga kripto utama di masa depan.

Crypto News melaporkan bahwa, perusahaan analitik kripto Glassnode telah melihat peningkatan profitabilitas dari Bitcoin.

Pada saat penulisan, harga BTC berada di kisaran US$23.600, itu telah berada di atas harga realisasinya di US$19.850.

harga BTC

Harga pasar yang telah lebih tinggi dari harga realisasi dan SMA 200-hari adanya pergeseran momentum jangka menengah menjadi bullish.

Kini, harga BTC akan bergantung pada sentimen global karena ini akan mempengaruhi selera risiko investor secara keseluruhan dan penopang tren jangka pendek dan menengah. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait