Otoritas Tiongkok telah memberikan denda kepada Bitmain, produsen perangkat keras alat tambang Bitcoin terkemuka, karena pelanggaran terkait pajak, seperti yang dilaporkan oleh media lokal.
Sanksi ini diberlakukan dalam upaya pemerintah meningkatkan pemeriksaan pajak di sektor aset digital khususnya kripto.
Produsen Alat Tambang Bitcoin Bitmain DidendaÂ
Salah satu produsen terbesar alat tambang Bitcoin, didenda karena tidak membayar pajak. Berita ini menyebar melalui media sosial oleh jurnalis kripto Tiongkok Colin Wu, yang dikenal dengan nama pengguna Twitter-nya Wu Blockchain.
Bitmain, the world’s largest bitcoin mining machine company, was fined about $3.55 million by the Beijing tax bureau in April, mainly for unpaid personal income taxes. https://t.co/wbXF3pFYxn
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) April 11, 2023
Menurut laporan dari Sina Finance pada Selasa (11/4/2023), Beijing Bitmain Technology menghadapi denda berat hampir 25 juta yuan (lebih dari US$3,6 juta) yang diberlakukan oleh biro pajak kota di ibukota Tiongkok, dikutip dari News.Bitcoin.
Perusahaan alat tambang Bitcoin tersebut diduga tidak memotong dan membayar pajak penghasilan individu atas tunjangan yang diberikan kepada karyawan seperti subsidi perjalanan.
Jumlah yang harus dibayarkan berdasarkan Undang-Undang Pengumpulan dan Administrasi Pajak Republik Rakyat melebihi 16,6 juta yuan (lebih dari US$2,4 juta).
Menurut laporan tersebut, Bitmain telah diberitahu oleh otoritas pajak Beijing mengenai kewajibannya pada bulan Agustus 2022.
Namun, perusahaan alat tambang Bitcoin tersebut belum memotong dan membayar pajak penghasilan pribadi seperti yang disebutkan di atas.
Dalam tweet berikutnya, Wu Blockchain menunjukkan bahwa pemerintah Tiongkok telah meningkatkan pemeriksaan pajak pada industri kripto sejak tahun lalu dan ini akan terus berlaku ke depannya.
Menurut blogger kripto tersebut, penambang bitcoin dan pedagang kripto besar telah menjadi target khusus. Oleh karena itu, para penambang dan pelaku kripto harus berhati-hati dan mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh Tiongkok.
Setelah Tiongkok menindak keras aktivitas terkait kripto seperti penambangan pada awal 2021, Bitmain mengumumkan pada bulan Oktober tahun di tahun yang sama bahwa mereka akan menghentikan pengiriman peralatan penambangan ke pelanggan di daratan.
Menurut laporan media, perusahaan alat tambang Bitcoin yang berbasis di Beijing, yang membuat rig penambangan sirkuit terpadu khusus (ASIC), juga sedang mempertimbangkan untuk memindahkan sebagian besar produksinya ke wilayah lain. [az]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.