Tan Jieqing, Anggota Kongres Rakyat Nasional dan Direktur Institut Matematika Terapan di Universitas Teknologi Hefei, mengusulkan agar Tiongkok memperkuat penggunaan teknologi blockchain melalui dana blockchain nasional.
Hal itu disampaikan oleh Tan pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional di Beijing, Jumat (22 Mei 2020).
Secara spesifik Tan mengusulkan pembentuan “dana blockchain nasional” agar penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi itu lebih mantap.
Bank Sentral Tiongkok: Mata Uang Digital Masih Tahap Ujicoba
“Tan Jieqing mengatakan bahwa sebagai inovasi yang baik, teknologi blockchain telah menarik perhatian banyak pihak dengan beragam penelitian dan pengembangan di seluruh dunia. Potensi ekonomi baru yang berasal dari teknologi blockchain sangat besar, dan industri blockchain kondusif untuk memperluas lapangan kerja,” sebut Beijing News mengutip pernyataan Tan.
Usulan Tan terkait kondisi sesunggunya di Tiongkok, bahwa pada tahap ini, jumlah perusahaan blockchain masih sedikit, skalanya kecil, kekuatan lemah, talenta kurang dan informasinya terhambat.
“Sebenarnya pembentukan dan peningkatan seluruh ekosistem blockchain sudah selesai. Namun, lingkungan eksternal blockchain yang terstandarisasi belum ditetapkan,” tegasnya.
Dana blockchain nasional harus dikendalikan langsung oleh pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan sekelompok perusahaan blockchain yang unggul, mendorong inovasi teknologi blockchain, dan memupuk beberapa perusahaan unicorn di industri blockchain, kata Tan.
Kongres Rakyat Nasional adalah lembaga negara tertinggi dan satu-satunya dewan legislatif di Tiongkok. Dengan 2.980 anggota, menjadikannya sebagai badan legislatif dengan jumlah terbesar di dunia. Lazimnya sejumlah usulan dalam pertemuan tahunan akan diterima dan disahkan menjadi undang-undang. [BeijingNews/red]