BONK, token meme berbasis Solana, mencatat lonjakan harga 14 persen dalam 24 jam terakhir setelah diumumkan masuk ke dalam daftar aset yang dipantau Grayscale untuk kuartal ketiga 2025.
Informasi ini dipublikasikan pada Kamis (10/7/2025), dalam pembaruan resmi bertajuk “Assets Under Consideration and Current Products” milik manajer aset kripto terkemuka tersebut.
BONK menjadi salah satu dari 31 aset baru yang sedang dipertimbangkan untuk masuk ke jajaran produk investasi Grayscale.
Kenaikan harga ini mencerminkan momentum bullish yang semakin kuat, didorong oleh pertumbuhan ekosistem token BONK yang agresif.
Salah satu indikator penting adalah performa platform komunitasnya, LetsBonkFun, yang pada Kamis kemarin telah melampaui PumpFun dalam hal peluncuran token harian (19.620 dibanding 9.249) serta pendapatan harian (US$1,04 juta dibanding US$533 ribu).
Sebanyak 50 persen dari seluruh biaya transaksi di platform ini dialokasikan untuk pembelian kembali (buyback) dan burn token BONK, sebuah mekanisme yang secara langsung mengurangi pasokan di pasar.
Selain itu, lonjakan volume perdagangan sebesar 137 persen dan akumulasi besar-besaran oleh investor besar atau whale turut memperkuat sentimen pasar. Salah satu entitas dilaporkan menarik dana senilai US$4,29 juta dalam bentuk BONK dari bursa kripto, menandakan potensi akumulasi jangka panjang dan keyakinan terhadap prospek aset ini.
Token BONK Jadi Fokus Grayscale di Tengah Seleksi Ketat Aset
Masuknya BONK ke dalam daftar pantauan Grayscale tidak berdiri sendiri. Grayscale juga memperbarui komposisi aset pantauan lainnya, dengan mengurangi jumlah token dari 40 menjadi 31.
Dalam daftar baru tersebut, Grayscale memperkenalkan klasifikasi aset berdasarkan sektor, seperti DeFi, Infrastruktur dan Kecerdasan Buatan (AI).
BONK diklasifikasikan di bawah sektor Culture & Memes, bersama dengan token Playtron. Masuknya BONK dinilai mencerminkan perubahan sikap pasar institusional terhadap aset kripto berbasis komunitas.
Sebelumnya, token meme kerap dianggap spekulatif dan minim fundamental. Namun, integrasi mekanisme ekonomi seperti buyback and burn, serta keterlibatan komunitas yang aktif, tampaknya mulai mengubah persepsi tersebut di kalangan analis institusional.
Dalam laporan resmi Grayscale, proses seleksi aset mempertimbangkan sejumlah faktor utama, termasuk likuiditas pasar, kepatuhan regulasi, keamanan protokol dan potensi jangka panjang.
Meskipun belum ada jaminan bahwa BONK akan menjadi bagian dari produk investasi resmi Grayscale, masuknya token ini ke dalam radar pemantauan tetap menjadi sinyal penting bagi pasar.
Rencana ETF dan Burn Token Picu Antusiasme
Selain pengakuan dari Grayscale, beberapa agenda penting lainnya ikut mendongkrak optimisme investor terhadap BONK. Little Capital diketahui telah mengajukan peluncuran BONK ETF dengan leverage 2x, yang kemungkinan bisa diluncurkan paling cepat pada 16 Juli.
Jika disetujui, ETF ini akan menjadi sarana bagi investor untuk mengakses eksposur dua kali lipat terhadap pergerakan harga BONK, menandakan peningkatan minat dari sektor keuangan tradisional.
Di sisi lain, komunitas BONK juga menunggu pelaksanaan burn token dalam jumlah besar. Rencananya, sebanyak 1 triliun token BONK akan dibakar saat jumlah holder mencapai 1 juta akun.
Saat ini, jumlah pemegang token berada di kisaran 950 ribu, mendekati ambang batas tersebut. Mekanisme burn ini diharapkan mampu menambah tekanan positif pada harga dengan menurunkan pasokan yang beredar secara signifikan. [st]