Token BONK Melesat 13 Persen, Ini Penyebabnya

Token BONK, salah satu memecoin di jaringan Solana, mencatat lonjakan harga sebesar 13 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Kenaikan signifikan ini terjadi di tengah spekulasi pasar terkait rencana peluncuran Exchange-TradedFund (ETF) 2x leverage oleh Tuttle Capital Management, serta pertumbuhan ekosistem BONK yang mencatat keunggulan signifikan dibandingkan para pesaingnya.

Rencana ETF yang diajukan Tuttle Capital menjadi pemicu utama pergerakan ini. ETF tersebut ditargetkan dapat mulai diperdagangkan paling cepat pada 16 Juli mendatang.

Informasi terkait rencana tersebut mendorong kenaikan harga BONK secara intraday sebesar 8 persen pada hari Minggu (13/7/2024), sementara volume perdagangan harian melonjak hingga 99 persen menjadi US$1,29 miliar.

Fenomena ini mencerminkan pola serupa yang pernah terjadi pada peluncuran Bitcoin ETF pada 2024, di mana pasar merespons lebih awal terhadap ekspektasi masuknya arus likuiditas besar.

BACA JUGA  Ini Penyebab TVL Blockchain Base Milik Coinbase Meningkat 25 Persen

Berdasarkan data dari CoinMarketCap, dalam periode tujuh hari terakhir, BONK mencatatkan kenaikan harga hingga 28 persen, mengungguli memecoin popular lain seperti PEPE yang naik 16 persen dan DOGE yang mencatat pertumbuhan 9 persen.

Juga, belum lama ini, BONK telah masuk dalam daftar pantau Grayscale untuk kuartal ketiga 2025. Token meme ini tercatat sebagai salah satu dari 31 aset baru yang tengah dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam portofolio produk investasi perusahaan ini.

Hal ini menunjukkan bahwa minat pasar terhadap BONK tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga mendapat dukungan kuat dari tren rotasi investor ke aset memecoin yang dianggap menjanjikan.

Dominasi LetsBonkFun dan Strategi Buyback Dorong Permintaan BONK

Kontribusi signifikan terhadap penguatan BONK juga datang dari pertumbuhan platform LetsBonkFun, yang kini menguasai 55 persen pangsa pasar peluncuran memecoin di jaringan Solana pada hari Jumat (11/7/2025).

BACA JUGA  XRP Ripple Cetak Rekor Jaringan Baru, Bagaimana Prospek Harganya?

Platform ini memiliki keterkaitan langsung dengan token BONK, di mana sebanyak 35 persen dari total biaya transaksi digunakan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) token secara rutin.

Dengan skema tersebut, sekitar 200 miliar token BONK diserap dari sirkulasi setiap bulan, menciptakan tekanan pasokan yang konsisten dan berpotensi menjaga kestabilan harga dalam jangka menengah. Kinerja LetsBonkFun ini memperkuat posisi BONK di tengah pasar memecoin Solana yang makin kompetitif.

Secara teknikal, indikator Relative Strength Index (RSI) mencatat angka 70,88 untuk periode 14 hari. Angka ini berada di batas atas zona netral, mengindikasikan potensi kondisi jenuh beli (overbought), meskipun tren saat ini masih menunjukkan arah penguatan.

Sementara itu, indikator MACD menunjukkan crossover bullish sejak 9 Juli, dengan histogram berada di 0,000000916, menandakan momentum kenaikan yang masih aktif.

BACA JUGA  Pola Candlestick Meme Coin DOGE, PEPE, dan WIF Terbaru, serta Pergerakan Presale Token Kripto FXGuys

Rencana Burn dan Prospek Jangka Panjang

Selain strategi buyback, pihak pengembang BONK juga telah mengumumkan rencana burn token dalam skala besar. Salah satu target utamanya adalah burn sebanyak 1 triliun token apabila jumlah dompet pengguna mencapai angka 1 juta wallet.

Upaya ini ditujukan untuk mengurangi pasokan total dan memperkuat struktur tokenomik BONK dalam jangka panjang.

Namun demikian, sejumlah pihak menyoroti risiko dalam eksekusi rencana tersebut, terutama dalam hal konsistensi pelaksanaan dan ketepatan waktu realisasi. Meski begitu, langkah tersebut tetap dianggap sebagai sinyal positif atas upaya pengembang dalam mempertahankan nilai dan permintaan token. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait