Pertanyaan mengenai kapan token GRASS listing di Binance terus menghiasi percakapan di kalangan komunitas kripto. Meskipun antusiasme yang terus meningkat dan tren harga yang menggembirakan, ada juga skeptisisme dari pengamat industri mengenai kejelasan proyek ini.
Banyak yang penasaran apakah proyek ini benar-benar dapat memenuhi ekspektasi tinggi yang diharapkan oleh komunitas, atau apakah ada faktor-faktor yang dapat menghambat pencapaian tersebut.
Spekulasi Token GRASS Listing di Binance
Spekulasi yang menarik datang dari tweet terbaru akun resmi Binance Cabang Afrika, yang seolah memberikan indikasi bahwa token GRASS akan menjadi salah satu aset yang terdaftar berikutnya.
“Hari yang baik untuk menyentuh grass,” tulis mereka di X, Minggu (03/11/2024).
Selain itu, melihat persyaratan yang ditetapkan oleh Binance untuk mendaftarkan proyek baru, token GRASS tampaknya sudah memenuhi sebagian besar kriteria yang diperlukan.
Jika ini terbukti benar, hal ini akan membuka peluang besar untuk menjawab pertanyaan yang belakangan ini banyak diajukan oleh komunitas terkait kapan token GRASS listing di Binance.
Hal lainnya beberapa bulan terakhir, tak sedikit artikel dari crypto exchange besar itu yang membahas cukup mendalam tentang aset digital tersebut.
Pertama, salah satu kriteria utama Binance adalah proyek kripto harus memiliki produk atau aplikasi yang siap digunakan untuk memenuhi standar minimum mereka. Kripto GRASS tampaknya mungkin sudah memenuhi persyaratan ini.
“Hanya mengajukan permohonan listing jika Anda memiliki setidaknya produk minimum layak, atau aplikasi Anda tidak akan lolos tahap penyaringan awal,” demikian tertulis dalam panduan Binance.
Kripto GRASS sendiri sudah memiliki produk yang memungkinkan pengguna memonetisasi bandwidth internet yang tidak terpakai serta menyediakan program menarik seperti referral dan staking.
Kedua, Binance juga menekankan pentingnya adopsi pengguna secara massal dan basis pengguna yang besar.
“Anda harus fokus pada adopsi pengguna. Anda dapat menyertakan statistik pengguna dalam formulir aplikasi untuk membantu proses penyaringan kami,” seperti yang dijelaskan dalam panduannya.
Proyek ini sepertinya sudah memenuhi kriteria ini, karena saat ini memiliki lebih dari 2,5 juta pengguna aktif di platform, hal yang menjadi nilai tambah untuk mempertimbangkan token GRASS listing di Binance.
Ketiga, platform buatan Changpeng Zhao ini mewajibkan proyek untuk secara berkala menginformasikan perkembangan kepada pengguna dan komunitas.
“Perbarui kemajuan proyek Anda kepada komunitas dan kepada kami secara rutin (misalnya, setiap minggu atau setiap bulan). Ini diperlukan bahkan setelah listing di Binance,” jelas panduan Binance.
Kripto GRASS mungkin telah memenuhi syarat ini dengan memberikan pengumuman rutin tentang perkembangan platform melalui berbagai saluran komunikasi yang ada. Dengan pencapaian ini, token GRASS tampaknya telah memenuhi syarat utama untuk masuk ke Binance.
Tidak hanya itu saja, berdasarkan data dari CoinMarketCap, popularitas koin ini kini telah melampaui Bitcoin dan berbagai coin crypto terkemuka lainnya, menunjukkan adanya minat besar dari komunitas kripto dan semakin memperkuat spekulasi tersebut.
GRASS Layak Masuk Binance?
Namun, meskipun banyak yang melihat potensi besar untuk token GRASS listing di Binance, penting untuk diingat bahwa terdapat sejumlah “isu miring” yang harus dicermati dengan serius.
Menurut investigasi dari BehindMLM, proyek ini tidak menyediakan informasi kepemilikan atau detail eksekutif di situs webnya, yang dapat memunculkan pertanyaan mengenai transparansi dan legitimasi proyek ini. Situs webnya terdaftar sebagai perusahaan “shell” dengan struktur manajemen yang mencurigakan.
“Pengajuan Form D SEC pada 1 Januari menunjukkan bahwa Lower Tribeca Corp adalah perusahaan shell yang diduga terdaftar di Bahama. Christopher Nguyen adalah satu-satunya direktur yang disebutkan dari Lower Tribeca Corp dalam pengajuan tersebut,” menurut temuan pada investigasi tersebut, Kamis (21/03/2024).
Hal ini menambah keraguan, terutama karena Nguyen juga dikaitkan dengan Wynd Network, yang baru saja berganti nama menjadi Wynd Labs, tetapi tidak memberikan informasi kepemilikan yang jelas. Mengingat bahwa perusahaan “shell” sering kali digunakan untuk tujuan yang tidak transparan, ini menjadi sinyal peringatan bagi calon investor.
Selain itu menurut BehindMLM, dari segi produk, kripto GRASS hanya menawarkan keanggotaan afiliasi tanpa produk atau layanan yang dapat dijual kepada pelanggan ritel. Dalam hal ini, Grass tampaknya lebih berfokus pada rekrutmen daripada menciptakan nilai nyata bagi pengguna.
“Grass tidak memiliki produk atau layanan yang dapat dijual kembali. Afiliasi hanya dapat memasarkan keanggotaan afiliasi Grass itu sendiri,” ungkap investigasi tersebut.
Lebih lanjut, token GRASS dirancang sebagai jaringan terdesentralisasi bertujuan untuk menyediakan akses ke web publik, dan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam pelatihan model AI.
Namun, terdapat kekhawatiran bahwa proses “scraping” data dari internet karena mereka tidak mengungkapkan sumber darimana data tersebut berasal.
“Grass tidak mengungkapkan kepada konsumen dari mana mereka mendapatkan dataset AI mereka sendiri,” tuturnya.
Hal ini dapat menimbulkan risiko hukum, terutama di tengah beberapa gugatan hak cipta terkait AI yang baru saja diajukan.
Data dari SimilarWeb juga menunjukkan bahwa sekitar 11,3 juta kunjungan bulanan ke situs resminya tercatat pada Februari 2024. Meskipun angka ini mengesankan, hampir 20 persen dari lalu lintas tersebut berasal dari Tiongkok dan Rusia, yang menimbulkan pertanyaan tentang nilai koneksi internet di negara-negara tersebut.
Melihat beberapa faktor tersebut, meskipun antusiasme mengenai topik kapan kripto GRASS listing di Binance tampaknya tetap menjadi hal penting, investor dan anggota komunitas harus berhati-hati dan mempertimbangkan risiko yang terlibat.
Sosok “Penting” Ini Perkuat Spekulasinya
Spekulasi terkait token GRASS listing di Binance semakin kuat dengan dukungan dari pihak penting di belakangnya, yaitu Wynd Labs yang telah didukung oleh beberapa modal ventura ternama, termasuk Polychain Capital.
Polychain Capital sendiri adalah salah satu venture capital terkemuka di dunia kripto yang sebelumnya telah mendukung beberapa proyek besar, seperti Manta Network. Manta Network bahkan telah memperoleh pendanaan Seri A dengan dukungan dari Polychain Capital dan mitranya.
“P0x Labs, tim pengembangan kriptografi yang membangun Manta Network, hari ini mengumumkan pendanaan Seri A sebesar US$25 juta, yang dipimpin oleh Polychain Capital dan Qiming Venture Partners, sehingga membawa valuasinya menjadi US$500 juta,” demikian disebutkan dalam pengumuman resmi mereka, Rabu (19/07/2023).
Menurut data dari Chainbroker, Selain Manta Network, Polychain Capital juga telah mendukung proyek-proyek besar, seperti EigenLayer, Solana, Uniswap, Cosmos dan lainnya.
Mengingat beberapa proyek sebelumnya yang telah didukungnya berhasil dan terdaftar di Binance, ada peluang besar bagi kripto GRASS untuk mengikuti jejak yang sama dan segera masuk ke Binance.
Jadi, Kapan Token GRASS Listing di Binance?
Jawaban pasti mengenai kapan token GRASS listing di Binance masih belum terlihat, mengingat pihak mereka belum memberikan pengumuman resmi. Namun, dengan antusiasme pasar yang terus meningkat, di mana harga kripto GRASS telah naik lebih dari 90 persen dalam sepekan terakhir, banyak yang berspekulasi hal tersebut bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Beberapa kompetitor sudah lebih dahulu mengambil langkah, seperti Crypto.com yang telah resmi mendaftarkan token GRASS di platform mereka.
“Kami akan mencantumkan GRASS untuk diperdagangkan di Crypto.com Exchange ketika likuiditasnya memenuhi persyaratan kami,” ungkap mereka di X, Senin (28/10/2024).
Tak hanya Crypto.com, platform pertukaran kripto besar seperti Kucoin, Bitget, dan OKX juga sudah mulai membuka perdagangan kripto GRASS secara serentak pada 28 Oktober lalu. Melihat antusiasme ini, ada spekulasi bahwa Binance tidak akan tinggal diam dan mungkin akan mengikuti jejak kompetitornya.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang ada, meskipun belum ada kepastian kapan token GRASS akan listing di Binance, spekulasi tentang kemungkinan tersebut semakin kuat. Namun, para investor perlu tetap waspada terhadap risiko yang mungkin menyertainya. [dp]