Token GRASS kini menjadi sorotan di dunia kripto. Dalam seminggu terakhir, harganya meroket hingga 150 persen, naik dari US$1 menjadi US$3 dan membuatnya menonjol bahkan di atas kinerja aset kripto besar seperti Bitcoin dan Ethereum.
Banyak yang penasaran, apa yang membuat token ini begitu diminati hingga mengalami kenaikan harga yang begitu tinggi? Di balik lonjakan ini, tentunya terdapat sejumlah strategi dan langkah pengembangan yang menarik untuk kita bahas.
Airdrop Token GRASS Tarik Minat Pengguna
Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh GRASS untuk memperkenalkan proyek mereka adalah dengan mengalokasikan sekitar 10 persen dari total suplai untuk “Airdrop One“.
“Airdrop pertama adalah salah satu airdrop yang paling luas distribusinya dalam sejarah dan merupakan langkah penting menuju pembangunan peta Internet pertama yang dimiliki oleh pengguna,” sebagaimana tercantum pada tokenomics.
Lebih dari 2,5 juta pengguna menerima bagian dari airdrop ini, dengan hadiah yang didapatkan bergantung pada tingkatannya, dan alokasi total sekitar 100 juta token GRASS (10 persen).
Jika dibagikan secara merata, setiap peserta bisa menerima sekitar 40 koin GRASS, setara dengan sekitar US$120 per orang. Angka ini menjadikan program tersebut sebagai salah satu airdrop kripto terbesar yang pernah ada.
Namun, lebih dari sekadar memberikan kripto gratis, airdrop ini berhasil menarik perhatian banyak pengguna baru yang mulai penasaran akan potensi keuntungan dari token GRASS.
Dengan cara ini, kripto GRASS tidak hanya memperkenalkan produk mereka, tetapi juga membangun komunitas yang kuat dan aktif, yang termotivasi untuk terus terlibat dan menjadi bagian dari ekosistemnya.
Staking dengan APR Tinggi
Langkah berikutnya yang diambil oleh tim pengembangnya adalah meluncurkan program staking dengan APR sekitar 57,49 persen, yang cukup menarik bagi pengguna ritel yang ingin mendapatkan passive income.
Salah satu hal yang meningkatkan kepercayaan pengguna adalah adanya periode vesting untuk para kontributor dan investor. Ini berarti mereka tidak bisa langsung mengklaim token GRASS mereka, sehingga mencegah terjadinya aksi jual besar-besaran yang sering menyebabkan harga token anjlok.
GRASS juga memastikan bahwa hanya token yang sudah melewati masa vesting yang dapat dipertaruhkan. Misalnya, kontributor awal mendapatkan 252 juta token dengan periode vesting satu tahun, sementara kontributor inti yang berjumlah 220 juta token memiliki periode vesting lebih panjang, yakni tiga tahun.
Dengan menawarkan APR tinggi dan menjaga keamanan aset pengguna, kripto GRASS berhasil memberikan rasa aman bagi pengguna ritel, terutama yang khawatir dengan volatilitas harga akibat perilaku investor besar.
Langkah ini menjadi penting dalam membangun kepercayaan komunitas dan memastikan stabilitas jangka panjang untuk ekosistem koin GRASS.
Privasi Terjaga dengan Enkripsi
Menjaga privasi pengguna adalah salah satu nilai utama yang diusung oleh token GRASS. Menurut panduan resminya, setiap data publik yang dibagikan pengguna disalurkan melalui jaringan blockchain dan Transport Layer Security (TLS), memastikan bahwa privasi pengguna tetap terjaga dalam proses pengambilan data.
“Untuk transaksi web, validator menggunakan serangkaian kunci unik untuk membentuk koneksi TLS, memilih rangkaian sandi yang sesuai untuk berkomunikasi dengan server web tujuan,” sebagaimana tercantum pada panduan tersebut.
Ekosistem koin GRASS juga menerapkan mekanisme ZK-Proofs dengan manajemen sesi yang bertujuan melindungi data pengguna dan memastikan bahwa data tersebut aman dari penyalahgunaan.
“Manajemen sesi melibatkan pembuatan dan penyimpanan kunci pre-master, master, dan sesi secara aman, yang penting untuk menilai kualitas lalu lintas dari node jaringan. Setelah validasi data, validator meneruskan data ke prosesor ZK untuk menghasilkan bukti untuk setiap data sesi node, kemudian mengelompokkan bukti-bukti ini di blockchain untuk penyelesaian,” jelas panduan tersebut.
Privasi menjadi faktor kunci yang mendorong pengembangan dan kenaikan harga token GRASS. Di era teknologi modern ini, keamanan data semakin menjadi isu penting yang mendapat perhatian besar.
Dengan menyediakan solusi yang lebih aman dan transparan, kripto GRASS berhasil menciptakan daya tarik tambahan bagi pengguna yang peduli dengan keamanan data pribadi mereka.
Lonjakan Volume Pengambilan Data
Kripto GRASS juga mencatat rekor baru dalam volume pengambilan data, yang menjadi salah satu faktor menarik perhatian investor. Berdasarkan wawancara sebelumnya bersama Hack.vc, volume pengambilan data mencapai sekitar 45 terabyte per harinya.
“Hari ini GRASS sudah mencapai titik di mana ia bisa memproses 45 terabyte data. Itu sama dengan jumlah data yang digunakan untuk melatih ChatGPT 3.5,” ungkap Andrej Radonjic, CEO GRASS pada wawancara tersebut, Sabtu (02/11/2024).
Angka ini menunjukkan tingginya ketertarikan pengguna terhadap layanan token GRASS, terutama selama kampanye airdrop. Data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan perusahaan, termasuk perusahaan AI yang membutuhkan volume data besar untuk melatih model artificial intelligence.
Jika volume pengambilan data turun hingga 10 persen pasca program airdrop kripto, GRASS masih dapat mengharapkan sekitar 4,5TB per hari, atau sekitar 135TB per bulan. Dengan asumsi biaya data sebesar US$1 per gigabyte, ini bisa menghasilkan pendapatan bulanan sekitar US$135.000.
Jika GRASS kembali mencapai volume puncak 45TB per hari, potensi pendapatan bisa melonjak hingga US$1,35 juta per bulan. Angka-angka ini memperlihatkan prospek pendapatan yang stabil dan berkelanjutan bagi ekosistemnya.
Bagaimana Masa Depan Koin GRASS?
Token GRASS menggabungkan berbagai elemen yang membuatnya menonjol di pasar kripto, seperti airdrop, staking, privasi, dan model bisnis yang berpotensi menghasilkan pendapatan berkelanjutan.
Dengan potensi pengambilan data yang besar dan prospek peningkatan pendapatan, koin GRASS menarik bagi investor ritel dan perusahaan yang membutuhkan data berkualitas. Ditambah lagi, rumor mengenai token GRASS bakal masuk binance semakin memperkuat daya tariknya.
Namun, perlu diingat bahwa investasi kripto selalu memiliki risiko tinggi, dan volatilitas pasar adalah bagian yang tak terpisahkan. Kripto GRASS bisa jadi hanya fenomena sementara, atau justru bagian dari tren yang lebih besar menuju token berbasis utilitas dengan ekosistem yang berkelanjutan. [dp]