Pada Minggu (3/11/2024) token GRASS ternyata trending lagi dalam 24 jam terakhir menyambung beberapa hari lalu di Coinmarketcap. Namun demikian dalam tempo sehari, harganya sudah melorot lebih dari 24 persen. Dengan kondisi agak kritis ini, masihkah ia kuat ngegas usai tembus ATH? Di sisi lain, presale token FXGuys masih berlangsung, dengan FXG sudah terjual 125 juta!
Mengapa Token GRASS Diminati?
Masih trending-nya token GRASS di Coinmarketcap (CMC) pada hari ini dapat ditafsirkan sebagai cerminan bahwa kripto yang satu ini sangat diminati. Apa penyebabnya? Ini diduga kuat karena narasi proyeknya yang unik, berbeda dengan yang tren kekinian seperti memecoin dan lain sebagainya.
Proyek kripto yang masih sangat baru ini, menggunakan pendekatan di mana pengguna bisa mendapatkan imbalan berupa token GRASS yang bersimbol rumput hijau itu, dengan membagikan bandwidth Internet yang tidak digunakan ke dalam jaringan khusus. Nah, bandwidth ini digunakan oleh sejumlah mitra si pengembang Grass untuk meningkatkan kinerja produk mereka.
“Institusi terverifikasi menggunakan sistem Grass untuk memberi Anda imbalan atas berbagi bandwidth yang tidak terpakai, yang membantu mereka meningkatkan produk dan layanan. Bandwidth ini mungkin digunakan untuk tugas-tugas seperti memeriksa harga lokal, menampilkan iklan regional, atau melakukan penelitian akademis,” tertulis di situs resmi token GRASS.
Dan dalam sejumlah sumber, bandwidth Internet pengguna yang tak terpakai ini dapat digunakan untuk melatih sistem kecerdasan buatan (AI) institusi itu, menggunakan aplikasi web khusus di situs Grass ataupun melalui aplikasi versi desktop.
“Node Grass memungkinkan pengguna untuk menyumbangkan bandwidth Internet yang tidak terpakai ke jaringan, mendapatkan imbalan, dan berpartisipasi dalam pertumbuhan AI,” tertera di dokumen resmi Grass Foundation.
Selain mendapatkan reward dengan cara berbagi bandwidth itu, pihak pengembang memiliki fitur staking dan native token GRASS dapat digunakan sebagai hak suara dalam vote pengembangan platform ini.
Bandwidth internet sendiri adalah ukuran kapasitas maksimal untuk mentransfer data melalui koneksi internet dalam waktu tertentu. Semakin tinggi bandwidth, semakin cepat data dapat dikirim, memungkinkan aktivitas daring seperti streaming atau unduhan berlangsung lebih lancar.
Dengan pengguna terhubung ke web Grass, maka mereka berpartisipasi sebagai operator node (simpul) dalam jaringan Grass dapat menjual kelebihan bandwidth mereka, yang kemudian digunakan untuk mengumpulkan data web publik guna melatih model AI. Sebagai imbalannya, pengguna menerima token GRASS yang diterbitkan di blockchain Solana itu.
Trending di CMC dan Punya Program Referral Berhadiah
Terpantau ketika artikel ini ditulis, token GRASS berada di peringkat pertama yang sedang hot di laman CMC ini, bahkan melampaui BTC di peringkat ke-2. Sebelumnya token GRASS itu hanya sanggup di peringkat ke-2.
Di platform proyek kripto baru ini, setiap pengguna bisa memanfaatkan program referral ini. Dengan URL khusus, mereka dapat meningkatkan imbalan alias hadiah berupa Grass point, maksimal sebanyak 1800 unit, sebelum nantinya dikonversi menjadi token GRASS di Grass Foundation.
Harga token GRASS sendiri saat ini berada di kisaran US$1,38, meluncur cepat ke bawah hingga 24,52 persen dalam sehari, menandakan aksi jual yang besar-besaran usai event Grass airdrop beberapa hari lalu.
Pada 2 November 2024, token GRASS mencapai harga tertinggi sepanjang masa (all-time high) sebesar US$1,94.
Kripto GRASS Masih Kuat Ngegas? Ini Analisisnya!
Mengingat pasar token ini masih sangat baru, analisis teknikal untuk time frame panjang sangat tidak memungkinkan. Namun, pada time frame 1 jam dengan menggunakan Fib Retracement, harga memang sudah berada jauh di bawah level 0, yakni US$1,5. Ini menandakan pasar sedang bearish akibat aksi jual dari sejumlah besar trader.
Dengan demikian, token GRASS perlu tambahan tenaga untuk bisa ngegas kembali, jika pasar beralih ke resisten golden ratio di US$1,74. Itu pun harus melalui rintangan US$1,5 terlebih dahulu, berurutan ke atas, yakni US$1,62.
Kripto FXG Sudah Laku Berapa Biji?
Selaras dengan kabar terbaru token GRASS yang sedang trending di CMC itu, terpantau di situs resmi FXGuys, token kripto FXG sudah laku lebih dari 125 juta unit! Ini cukup menandakan meningkatnya minat pengguna dalam presale tahap pertama ini. Tersebut pula bahwa harga pada tahap berikutnya adalah US$0,04 dari saat ini hanya US$0,03.
Apa Itu FXGuys dan Peran Token FXG?
FXGuys adalah startup yang menggabungkan konsep DeFi (Decentralized Finance) dengan PropFi (Proprietary Finance), fokus pada perdagangan dengan modal sendiri tanpa melibatkan dana dari klien.
Dengan pendekatan PropFi ini, perusahaan dapat menyalurkan modal ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan kripto, sambil memanfaatkan peluang dari perubahan harga di pasar. Meski menjanjikan potensi keuntungan, model inovatif ini juga memiliki risiko tinggi karena bergantung pada fluktuasi pasar yang tidak menentu.
Untuk memperkenalkan konsep PropFi ke dunia kripto, FXGuys meluncurkan token FXG berbasis blockchain Ethereum, yang memiliki tiga fungsi utama dalam ekosistem mereka.
Pertama, pemegang token bisa melakukan staking untuk mendapatkan bagian dari keuntungan platform, dengan potensi imbalan hingga 20 persen per tahun.
Kedua, melalui Program Pendanaan Trader, para trader dapat mengakses modal tambahan untuk berdagang tanpa menggunakan dana pribadi.
Ketiga, lewat skema Trade2Earn, pengguna mendapatkan token FXG sebagai hadiah atas aktivitas trading mereka, yang sekaligus membantu meningkatkan likuiditas di ekosistem FXGuys.
Sekilas token GRASS dan FXG tampak berbeda, namun mereka memiliki beberapa kesamaan. Token GRASS dan FXG sama-sama mendorong partisipasi pengguna dalam ekosistem masing-masing dengan insentif keuangan.
Keduanya juga sama-sama menawarkan kesempatan bagi pemegang token untuk mendapatkan imbalan, baik melalui staking seperti pada FXG yang memberikan keuntungan dari perdagangan platform, maupun melalui model berbagi bandwidth pada GRASS yang memberikan imbalan atas kontribusi pengguna.
Selain itu, keduanya beroperasi dalam ranah kripto yang masih baru dan memiliki potensi pertumbuhan yang menarik, meskipun juga menghadapi risiko yang terkait dengan volatilitas pasar. [ps]