Token Notcoin (NOT) Melejit Usai Burn, Apa Selanjutnya?

Notcoin, pengembang game tap-to-earn popular di Telegram, baru-baru ini telah membakar token NOT senilai US$3 juta. Hal ini menyebabkan lonjakan harga pada tokennya menjadi US$0,016 sebelum stabil di US$0,015 pada saat penulisan.

Token yang di-burn merupakan bagian dari token yang tidak diklaim dari airdrop NOT yang baru saja selesai pada 16 Juni. Burn ini mengurangi pasokan yang beredar, menciptakan kelangkaan dan berpotensi meningkatkan permintaan.

Distribusi Token yang Tidak Diklaim dan Pengembangan Masa Depan

Cryptopolitan melaporkan bahwa, pengguna mengklaim lebih dari 90 persen dari total pasokan token selama airdrop.

Sekitar US$4,2 juta token yang tidak diklaim akan didistribusikan kepada pengguna Notcoin di level Gold dan Platinum, sementara sisanya akan digunakan untuk proyek pengembangan di masa mendatang.

Distribusi strategis ini bertujuan untuk memberi insentif kepada pengguna di level yang lebih tinggi dan mendukung upaya pengembangan yang sedang berlangsung.

Burn token adalah strategi umum di dunia kripto yang secara teoritis mengurangi pasokan yang beredar dan menciptakan kelangkaan. Hal ini dapat meningkatkan harga jika permintaan tetap kuat.

Burn token Notcoin baru-baru ini tampaknya memiliki efek ini, meskipun harga token mengalami volatilitas signifikan.

Setelah turun 45 persen dari puncaknya di US$0,0289, harga token itu telah lebih dari dua kali lipat sejak Mei dan mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$1,5 milyar.

Langkah Strategis Notcoin 

Pendiri Notcoin, Sasha Plotinov, baru-baru ini mengungkapkan rencana ambisius untuk mengembangkan Notcoin melampaui akar tap-to-earn-nya.

Dalam sebuah wawancara, Plotinov merinci strategi komprehensif empat tahun untuk menjadikan Notcoin sebagai pusat inovasi dalam ekosistem Telegram.

Pusat dari strategi ini adalah pengembangan aplikasi Notcoin, yang saat ini sedang dalam proses. Visi Plotinov mencerminkan sentimen yang lebih luas dari tim proyek, menekankan bahwa mereka baru saja memulai.

“Kami melihat bagaimana Notcoin menciptakan segmen aplikasi penambangan baru di Telegram, secara dramatis meningkatkan pertumbuhan ekosistem TON dan menjadi pemain utama di dunia kripto. Itu keren, tapi kami baru saja memulai,” ungkap proyek tersebut dalam sebuah pesan di Telegram.

Pesan ini mengisyaratkan perkembangan signifikan yang akan datang yang dapat mendorong pertumbuhan Notcoin lebih jauh dari statusnya saat ini.

Ekosistem Kripto Telegram yang Berkembang

Kenaikan tersebut mencerminkan ekspansi ekosistem kripto Telegram. Dengan lebih dari 900 juta pengguna bulanan, Telegram telah memainkan peran penting dalam adopsi kripto mainstream, terutama melalui integrasinya dengan The Open Network (TON).

Telegram secara tradisional menjadi tempat untuk fitur seperti trading bot dan baru-baru ini telah memadukan stablecoin USDT, memperkenalkan game blockchain dan meluncurkan Telegram Stars, mata uang dalam aplikasi untuk pembelian.

Integrasi ini telah memperkuat jaringan TON, meningkatkan reputasinya di antara platform kontrak pintar lainnya.

Data terbaru dari platform analitik blockchain Artemis mengungkapkan bahwa TON untuk sementara waktu melampaui Ethereum dalam hal alamat aktif harian awal bulan ini, menyoroti tingkat aktivitasnya yang terus berkembang. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait