Token meme PENGU disebut-sebut memiliki peluang naik lebih dari 100 persen jika mampu menembus level harga krusial dalam waktu dekat. Analisis ini disampaikan oleh analis on-chain terkemuka, Ali Martinez, melalui unggahan terbarunya di X.
“PENGU mulai terlihat sangat mirip dengan PEPE sebelum harganya meledak. Jika penutupan harian berhasil menembus US$0,015 hingga US$0,017, reli ini bisa tak terbendung,” ujarnya.
Di sisi lain, menurut data CoinMarketCap, PENGU telah mencatatkan lonjakan harga mingguan sebesar 48 persen. Pada perdagangan harian terakhir, harga token ini naik sebesar 2,2 persen.
Kenaikan ini dinilai sebagai sinyal awal dari penguatan tren bullish yang tengah terbentuk di pasar. Antusiasme dari komunitas kripto pun meningkat tajam, terlihat dari volume percakapan di media sosial dan diskusi para trader.
Lonjakan minat terhadap PENGU terjadi setelah Chicago Board Options Exchange (CBOE) mengajukan dokumen pengajuan Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis PENGU pada 26 Juni 2025.
ETF tersebut dirancang untuk memadukan kepemilikan token PENGU dan aset digital non-fungible token (NFT) dari koleksi Pudgy Penguins. Jika disetujui, ETF ini akan menjadi yang pertama menggabungkan memecoin dan NFT dalam satu produk investasi terstruktur.
Prospek ETF Gabungan dan Tantangan Regulasi
Analis memperkirakan peluang persetujuan ETF ini sekitar 50 persen. Namun, sejarah menunjukkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) kerap bersikap hati-hati terhadap ETF berbasis aset kripto non-Bitcoin.
Sejumlah pengamat menilai bahwa pendekatan inovatif yang menyatukan memecoin dan NFT akan diuji ketat dalam proses persetujuan.
ETF tersebut diperkirakan akan memberikan eksposur langsung kepada investor institusi terhadap dua sektor yang sedang berkembang, yaitu token kripto berbasis komunitas dan NFT. Jika disetujui, ETF ini dapat menjadi pintu masuk bagi investor tradisional yang sebelumnya belum terlibat dalam pasar aset digital.
Sentimen positif dari pengajuan ETF turut diperkuat oleh pencapaian proyek PENGU dalam ekspansi ke dunia nyata.
Pada 11 Juni lalu, Pudgy Penguins mengumumkan kerja sama dengan NASCAR dalam bentuk branding di kendaraan balap, sementara pada 27 Juni, token ini mulai tersedia di aplikasi keuangan Revolut yang memiliki lebih dari 50 juta pengguna di Eropa. Langkah ini dianggap sebagai strategi pemasaran untuk menarik pengguna baru di luar komunitas kripto.
Keterkaitan dengan NFT Pudgy Penguins
Selain dari sisi token, peningkatan juga terjadi pada sisi NFT. Volume penjualan NFT Pudgy Penguins naik sebesar 47 persen dalam sepekan terakhir, mencapai US$1,49 juta. Meski begitu, harga dasar koleksi NFT ini masih tercatat 63 persen lebih rendah dibandingkan puncaknya pada tahun 2024.
Spekulasi di kalangan komunitas mulai bermunculan bahwa token PENGU dapat digunakan untuk memberikan utilitas tambahan bagi pemegang NFT, baik dalam bentuk hak tata kelola (governance) maupun sebagai hadiah dalam ekosistem game berbasis blockchain.
Dari sisi analisis teknikal, PENGU disebut telah keluar dari pola falling wedge, yang kerap dianggap sebagai pola pembalikan arah ke atas. Bluntz, analis dari bursa kripto Bybit, memproyeksikan bahwa apabila PENGU berhasil menembus resistance di angka US$0,015, maka target harga berikutnya berada di sekitar US$0,025.
Hingga kini, komunitas masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait respons regulator terhadap pengajuan ETF tersebut. Jika disetujui, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan legitimasi PENGU di mata investor tradisional, tetapi juga memperkuat hubungan antara dunia memecoin dan aset digital berbasis NFT. [st]