Token PENGU Melejit Lagi, Akumulasi Whale Kian Gila di Akhir Juni

Token PENGU mencatat kenaikan harga sebesar 27 persen dalam 24 jam terakhir, didorong oleh spekulasi peluncuran Exchange-Traded Fund (ETF) dan akumulasi besar oleh investor bermodal besar alias whale.

Kenaikan ini terjadi di pasca pengajuan resmi yang diajukan CBOE BZX Exchange kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada 25 Juni 2025, untuk mencatatkan Canary PENGU ETF di bursa tersebut.

Jika disetujui, ETF ini akan menjadi produk pertama yang secara resmi menggabungkan memecoin dan non-fungible token (NFT), dengan komposisi aset sebesar 80 hingga 95 persen token PENGU dan 5 hingga 15 persen NFT Pudgy Penguins.

Pengajuan ini telah memicu lonjakan volume perdagangan hingga 243 persen menjadi US$294 juta pada hari Sabtu (28/6/2025), mencerminkan antisipasi pasar terhadap potensi masuknya permintaan institusional.

Whale Akumulasi, Pendanaan Negatif Picu Risiko Short Squeeze

Berdasarkan data dari CoinMarketCap, whale telah meningkatkan kepemilikan PENGU sebesar 11 persen dalam 30 hari terakhir. Salah satu entitas terpantau membeli 148 juta token PENGU senilai US$2,25 juta pada hari Jumat (27/6/2025), menambah total kepemilikan mereka menjadi 509 juta token atau setara US$7,46 juta.

BACA JUGA  Ini Penampakan Wallet Blockchain TON Milik Telegram

Selain itu, funding rate negatif sebesar -0,0192 persen menunjukkan banyaknya posisi short di pasar derivatif yang terjebak, membuka peluang terjadinya short squeeze. Kondisi ini mengindikasikan bahwa tekanan beli dari pasar spot bisa memaksa penutupan posisi short, yang pada gilirannya mempercepat kenaikan harga.

Meski begitu, sentimen terhadap persetujuan ETF ini bersifat spekulatif. Hingga saat ini, SEC belum pernah menyetujui ETF berbasis aset digital selain Bitcoin dan Ethereum. Oleh karena itu, risiko tetap tinggi jika pengajuan ini ditolak, mengingat belum adanya preseden yang mendukung penggabungan memecoin dan NFT dalam satu produk regulasi.

Sinyal Teknikal Menguat, Tapi Ada Resistance Kuat

Dari sisi teknikal, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan crossover bullish, ditambah pergerakan harga di atas Simple Moving Average (SMA) 50-hari di level US$0,0114.

Kenaikan harga sempat mencapai US$0,0145 pada 28 Juni, bertepatan dengan area Fibonacci Retracement 23,6 persen, yang kini menjadi zona resistance utama.

BACA JUGA  Kapan Spot Bitcoin ETF Direstui?

Jika optimisme terhadap ETF terus bertahan, harga berpotensi menembus ke US$0,0163, berdasarkan proyeksi Fibonacci Extention 127,2 persen. Namun, apabila harga gagal bertahan di atas level US$0,0111, pasar berisiko mengalami koreksi kembali ke level support US$0,009.

Sementara itu, proyek PENGU juga mencoba menambah nilai utilitas melalui peluncuran game Pengu Clash di jaringan TON milik Telegram pada 19 Juni. Meski demikian, data awal menunjukkan minat pasar yang masih rendah, dengan hanya 21 pembeli NFT tercatat dalam 24 jam terakhir.

Rekrutmen Besar dan Tantangan Pasca-Airdrop

Di luar pergerakan harga dan ETF, Pudgy Penguins, pihak yang mengembangkan ekosistem PENGU, tengah melakukan perekrutan besar-besaran. Situs karier resmi mencatat lebih dari 15 posisi terbuka yang mencakup pengembang game, insinyur blockchain, animator dan seniman 3D.

Langkah ini menunjukkan arah ekspansi jangka menengah ke sektor game dan metaverse, serta penguatan konten naratif untuk karakter “Lil Pudgys.”

BACA JUGA  Bitcoin, Ethereum dan Big Eyes Coin Patuh pada Kebijakan Anti Pencucian Uang Global

Pihak perusahaan juga mengisyaratkan rencana integrasi token yang lebih luas, termasuk potensi mekanisme DAO (decentralized autonomous organization) dan insentif token untuk produk fisik seperti mainan berbasis AR.

Namun, tantangan utama masih membayangi. Airdrop token senilai US$1,5 milyar yang dilakukan pada Juni 2025 sempat menekan harga PENGU hingga 50 persen akibat tekanan jual besar. Saat ini, sekitar 62,8 milyar token atau 70,7 persen dari total pasokan telah beredar, menimbulkan kekhawatiran terkait potensi dilusi insentif di masa depan.

Penjualan NFT Pudgy Penguins juga menunjukkan penurunan sebesar 52 persen sejak airdrop tersebut, menandakan bahwa sinergi antara ekosistem token dan aset NFT perlu diperkuat untuk menjaga minat investor.

Dengan kombinasi antara dorongan spekulatif, indikator teknikal positif dan pengembangan proyek yang ambisius, nasib PENGU dalam jangka pendek masih akan sangat ditentukan oleh hasil pengajuan ETF ke SEC dalam beberapa bulan ke depan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait