Token Sniffer adalah platform yang membantu kamu menganalisis keamanan token kripto untuk menghindari jebakan scam atau rug pull. Pelajari lebih lanjut terkait cara menggunakannya di bawah ini!
BACA JUGA:Â Flag Pattern: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Cara Menggunakannya!
Apa Itu Token Sniffer?
Token Sniffer merupakan salah satu alat paling populer yang digunakan untuk memeriksa keaslian dan keamanan token di blockchain. Dengan basis data ribuan pola scam yang dikumpulkan selama lebih dari lima tahun, platform ini secara otomatis bisa mendeteksi apakah sebuah token berpotensi berbahaya atau tidak.
Melansir laman resmi mereka, setiap hari platform ini memonitor lebih dari 30.000 smart contract baru dan hingga 75 persen di antaranya ternyata teridentifikasi sebagai scam.
Bentuk scam yang biasa terdeteksi di Token Sniffer antara lain kontrak berbahaya untuk mencuri dana investor, token tiruan dengan nama mirip koin populer, hingga token dengan URL phishing. Karena itu, platform ini jadi salah satu tools wajib buat investor pemula yang ingin lebih aman saat menjelajahi dunia kripto.
BACA JUGA:Â 7 Aplikasi Airdrop Crypto Gratis yang Harus Pemula Miliki!
Fitur-Fitur Token Sniffer
Agar kamu lebih paham, berikut beberapa fitur utama yang ditawarkan Token Sniffer:
- Contract Address Analysis: Analisis kontrak token melalui alamatnya dan berikan skor keamanan (Smell Test).
- Swapability Check: Mengecek apakah token bisa benar-benar dibeli atau dijual di DEX.
- Liquidity Analysis: Menilai ketersediaan likuiditas dan status pengunciannya.
- Holder Distribution: Menunjukkan distribusi kepemilikan token, apakah terpusat di beberapa wallet address saja.
- Bubble Map: Visualisasi interaksi transfer token untuk mendeteksi pola mencurigakan.
Pro tips: meskipun skor 100/100 terlihat aman, itu bukan jaminan pasti. Tetap lakukan riset mandiri sebelum berinvestasi.
Jaringan yang Didukung Token Sniffer
Saat ini, Token Sniffer mendukung 11 jaringan blockchain meliputi Solana, Ethereum, Base, BSC, Polygon, Arbitrum, Optimism, Fantom, Avalanche, Blast, Gnosis, Harmony, KuCoin Community Chain, Cronos, dan Oasis. Platform ini juga bisa mendeteksi aktivitas di decentralized exchange (DEX) maupun liquidity lockers yang ada di jaringan tersebut.
Cara Menggunakan Token Sniffer
Cara menggunakan Token Sniffer sangat sederhana, kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah saja. Berikut ini adalah panduannya:
1. Cari Contract Address Token
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menemukan contract address (CA) token yang ingin kamu periksa. Alamat ini biasanya tersedia di halaman website resmi mereka, Coinmarketcap, atau DEX Screener. Contoh alamatnya seperti berikut ini:
B32hGG9q55tcik9gNBPuoSHTnqFtpKYLpsApFyvCpump
2. Buka Website Token Sniffer

Setelah mengetahui contract addres token, buka website Token Sniffer dan masukkan CA ke kolom yang tersedia, lalu klik nama token yang muncul.
3. Baca Hasil Analisis

Setelah kamu klik nama token yang muncul, hasil analisisnya akan segera tersedia. Hal pertama yang harus kamu cek adalah skornya, jika skornya rendah sebaiknya kamu ekstra hati-hati atau langsung tinggalkan proyek tersebut. Meskipun begitu, skor yang tinggi hingga 100 persen juga tidak menjamin bahwa proyek tersebut aman dan sebaliknya.
Selalu lakukan analisis mendalam mulai dari whitepaper, tim developer, hingga komunitas proyek sebelum kamu berinvestasi.
Di bagian bawah skor, kamu juga akan menemukan hasil analisis beserta penjelasan lengkap yang bisa kamu pahami lebih lanjut.
Belajar Aman Berinvestasi dengan Token Sniffer
Token Sniffer bisa jadi teman terbaik buat kamu yang ingin lebih aman dalam berinvestasi kripto. Dengan fitur analisis kontrak, pemeriksaan likuiditas, hingga distribusi holder, kamu bisa menilai risiko token sebelum terjun lebih jauh. Ingat, skor tinggi bukan jaminan mutlak, jadi pastikan selalu melakukan riset tambahan.
Mau belajar crypto dan blockchain lebih lanjut? Yuk, pelajari selengkapnya hanya di Blockchain Media Indonesia! [msn]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.