Token VCGamers, yang lebih dikenal sebagai VCG, kini menghadapi tantangan besar dalam perjalanan ambisiusnya menuju metaverse, terutama dalam kolaborasinya dengan RansVerse yang dipelopori oleh Raffi Ahmad.
Meskipun sebelumnya sempat menarik perhatian dengan visi besar dan inovatif yang mereka tawarkan, update terbaru VCGamers menunjukkan bahwa proyek ini tampaknya terabaikan.
Kurangnya informasi perkembangan yang berarti membuat komunitas dan investor merasa cemas. Banyak yang merasa bahwa janji-janji yang diungkapkan sebelumnya kini tampak sirna.
Situasi ini menggambarkan realitas yang menyedihkan bagi VCG, yang dulunya diharapkan dapat mengubah lanskap game dan perdagangan aset digital di Indonesia.
Ketidakpastian ini memunculkan banyak pertanyaan di benak berbagai pihak mengenai kelanjutan proyek ini. Apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh tim pengembang mereka?
Menjenguk Ransverse, Metaverse Raffi Ahmad yang Terbengkalai
Harga Token VCGamers Nyungsep, Volume 0
VCGamers (VCG) pernah mencuri perhatian di dunia kripto, terutama di Indonesia, dengan peluncuran token VCGamers pada Januari 2022.
Menurut laporan di Nasdaq, VCG diciptakan sebagai platform social commerce yang berfokus pada permainan dan perdagangan metaverse seperti Ransverse, menjadikannya platform all-in-one yang menghubungkan para gamer.
“Rencana VCGamers dalam waktu dekat adalah meluncurkan hub sosial unik bernama VCVerse. Di hub sosial ini, para gamer akan dapat berbagi konten, berinteraksi satu sama lain, dan bersaing dengan gamer lainnya di VCArena,” ungkap juru bicara VCGamers, Rabu (19/01/2022).
Dalam waktu enam jam setelah peluncuran pre-sale di platform PinkSale, token ini juga berhasil menarik pembelian senilai 2000 BNB, mencatat rekor baru dalam pasar kripto di Indonesia.
Hal ini menunjukkan antusiasme besar terhadap token VCGamers yang didukung oleh investor ternama seperti BEENEXT dan RANS Ventures, menjadikannya primadona baru bagi komunitas gamer dan pelaku industri digital.
Namun, masa keemasan VCG tampaknya tak berlangsung lama. Meskipun VCGamers terus berinovasi dengan fitur-fitur baru, performa pasar harga VCG saat ini menunjukkan tren yang sangat kontras.
Setelah mencapai puncaknya pada awal Maret 2022 dengan volume harian sebesar Rp40 miliar dan harga mencapai Rp2.000, VCG kini mengalami penurunan drastis.
Sejak akhir tahun 2022, harga dan volume perdagangan token VCGamers terus merosot, bahkan menyentuh angka 0 baru-baru ini.
Grup Telegram Senyap, Developer Apa Kabar?
Selain penurunan volume dan harga token VCGamers yang signifikan, tim pengembang proyek ini tampaknya telah “menelantarkan” proyek tersebut.
Pembaruan terakhir yang mereka berikan hanyalah ucapan selamat tahun baru pada Januari 2024, dan setelah itu tidak ada informasi lebih lanjut tentang perkembangan proyek.
Salah satu anggota komunitas bahkan menanyakan kabar terbaru mengenai metaverse, tetapi tidak ada tanggapan dari tim pengembang.
Situasi ini semakin terlihat pada grup Telegram resmi mereka yang tampak diabaikan; banyak pesan spam dari bot yang tidak dimoderasi dan tidak ada respons dari pengelola.
Perkembangan penting terakhir terkait ekosistem mereka dipublikasikan dalam laporan bulanan November 2023, yang mengungkapkan perjalanan singkat mengenai kemitraan dan aspek lainnya. Menariknya, implementasi RansVerse masih dalam tahap pengembangan.
“RansVerse: Saat ini belum termasuk dan masih dalam proses antrean pengembangan” sebagaimana dikutip dari laporan tersebut, Senin (04/12/2023).
Hingga saat ini, tidak ada kabar terbaru mengenai perkembangan tersebut. Selain grup Telegram yang sepi, akun X mereka juga menunjukkan kurangnya informasi. Cuitan yang ada hanya berisi tentang kemitraan atau giveaway tanpa menyentuh kelanjutan proyek.
Update terbaru VCGamers yang diumumkan melalui akun resmi mereka menyangkut laporan bulanan untuk Desember 2023.
“Halo Vicigers! Kami ingin memberikan pembaruan kepada Anda tentang Pembaruan Token VCG pada Desember 2023 dan berbagi beberapa hal yang telah kami kerjakan baru-baru ini,” ungkapnya di X, Sabtu (06/01/2024).
Namun, tweet tersebut menyiratkan bahwa laporan bulanan akan dipublikasikan melalui grup Telegram, padahal update terbaru VCGamers terakhir adalah laporan bulanan untuk November 2023.
Kami juga mencari informasi di situs resmi mereka, tetapi hasilnya nihil; tidak ada pembaruan mengenai laporan bulanan tersebut. Meskipun demikian, terdapat beberapa pembaruan lain terkait fitur play dan hal-hal lainnya, namun perkembangan terakhir yang diunggah tetap tidak mencerminkan kemajuan yang signifikan.
Bappebti Kasih Izin, Tapi Produknya Bikin Investor Nangis!
Sejak Agustus 2022, token VCGamers telah terdaftar secara resmi di Bappebti, lembaga yang mengawasi perdagangan aset kripto di Indonesia. Meskipun mendapatkan izin dari otoritas resmi, hal ini ternyata tidak menjamin kesuksesan proyek tersebut.
Izin tersebut seolah menjadi simbol, bukan jaminan bahwa semua yang dijanjikan oleh pengembang akan terwujud dengan baik.
Sayangnya, berbagai produk yang sebelumnya digemborkan dan dijanjikan oleh tim pengembang, seperti implementasi RansVerse dan masih banyak lainnya, malah berakhir mangkrak.
Kondisi ini tentunya membuat para investor merana, terutama ketika mereka melihat harapan yang dulunya cerah kini sirna tanpa kepastian. Banyak yang merasa tertipu dengan janji-janji manis yang ditawarkan.
Bayangkan saja, para investor awal yang membeli token VCGamers pada harga Rp2.000 kini harus menelan pil pahit saat harga token tersebut terjun bebas menjadi hanya Rp 100.
Perubahan harga yang drastis ini tentu menimbulkan pertanyaan besar: berapa kerugian yang harus ditanggung oleh para investor yang setia ini? Kerugian yang mungkin mencapai sangat besar dari nilai investasi awal mereka bukanlah hal yang sepele.
Mimpi Jadi Tetangga Raffi Ahmad Kandas?
Banyak orang pasti bermimpi untuk menjadi tetangga Raffi Ahmad. Tim pengembang sebelumnya pernah menawarkan kesempatan tersebut melalui metaverse bernama RansVerse, yang diumumkan resmi dengan versi Open Alpha yang telah dirilis.
“Berita baik bagi Vicigers yang menunggu rilis RansVerse! Bersiaplah untuk menjadi tetangga RANS di RansVerse!” demikian kutipan dari pengumuman resmi yang dirilis pada Rabu (04/01/2023).
RansVerse, hasil kolaborasi antara VCGamers, UpBanx, ShintaVR, dan RANS Entertainment, adalah metaverse pertama di Indonesia yang menawarkan beragam aktivitas dan aset virtual untuk dinikmati oleh para Vicigers.
Dalam dunia virtual ini, pengguna bisa mendapatkan berbagai aset, seperti tanah, pakaian, karakter, hingga RansVerse Home yang berupa NFT. Selain itu, RANS dan VCGamers juga memperkenalkan token VCGamers (VCG) sebagai mata uang utama di metaverse tersebut.
Namun, saat Redaksi Blockchainmedia.id mengecek langsung situs resminya, kami menemukan beberapa kejanggalan.
Pertama, ketika mencoba mengunjungi halaman “Buy Land,” kami malah diarahkan ke halaman error, hal serupa juga terjadi saat mengklik tombol “Buy NFT.”
Kedua, ketika kami berusaha menonton video tutorial tentang cara membeli tanah virtual di RansVerse, kami menemukan bahwa video tersebut telah disembunyikan atau mungkin dihapus oleh pemiliknya.
Dengan berbagai temuan tersebut, ditambah lagi dengan platform yang tampak “ditelantarkan,” pertanyaan besar muncul: apakah mimpi untuk menjadi tetangga Raffi Ahmad di RansVerse akan kandas?
Update terbaru VCGamers tersebut menunjukkan bahwa harapan untuk mengakses metaverse ini mungkin semakin samar.
Ke Mana Arah VCGamers Selanjutnya?
Banyak orang tentu penasaran, “Ke mana arah VCGamers selanjutnya?” Pertanyaan ini mungkin sudah menghantui para anggota komunitas dan investor yang telah membeli token VCGamers.
Dengan kejanggalan yang kami temui—seperti halaman yang tak bisa diakses dan kurangnya pembaruan dari tim pengembang—rasa ketidakpastian semakin menyelimuti masa depan proyek ini. Investor dan komunitas pun mulai meragukan komitmen tim dalam mengembangkan RansVerse serta memenuhi janji pengalaman yang sebelumnya diiklankan.
Apakah VCGamers akan bangkit kembali dan memberikan pembaruan terbaru yang dapat mengembalikan kepercayaan para investor? Atau akankah proyek ini terjebak dalam ketidakpastian yang berkepanjangan?
Update terbaru VCGamers menunjukkan bahwa saat ini VCGamers tampaknya lebih fokus pada layanan top-up untuk game, seperti Higgs Domino dan Free Fire. Apakah mereka telah melupakan ambisi besar mereka di dunia metaverse dan kripto?
Semua pertanyaan ini masih menggantung, dan hanya waktu serta tim pengembang yang dapat menjawab kemana VCGamers akan melangkah selanjutnya. [dp]