Token World Liberty Financial (WLFI), token tata kelola proyek keuangan terdesentralisasi yang didukung keluarga Presiden AS Donald Trump, anjlok sekitar 12 persen pada hari pertama perdagangan publik.
Berdasarkan laporan CMC News, token WLFI sempat diperdagangkan di atas US$0,30 sebelum turun ke level US$0,246 akibat aksi jual dari investor awal.
WLFI resmi listing di sejumlah bursa kripto utama, termasuk Binance, OKX dan Bybit, sehingga langsung mendapat perhatian luas dari pelaku pasar. Meski mengalami penurunan harga, kapitalisasi pasar WLFI tercatat mendekati US$7 miliar.
Nilai tersebut menempatkan token ini di posisi ke-31 sebagai aset kripto terbesar yang beredar secara global.
Para investor awal memperoleh izin menjual hingga 20 persen kepemilikan setelah hasil voting komunitas pada Juli lalu menyetujui pelepasan token ke publik. Sebelumnya, WLFI hanya memberikan hak suara terkait kebijakan internal proyek dan belum dapat diperjualbelikan.
Dukungan Keluarga Trump dan Kontroversi Politik
World Liberty Financial diluncurkan pada 2024 sebagai platform DeFi dengan dukungan keluarga Trump dan pengusaha sekaligus utusan khusus Timur Tengah, Steve Witkoff.
Proyek ini menghadirkan total 100 miliar token, dengan sekitar 25 persen dilepas ke investor awal melalui penawaran senilai US$550 juta. Menurut perhitungan, keluarga Trump diperkirakan telah meraup sekitar US$500 juta dari proyek tersebut.
Donald Trump sendiri memegang 15,75 miliar WLFI hingga akhir 2024. Dengan harga perdagangan saat ini, nilai kepemilikan itu mencapai sekitar US$3,6 miliar.
Kondisi ini menuai kritik dari sejumlah anggota Partai Demokrat dan pakar etika pemerintahan yang menilai keterlibatan keluarga Trump dalam bisnis kripto berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
Kritik tersebut mengacu pada dugaan adanya pengaruh terhadap arah regulasi aset digital di saat keluarga Trump juga meraup keuntungan dari proyek blockchain.
Namun demikian, Gedung Putih menegaskan aset Trump dikelola dalam sebuah trust di bawah kendali anak-anaknya, sehingga menepis tuduhan tersebut.
Sementara itu, data on-chain dari Onchain Lens menunjukkan adanya pergerakan signifikan dari investor besar (whale). Salah satu whale tercatat menyetor 133,33 juta WLFI senilai US$32,21 juta ke Binance.
Investor ini sebelumnya membeli token WLFI pada presale Januari 2025 senilai US$10 juta USDT dan memperoleh 666,66 juta token. Dengan harga saat ini, seluruh peserta presale dipastikan meraih keuntungan.
Eric Trump, dalam pernyataan resmi peluncuran, menyebut WLFI sebagai langkah besar dalam memperkuat nilai kepemimpinan AS di sektor keuangan digital. Ia menegaskan token tersebut dibangun atas dasar kepercayaan, kecepatan dan nilai-nilai nasional, serta diyakini menjadi standar baru kebebasan finansial.
Usulan Buyback dan Burn TokenÂ
Seiring perkembangan perdagangan, komunitas World Liberty Financial mengajukan proposal baru untuk menggunakan 100 persen biaya dari likuiditas yang dimiliki protokol (POL) dalam program buyback.
Seluruh token hasil pembelian akan dibakar secara permanen untuk mengurangi jumlah pasokan yang beredar.
Jika disetujui, mekanisme tersebut berpotensi memperkuat aspek deflasi WLFI dan meningkatkan nilai jangka panjang token.
Meski pasar masih bergejolak pada hari pertama, langkah ini dinilai dapat menambah daya tarik investor terhadap proyek yang masih menjadi sorotan publik global, baik karena faktor politik maupun potensi ekonominya.
Dengan kapitalisasi pasar yang mendekati US$7 miliar meski harga merosot, WLFI langsung mencatatkan diri sebagai salah satu aset digital paling menonjol di tahun 2025.
Perkembangan harga ke depan akan sangat ditentukan oleh respons pasar terhadap usulan pembakaran token, aktivitas jual dari investor awal, serta dinamika politik yang terus mengiringi proyek ini. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.