JD.com, salah satu toko daring terbesar di dunia belum lama ini meluncurkan kerangka kerja penerapan teknologi blockchain untuk sektor korporasi. Dijuluki sebagai JDChain, kerangka kerja ini memungkinkan pengguna membuat sejumlah fungsi tertentu berdasarkan API (application programming interfaces) yang disediakan oleh JD.
“Menggunakan JDChain dan kode sumbernya, pengguna dan kami sebagai pengelola akan menciptakan sistem keamanan yang lebih besar. Ini juga mendorong adanya transformasi besar terhadap jumlah transaksi, kata Xinlei Zhai Kepala Pengembangan Blockchain JD, seperti yang dilansir dari Yahoo Finance Sabtu, 27 April 2019 lalu.
JD Chain mengklaim mampu meningkatkan banyak hal dengan JDChain ini, di antaranya data ledger, protokol konsensus, algoritma kriptografi, penyimpanan data, dan API. Blockchain ini mampu melakukan 10.000 transaksi per detik, menghasilkan lebih sedikit penundaan untuk penelitian dan pengembangan, serta biaya ambang batas yang lebih rendah.
JD sebelumnya meluncurkan solusi blockchain yang disebut JD Medicine Opening Tracing Solution yang bertujuan untuk memberikan lebih banyak visibilitas ke dalam rantai pasokan farmasi. [YahooFinance/vins]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.