Tokocrypto dan Bank OCBC luncurkan kartu debit global dengan beragam fitur menarik untuk Generasi Milenial dan Gen Z yang gemar berinvestasi aset kripto.
Kolaborasi inovatif antara crypto exchange asal Indonesia itu dan OCBC menghasilkan peluncuran kartu global debit pertama di Indonesia yang resmi diluncurkan pada perhelatan Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Inisiatif ini hadir di tengah pesatnya pertumbuhan transaksi aset kripto di Indonesia, yang mencapai Rp426,69 triliun dari Januari hingga September 2024, melonjak 351,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga mencatat lonjakan jumlah pengguna kripto menjadi 21,28 juta orang, dengan tambahan 380 ribu pengguna baru hanya dalam sebulan terakhir.
Lebih dari itu, Indonesia berhasil memperkuat posisinya di ruang aset digital global. Laporan dari perusahaan analitik blockchain, Chainalysis, bertajuk ‘The 2024 Global Crypto Adoption’ mengungkapkan pada tahun 2024, Indonesia berada di peringkat ketiga untuk adopsi kripto di dunia, naik empat tingkat dari tahun lalu yang berada di peringkat ketujuh.
Posisi ini menunjukkan kemajuan signifikan, dengan Indonesia berada di atas Amerika Serikat, Vietnam, Ukraina, dan Rusia, yang masing-masing menduduki peringkat keempat hingga ketujuh dunia.
Dan lagi, berdasarkan laporan Bank Indonesia, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan III 2024 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Transaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen (yoy), sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 29,11 persen (yoy) mencapai 4.001,11 juta transaksi.
Kartu Global Debit Tokocrypto adalah hasil kerja sama antara crypto exchange Tokocrypto dan PT Bank OCBC NISP Tbk. Produk ini bertujuan memadukan kemudahan transaksi perbankan dengan aksesibilitas bagi komunitas Web2 dan Web3 di era digital.
Nasabah dapat memanfaatkan fitur multi-currency untuk bertransaksi dalam 12 mata uang, termasuk rupiah, dolar AS, dolar Australia, yen, hingga euro, tanpa biaya konversi tambahan.
Indonesia Blockchain Week 2024: Paparkan Tren Teknologi Blockchain dan Aset Kripto Terkini
Kolaborasi Strategis untuk Generasi Digital
Chinni Yanti Tjhin, Retail Proposition Division Head OCBC, menjelaskan bahwa kartu ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan generasi muda.
“Kartu Global Debit Tokocrypto memungkinkan nasabah menikmati gaya hidup modern tanpa mengorbankan stabilitas keuangan. Fitur multi-currency membuat perjalanan lintas negara lebih mudah, dan kami juga menyediakan berbagai promo menarik bagi pemegang kartu,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada media.
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menegaskan pentingnya inisiatif ini untuk memadukan sektor perbankan dengan industri kripto.
“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna, terutama generasi milenial dan Gen Z, yang melihat investasi kripto sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Kolaborasi ini adalah langkah penting dalam mendorong adopsi aset digital di Indonesia,” ujarnya.
Indonesia Naik ke Peringkat ke-3 di Dunia untuk Adopsi Aset Kripto
Kemudahan Transaksi Global
Kartu ini memungkinkan transaksi di merchant atau ATM dengan logo MasterCard, Cirrus, dan Maestro di seluruh dunia. Dengan teknologi contactless, nasabah dapat melakukan pembayaran hanya dengan men-tap kartu. Fitur bebas biaya tarik tunai di ATM OCBC di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong menambah nilai lebih bagi nasabah.
Selain itu, OCBC dan Tokocrypto menawarkan program “Kasih Cashback Anti Holdback” hingga Rp475 ribu selama periode promosi 19 November 2024 hingga 30 April 2025. Nasabah cukup melakukan transaksi di offline merchant, top-up melalui aplikasi Tokocrypto, atau berlangganan layanan dari merchant pilihan OCBC untuk mendapatkan cashback.
Rawis dan OCBC berharap kartu ini menjadi jembatan antara industri perbankan dan aset kripto. Dengan inovasi ini, mereka berupaya memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan digital dan mendorong pertumbuhan adopsi aset digital di Indonesia. [ps]