Tokocrypto-TomoChain Jalin Kerjasama Strategis

Demi mendorong revolusi industri berbasis teknologi blockchain di Indonesia, Tokocrypto melakukan kerjasama strategis dengan perusahaan pengembang blockchain, TomoChain.

“Kerjasama itu adalah perwujudan kesepahaman kami tentang potensi teknologi blockchain di Indonesia. Kami telah menandatanganinya dalam nota kesepahaman pada Kamis, 28 Maret 2019 lalu. Ini adalah kerjasama strategis dengan TomoChain, sebuah platform blockchain yang lebih cepat, efisien dan dapat disesuaikan dengan mudah oleh para ​programmer​. Melalui kerjasama ini, Tokocrypto berharap dapat mendorong penerapan teknologi blockchain di Indonesia untuk kepentingan umum yang lebih luas,” ujar CEO Tokocrypto Pang Xue Kai.

Kata Kai, kerjasama ini sejalan dengan strategi bisnis Tokocrypto melalui program ​Tokocrypto Ecosystem, di mana salah satu bagiannya adalah Tokocrypto Launchpad Initiative. Launchpad membantu proyek-proyek blockchain lokal maupun asing untuk mengembangkan dan menghubungkan proyek mereka ke publik Indonesia.

“Sebagai ​bursa aset kripto di Indonesia​, Tokocrypto terus melakukan pengembangan untuk memberikan yang terbaik bagi penggunanya. Dalam waktu dekat, Tokocrypto akan menjadi ​Regional Stablecoin Gateway ​dengan meluncurkan 5 stablecoin baru. Saat ini, Tokocrypto juga telah meluncurkan fitur ​private trading​, yang memungkinkan premium dan institusional member bertransaksi dalam volume besar melalui over-the-counter (OTC) dengan biaya transaksi ​nol rupiah.

Sementara itu, Pendiri dan CEO TomoChain ​Long Voung​ percaya bahwa teknologi blockchain tak hanya dapat mengubah wajah industri keuangan. Namun, blockchain bisa diterapkan di sektor lain.

BACA JUGA  Harga XRP Anjlok, Cosmos Hub Downtime, dan Potensi Penambangan BDAG

“Didirikan pada 2016, TomoChain merancang platform agar para pengembang memiliki akses ke infrastruktur blockchain yang bermutu. Akhirnya ini akan membuka peluang-peluang baru. Hal lainnya, TomoChain ingin menjadi pemain utama dalam menerbitkan token dan pengembangan dApps (aplikasi desentralisasi) yang berjalan dalam jaringan ​peer-to-peer​ dengan protokol otomatis,” kata Voung.

“Saya percaya kami mampu meningkatkan kemampuan blockchain TomoChain dalam 3-5 tahun ke depan. Sasaran utama kami adalah memungkinkan blockchain menangani 30.000-40.000 transakasi per detik, atau setara dengan apa yang dilakukan Visa,” ujar ​Son Nguyen​, ​Co-founder & CTO TomoChain yang hadir dalam acara penandatangan nota kesepahaman itu. [vins]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait