Tom Lee dari Fundstrat, kepada CNBC mengatakan Bitcoin mengalahkan nilai Indeks Dow Jones pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, Lee bilang bisa mencapai US$40 ribu per BTC!
The #Bitcoin surge has wowed investors, but is it a better bet than U.S. equities for 2020 and beyond? @fundstrat's Tom Lee gives his verdict. $BTC pic.twitter.com/ad6kMg4yo9
— Power Lunch (@PowerLunch) February 10, 2020
Faktor Pendorong
Selain faktor geopolitik dan kesehatan, ada faktor teknikal yang disebut Lee mampu mendorong Bitcoin ke US$40 ribu (setara Rp547 juta).
“Penguatan Bitcoin pada tahun ini akan didorong oleh peristiwa global besar seperti wabah Virus Corona serta berdasarkan sinyal teknis lainnya,” kata Lee.
Menurutnya lagi, Bitcoin bisa menguat sekitar 190 persen rata-rata dalam enam bulan ke depan, jika menembus di atas Moving Average (MA) 200 hari. Lee yakin bahwa ini adalah alasan mengapa Bitcoin dapat mencapai level tertinggi sepanjang masa.
Ramalan Lee soal kenaikan Bitcoin bukan kali ini saja. Pada awal Desember 2019 misalnya, dia bilang, “Saya tidak melihat pertumbuhan adopsi Bitcoin yang besar sejak Juli 2019. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, saya melihat adopsi yang lebih besar akan terjadi terhadap aset kripto dan Bitcoin, khususnya terkait dengan Bitcoin Reward Halving. Untuk saat ini pasar modal tradisional sedang di puncak tertingginya. Dan investor cenderung tidak membeli Bitcoin, karena dianggap lebih berisiko tinggi.”
Tapi, dia pun pernah keliru. Pada 16 Agustus 2019, Lee pernah bilang, bahwa Bitcoin naik lebih tinggi akhir tahun ini (2019). Pada kenyataannya tidaklah demikian.
Apa Itu Indeks Dow Jones?
Indeks Dow Jones atau sering disebut “Dow” saja, terdiri dari tiga puluh saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling berpengaruh di Amerika Serikat (AS). Komposisi daftar itu dikaji dan diperbarui secara berkala.
Perubahan indeks Dow Jones mencerminkan harapan pasar terhadap besarnya keuntungan yang akan diperoleh atau resiko yang akan ditanggung terhadap saham-saham perusahaan di bursa AS secara umum dan yang terdaftar dalam Dow secara khusus.
Ketika indeks Dow Jones 30 meningkat, berarti investor memperkirakan keuntungan perusahaan-perusahaan di bursa AS akan meningkat, atau risiko pasar bakal berkurang.
Sebaliknya, ketika indeks Dow Jones 30 menurun, berarti keuntungan perusahaan-perusahaan AS diprediksi akan menurun, atau risiko bakal meningkat.
Hal itu membuat indeks Dow Jones 30 sangat rentan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah AS, kondisi perdagangan internasional, serta data-data ekonomi asal negeri Paman Sam. [Utoday/Red]
[red]