Selama tiga hari terakhir, volume perdagangan kripto-kripto besar dan pasar kripto keseluruhan meningkat secara signifikan, dari sekitar US$10 miliar menjadi US$13 miliar, CCN melansir.
Bitcoin khususnya,mengalami kenaikan volume besar lebih dari 40 persen, yaitu dari US$3,1 miliar ke US$4,3 miliar dalam seminggu. Dipimpin pergerakan positif harga Bitcoin serta peningkatan volumenya, harga kripto-kripto besar lainnya seperti Stellar (XLM), Cardano (ADA) dan Tron (TRX) naik dari rentang 3 hingga 5 persen.
Ripple (XRP) melambung lebih dari 12 persen dalam 24 jam terakhir, menggandakan volumenya dari US$400 juta menjadi US$800 juta.
Menurut DonAlt, trader kripto dan analis teknikal tenar di Twitter, Bitcoin saat ini memiliki bias bull dan didukung oleh kenaikan volume selama beberapa hari terakhir. Tapi, untuk mengonfirmasi pergerakan jangka pendek, BTC harus menembus level tahanan US$6.500 secara jelas agar bisa menguji level tahanan US$6.800, yang baru berhasil ditembus sekali sejak 9 Agustus, yaitu pada pertengahan September.
“Bitcoin berada dalam rentang trading yang bersih. Ini yang sedang saya amati dan saya pikir tidak banyak alasan untuk menjadi bearish,” jelas DonAlt.
Di Coinbase, Gemini dan Kraken, tiga bursa kripto-fiat berbasis di Amerika, BTC masih diperdagangkan pada nilai US$6.390 dan belum menembus US$6.400.
Karena itu, kendati pergerakan datar BTC berdampak positif terhadap kripto besar dan token lainnya, agar BTC menginisiasi reli dengan besaran yang sama seperti pergerakan Ethereum, Bitcoin Cash, Ripple dan Stellar minggu ini, penembusan harga di atas US$6.500 harus terjadi.
Peningkatan mendadak volume serta harga kripto-kripto besar dan kecil menunjukkan sentimen investor yang berani mengambil resiko tinggi untuk meraih profit tinggi, terlepas dari ketidakjelasan dalam pasar kripto. Optimisme baru terhadap pasar kripto dipicu oleh beragam kemajuan penting, termasuk peluncuran pasar berjangka Bitcoin oleh Bakkt pada Desember mendatang, dan pembuatan layanan kustodian aset digital oleh Fidelity, sehingga pasar menjadi bergairah dan pulih sedikit.
Seperti dilansir CCN pada Selasa (06/11), laporan peringkatan bursa kripto yang dirilis Blockchain Transparency Institute menunjukkan pemulihan volume perdagangan pada platform besar. Binance meraih volume perdagangan harian US$1 miliar, angka yang lebih besar dari gabungan volume lima bursa kripto 10 teratas di pasar global.
Tether (USDT), stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS dengan rasio 1:1, juga menunjukkan peningkatan volume sampai US$2,7 milyar. Hal ini mensinyalir pemegang USDT menjual stablecoin tersebut untuk membeli kripto besar seperti Stellar dan Cardano.
Menariknya, sebagian besar volume kripto yang menyebabkan kenaikan harga pada hari Selasa berasal dari bursa kripto di Korea Selatan. [ed]