Trading Bot Kripto, Titan Trading Platform Capai Volume US$300 Juta Setelah Kantongi Dana Investasi US$800 Ribu

Titan Trading Platform, penyedia layanan trading bot kripto, mengumumkan telah mencapai volume perdagangan senilai US$300 juta. Sebelumnya, Titan Trading Platform mengantongi dana investasi dalam putaran seed funding sebesar US$800 ribu dari banyak perusahaan ternama. Titan juga berencana menerapakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Hal itu disampaikan oleh Park Young Jin CEO Titan Trading Platform, dalam keterangan resmi kepada media, Sabtu (30/12/2023). Park menekankan, bahwa volume perdagangan sebesar itu dicapai pada periode Juni-November 2023 yang tersebar dari perdagangan yang dilakukan oleh pengguna mereka di crypto exchange ternama.

Sementara itu, terkait dana investasi dalam putaran seed funding sebesar US$800 ribu diperoleh dari sejumlah perusahaan ternama asal Korsel, di antaranya dari Hanmi Global, Silla Asset Management, Itrust Asset Management, Sun Gold Exchange, Asia Capital, dan perusahaan teknologi CHEONJO dan Amoeba.

“Sebagaimana trading bot kripto lainnya, tool yang kami miliki memang bisa disematkan dalam perdagangan spot market di sejumlah crypto exchange ternama, seperti Binance, OKX, Bitget, dan Bybit. Hanya saja, kami memiliki teknologi yang bisa bersaing dengan layanan serupa, karena telah melalui riset panjang sebelumnya. Nah, pencapaian volume trading sebesar US$300 juta sepanjang Juni-November 2023 itu merupakan wujud dari keandalan produk kami dan menjadi simbol efektifnya pendanaan US$800 ribu yang kami peroleh beberapa waktu lalu dari sejumlah investor terpandang. Saya pun yakin angka ini diproyeksikan akan bertambah dalam putaran pendanaan berikutnya dan kian memperkuat posisi kami di pasar perdagangan kripto yang kompetitif dan dinamis,” jelas Park.

trading bot kripto

Trading Bot Kripto dan Memadukan Teknologi AI

Park Young Jin juga menyampaikan rencana perusahaan untuk memadukan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada trading bot kripto mereka, mengingat bahwa AI yang kian canggih bakal merupakan bagian penting dalam perdagangan kripto di masa depan.

“Penerapan AI dalam perdagangan kripto, khususnya yang memanfaatkan trading bot, pada dasarnya menegaskan bahwa teknologi menjadi bagian terpadu dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini pun menjelaskan lebih jernih lagi, bahwa perdagangan kripto secara manual sangatlah rapuh, karena ada emosi dan bias. Sebaliknya, menggunakan trading bot, apalagi berkekuatan AI memastikan ada efisiensi yang dicapai, di mana transaksi otomatis menjamin keuntungan stabil dan menghilangkan bias emosional dari keputusan investasi,” tegasnya.

Park menambahkan, dengan memanfaatkan algoritma khusus dan teknologi AI, Titan Trading Platform menawarkan sistem perdagangan otomatis yang inovatif dan mampu beradaptasi dengan kondisi pasar yang beragam. Ia mencontohkan bot perdagangan otomatis mereka yang menggabungkan strategi seperti arbitrase, Dollar Cost Averaging (DCA), dan algoritma Grid, yang secara efektif mengurangi potensi risiko dan memberikan pengalaman perdagangan yang aman dan dapat diandalkan.

Didirikan pada tahun 2022 oleh sekelompok trader berpengalaman lebih dari dua dekade, Titan Trading Platform diklaim dengan cepat muncul sebagai pelopor dalam menggabungkan algoritma perdagangan canggih untuk mencapai keuntungan konsisten dalam perdagangan aset kripto.

Dengan fokus pada peningkatan berkelanjutan dari algoritma ini, perusahaan berkomitmen untuk memperkenalkan fitur baru seperti Trading Terminal, Smart Trading, dan AI Assistance. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait