Transaksi Binance Pay Melejit, Bukti Adopsi Kripto Kian Masif

Lonjakan transaksi Binance Pay mencerminkan semakin masifnya adopsi kripto dalam kehidupan sehari-hari. Dengan jumlah pengguna yang melonjak tajam dan volume transaksi yang mencapai miliaran dolar, apakah ini awal dari revolusi pembayaran kripto?

Lonjakan Pengguna Binance Pay di 2024

Penggunaan cryptocurrency untuk pembayaran semakin meningkat, sebagaimana ditunjukkan oleh pertumbuhan signifikan Binance Pay. Layanan ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi cepat dan tanpa biaya tambahan menggunakan berbagai aset kripto.

Data terbaru dari CryptoQuant yang dilaporkan pada 21 Februari oleh CQ Julio, Kepala riset di CryptoQuant, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna aktif Binance Pay naik tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Jumlah pengguna yang menggunakan Binance Pay untuk pembayaran kripto melonjak hingga 41,7 juta pada 2024, naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya,” jelasnya pada laporan tersebut.

Peningkatan Pengguna Binance Pay - CryptoQuant
Peningkatan Pengguna Binance Pay – CryptoQuant

Peningkatan ini mencerminkan adopsi kripto yang lebih luas terhadap sistem pembayaran. Grafik yang disajikan juga menunjukkan tren pertumbuhan eksponensial sejak 2021, yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap pembayaran kripto.

Ia juga menjelaskan bahwa volume transaksi kripto yang diproses melalui Binance Pay mengalami lonjakan drastis, mencapai US$72,4 miliar pada 2024, naik 28,8 kali lipat dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

“Total volume transaksi kripto dengan Binance Pay mencapai US$72,4 miliar pada 2024. Volume transaksi menggunakan layanan ini melonjak dari hanya US$2,5 miliar pada 2021,” tulis Julio. 

Ini merupakan peningkatan yang sangat besar dan menegaskan bahwa crypto bukan lagi sekadar aset spekulatif, tetapi juga alat transaksi alternatif yang semakin diterima secara luas.

Stablecoin Mendominasi Transaksi

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama dalam pertumbuhan Binance Pay adalah dominasi stablecoin, terutama Tether (USDT). Sebanyak 80 persen dari total transaksi di Binance Pay pada 2024 dilakukan dengan stablecoin.

“Pada 2024, stablecoin USDT digunakan untuk 80 persen dari total volume pembayaran di Binance Pay, setara dengan US$57 miliar,” ungkapnya.

Stablecoin Siap Mengubah Cara Uang Bergerak, Kok Bisa?

Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Binance Coin (BNB) menyusul dengan volume transaksi masing-masing sebesar US$6,6 miliar, US$2,4 miliar, dan US$2,2 miliar. Dominasi USDT mencerminkan preferensi pengguna terhadap cryptocurrency yang lebih stabil untuk pembayaran digital.

Selain itu, USD Coin (USDC) menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, dengan kenaikan 1.338 persen dalam jumlah transaksi dan 48 persen dalam volume transaksi dibandingkan tahun sebelumnya. 

Tren ini mencerminkan meningkatnya penggunaan stablecoin untuk pembayaran kripto dalam transaksi sehari-hari, terutama karena volatilitasnya yang lebih rendah dibandingkan dengan aset kripto lainnya.

Solana (SOL) juga mengalami lonjakan tajam dalam penggunaan untuk transaksi kripto di Binance Pay. Data CryptoQuant juga mencatat bahwa total transaksi menggunakan SOL mencapai US$724 juta, meningkat 656 persen secara tahunan.

Sementara itu, pembayaran kripto menggunakan beberapa aset terkemuka mengalami peningkatan, dengan Bitcoin naik 73 persen, Ethereum naik 69 persen, USDC naik 48 persen, dan BNB meningkat 29 persen.

Aset Kripto yang Digunakan pada Binance Pay - CryptoQuant
Aset Kripto yang Digunakan pada Binance Pay – CryptoQuant

Binance Pay dan Pertumbuhan Pasar Kripto Global

Perkembangan pesat Binance Pay tidak terlepas dari pertumbuhan ekosistem kripto secara keseluruhan. Cadangan aset kripto Binance juga terlihat naik dua kali lipat.

“Nilai cadangan BTC, ETH, USDT, dan USDC milik Binance dalam USD telah melampaui US$100 miliar. Cadangan ini tumbuh dari US$43 miliar pada awal 2024, mencatat kenaikan sebesar 137 persen selama periode tersebut,” ungkap Julio.

Hal ini menandakan peningkatan aktivitas pengguna dalam transaksi kripto serta meningkatnya kepercayaan terhadap platform Binance.

Lebih luas lagi, adopsi kripto global juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Menurut laporan Crypto.com pada 17 Januari 2025, jumlah pemilik kripto global meningkat 13 persen sepanjang 2024.

“Jumlah pemilik kripto global meningkat 13,0 persen pada 2024, naik dari 583 juta pada Januari menjadi 659 juta pada Desember,” jelas laporan tersebut.

Peningkatan Pengguna Kripto Tahun 2024 - Crypto
Peningkatan Pengguna Kripto Tahun 2024 – Crypto

Hingga saat ini, Bitcoin tetap menjadi aset dominan dengan jumlah pemilik mencapai 337 juta orang, atau 51,2 persen dari total pemilik kripto global. Ethereum juga mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan kenaikan 13,6 persen menjadi 142 juta pemilik.

Pertumbuhan pesat Binance Pay menegaskan bahwa pembayaran kripto semakin diterima secara luas. Dengan lonjakan pengguna dan volume transaksi yang signifikan, adopsi kripto sebagai alat pembayaran terus berkembang, membuka jalan bagi masa depan keuangan digital yang lebih inklusif. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait