Kalau transaksi Bitcoin bernilai miliaran dolar itu sudah biasa. Tapi yang satu ini bikin abang terkejut dan terheran-heran dan jadi buah bibir sejak 6 September 2019. Pasalnya, address penerimanya dianggap sebagai address pertama yang tak tertaut dengan wallet Bitcoin bursa kripto.
Bayangkan saja, jumlah Bitcoin yang dikirim mencapai 94,506 BTC (US$1.028.546.184) atau lebih dari Rp14,4 triliun. Dengan jumlah itu, address Bitcoin itu berada di peringkat ke-5 di daftar 100 alamat bitcoin terkaya di dunia, dengan rasio 0,5274 terhadap seluruh Bitcoin yang beredar saat ini, yang mencapai 17.919.612 BTC. Yang bikin tambah greget, Bitcoin sebanyak itu dikirim ke satu address.
Hingga berita ini disusun, Bitcoin dari address itu belum “bergerak” ke address yang lain, termasuk ke address yang tertaut dengan wallet bursa kripto tertentu.
Tapi spekulasi sudah menyeruak dari segala penjuru. Perusahaan TokenAnalyst yang bermarkas di London, berdasarkan kajiannya, hakul yakin bahwa tiga transaksi pertama ke address tersebut berasal dari bursa kripto Huobi. Bahkan perusahaan lain, yakni Glassnode mengamini bahwa 73.000 BTC berasal dari Huobi.
$1 Billion+ $BTC was transferred in one transaction yesterday. Where did that come from? 🤔
We took a look and saw that a large percentage of it could be traced to @HuobiGlobal addresses pic.twitter.com/4jdeYMgyNG
— TokenAnalyst (@thetokenanalyst) September 6, 2019
“Kami akan meninjau terlebih dahulu klaim dari TokenAnalyst dan Glassnode itu,” kata juru bicara Huobi kepada Coindesk.
Tak sedikit juga yang berspekulasi bahwa Bitcoin itu mungkin masuk ke address Bitcoin milik Bakkt Warehouse (bagian dari perusahaan Bakkt) yang akan memperdagangkan Bitcoin Berjangka pada 23 September mendatang. [Coindesk/pet]