Ternyata ada transaksi Bitcoin senilai Rp4,2 triliun di balik pasar gelap daring, DarkMarket di Jerman. Otoritas itu telah memadamkan komputer server situs itu.
Otoritas Jerman telah memberantas pasar gelap daring (darknet) terbesar di dunia. Pada Senin (11/01/2021).
Jerman memadamkan komputer server DarkMarket, pasar daring yang beranggotakan 2.400 pedagang yang menjual narkotika, data kartu kredit serta malware kepada hampir 500 ribu pengguna melalui 320 ribu transaksi.
“Transaksi itu melibatkan Bitcoin sebanyak 4650 BTC atau setara dengan Rp4,2 triliun dengan kurs saat ini. Selain Bitcoin adalah aset kripto Monero sebanyak 12.800 XMR,” sebut otoritas Jerman yang diterbitkan di situs Europol.
DarkMarket itu mengklaim dirinya sebagai situs yang dipimpin wanita untuk membuktikan bahwa wanita juga sanggup memfasilitasi kartel narkoba, sindikat pemalsuan paspor dan penipu kartu kredit kelas teri, setara dengan kemampuan pria.
“Kami adalah pasar lokal pertama yang dikelola sepenuhnya oleh wanita,” tulis DarkMarket pada halaman informasinya. Kendati demikian, sosok yang ditahan atas dugaan menjalankan situs DarkMarket itu adalah seorang pria warga negara Australia berusia 34 tahun
“Penyelidik akan memakai data di DarkMarket untuk menggelar pemeriksaan baru terhadap moderator, penjual dan pembeli pasar tersebut,” ungkap jaksa penuntut.
Unit tindak kriminal siber Jerman, Kantor Penuntut Umum Koblenz, memimpin investigasi tersebut yang juga melibatkan Europol, Agensi Tindak Kriminal Nasional Inggris, serta DEA, FBI dan IRS dari Amerika Serikat. [red]