Yayasan Dogecoin berencana memakai jaringan satelit Starlink milik Elon Musk untuk memfasilitas transaksi DOGE secara offline.
Dua anggota staf kunci yang bekerja bagi Yayasan Dogecoin menulis artikel belum lama ini tentang memakai teknologi RadioDoge dikombinasikan dengan jaringan satelit Starlink untuk melaksanakan transaksi DOGE tanpa memakai internet.
Tim tersebut mengakui perjalanan masih panjang, tetapi pondasinya sudah dibangun untuk melakukan percobaan di masa depan. Pondasi tersebut mencakup penyambungan RadioDoge ke testnet Dogecoin melalui dukungan teknologi Starlink.
Timothy Stebbing, Kepala Produk Yayasan Dogecoin, dan Michi Lumin, Insinyur Utama yayasan tersebut, bekerjasama untuk membangun jaringan komunikasi baru yang membantu pengguna bertransaksi DOGE secara luring.
Transaksi tersebut hanya membutuhkan dukungan dari jaringan satelit Starlink yang diciptakan dan dimiliki oleh penggemar Dogecoin terkaya di dunia, Elon Musk.
Crypto Potato melaporkan, artikel tersebut berkata kuncinya terletak pada teknologi baru bernama RadioDoge, yakni teknologi radio murah dan dapat diandalkan yang berjalan bersama dengan jaringan satelit Starlink untuk membuka akses bagi pengguna tanpa koneksi internet.
Dua pengembang tersebut memandang fase pertama Libdogecoin, programming library atau blok bangunan untuk menciptakan proyek Dogecoin, sebagai langkah awal membentuk dan memvalidasi transaksi serta alamat Doge.
Mereka mengungkap alamat Dogecoin yang diciptakan memakai library tersebut telah sukses menerima DOGE di jaringan utama.
“Tantangan utama dalam proses menyalakan GigaWallet untuk berkomunikasi dengan RadioDoge bergantung kepada Libdogecoin melakukan pekerjaan berat,” jelas Stebbing dan Lumin.
Mereka menambahkan, RadioDoge pertama yang didirikan minggu lalu akan menjadi lahan ujicoba penggunaan teknologi baru tersebut.
Transaksi pertama memakai Libdogecoin akan terjadi pekan ini dan dikirim ke RadioDoge. Selanjutnya, transaksi itu akan dikirim ke testnet Dogecoin melalui satelit Starlink.
Stebbing dan Lumin meyakini teknologi baru tersebut dapat mengubah dan menstimulasi adopsi DOGE secara gerilya terutama di negara-negara berkembang. Survei Bakkt menemukan, DOGE termasuk salah satu aset kripto paling diminati warga AS.
Hal itu dapat menjadikan kripto favorit Elon Musk menjadi cara utama untuk bertransaksi barang dan jasa secara global. Musk sempat menyatakan, bagaimana jikalau ada pilihan pembayaran menggunakan Dogecoin (DOGE) untuk Twitter versi berbayar, Twitter Blue.
Kendati demikian, fase pertama Libdogecoin baru mencapai sebagian kecil sasaran proyek tersebut. [ed]