Samsung menambah dukungan bagi aset kripto ponsel Samsung Galaxy, melalui SDK (software development kit) Blockchain Keystore. Kali aset kripto Tron (TRX) yang disematkan. Pengguna ponsel Galaxy kini bisa menyimpan TRX di gawai tersebut dan memakainya dalam aplikasi.
TRX adalah aset kripto keempat yang tersedia melalui Blockchain Keystore, menyusul Ether (ETH), Bitcoin (BTC) dan Klaytn (KLAY). Berita ini sekaligus mengungkapkan, spekulasi perusahaan bernilai ratusan milar dolar AS yang “dibisikkan” CEO TRON Justin Sun pada 25 Oktober lalu. Ternyata adalah Samsung.
“Peristiwa ini adalah pencapaian luar biasa bagi TRON, dan saya senang bisa bekerjasama dengan Samsung. Kami sangat setuju dan mendukung visi serta strategi Samsung terkait eksplorasi teknologi blockchain,” jelas Sun.
Melalui Samsung Blockchain Keystore, konsumen bisa mengelola private key, menyimpan aset kripto (coin dan token) terkait, serta mengizinkan transaksi kripto dengan keamanan tinggi. Secara spesifik, ponsel Galaxy dibuat dengan dompet fisik yang dirancang untuk mengamankan aset kripto, dan dikelola oleh Keystore. Saat ini, Keystore hanya tersedia pada beberapa model gawai Samsung, termasuk Galaxy S10 dan Note 10 serta Galaxy Fold.
Sun akan dijadwalkan hadir di acara Samsung Developer Conference (SDC19) pada pekan ini, di mana ia akan berbicara mengenai kemitraan dengan Samsung tersebut dan memaparkan roadmapnya.
Kolaborasi dengan Samsung merupakan kemitraan besar kedua bagi TRON bulan ini, menyusul peramban (browser) Opera yang menambahkan dukungan bagi TRX sepekan lalu.
Kendati demikian, menurut data Coin Metrics, sangat sedikit pengguna yang bertransaksi dengan TRX. Aset kripto Stellar Lumens (XLM) mencapai jumlah transaksi tiga kali lipat TRX, meski TRX memiliki kapitalisasi pasar lebih besar. Dengan kemitraan-kemitraan baru tersebut, diharapkan TRX mampu mengejar ketertinggalan itu. [decrypt.co/ed]