Tron (TRC20) mencetak rekor baru dalam pasar stablecoin global setelah berhasil menerbitkan US$15 miliar Tether (USDT) dalam kurun waktu 120 hari terakhir, mengungguli Ethereum dan jaringan blockchain lain.
Berdasarkan data on-chain yang dibagikan analis Amr Taha di CryptoQuant, Ethereum hanya mencetak US$9 miliar USDT pada periode yang sama, bahkan membakar (burning) sekitar US$5 miliar, sementara Tron tidak mengalami burning yang signifikan.
“Dominasi Tron dalam pencetakan USDT bukan sekadar mengalahkan Ethereum, tetapi hampir memonopoli lanskap penerbitan stablecoin,” ujar Amr Taha
Seluruh USDT yang dicetak pada periode tersebut dialokasikan ke Tether Treasury, memperkuat peran strategis Tron dalam operasi likuiditas global.
Biaya Rendah dan Kecepatan Jadi Daya Tarik Tron
Tether Treasury dinilai memilih Tron dibanding Ethereum karena beberapa faktor kunci. Pertama, biaya transaksi di Tron jauh lebih rendah, terutama saat terjadi kemacetan jaringan yang sering membuat biaya di Ethereum melonjak tinggi.
Kedua, kecepatan transaksi di Tron memungkinkan distribusi likuiditas dalam hitungan detik, yang krusial saat pasar bergerak cepat.
Selain itu, arsitektur Tron mampu menangani volume besar tanpa mengorbankan skalabilitas, menjadikannya cocok untuk mengelola miliaran dolar AS penerbitan stablecoin tanpa hambatan teknis.
Infrastruktur yang telah teruji dari sisi keamanan juga menjadi alasan kuat bagi Tether untuk mempertahankan Tron sebagai platform utama pencetakan USDT.
Keunggulan ini membuat Tron menjadi tulang punggung operasi Tether, sekaligus memperkuat posisinya di pasar aset digital.
Saat ini, Tron menjadi salah satu jaringan dengan tingkat adopsi stablecoin tertinggi di dunia, didukung ekosistem DeFi, pembayaran lintas negara dan perdagangan kripto lintas bursa.
Performa Pasar TRX Menguat, Meski Volume Turun
Menurut data CoinMarketCap, koin asli Tron, TRX, saat penulisan diperdagangkan di kisaran US$0,3363, menguat 3,17 persen dalam tujuh hari terakhir dan melonjak 15,57 persen dalam 30 hari terakhir.
Kapitalisasi pasar TRX kini melampaui US$30 miliar, menempatkannya di posisi ke-9 kripto terbesar di dunia, tepat di atas Cardano yang memiliki kapitalisasi sekitar US$28,59 miliar.
Meski harga TRX menunjukkan tren positif, data derivatif dari CoinGlass memperlihatkan penurunan signifikan pada volume perdagangan berjangka.
Volume kontrak TRX/USDT tercatat turun 49,75 persen menjadi US$290,99 juta dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, open interest atau total nilai posisi terbuka menyusut 4,81 persen menjadi US$524,05 juta.
Di bursa Binance, rasio long/short untuk kontrak TRX/USDT berdasarkan jumlah akun berada di level 1,4534, menandakan lebih banyak trader yang membuka posisi beli dibanding posisi jual.
Namun, penurunan volume dan open interest dapat mengindikasikan sebagian pelaku pasar mengambil sikap hati-hati setelah reli harga dalam sebulan terakhir.
Kombinasi kenaikan harga dan dominasi dalam penerbitan USDT menunjukkan Tron tengah berada pada fase penting dalam peta persaingan aset digital. Keunggulan biaya, kecepatan dan kapasitas jaringan membuatnya menjadi pilihan utama bagi Tether dalam memastikan kelancaran pasokan stablecoin. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.