TRX Kian Dilirik Saat Kripto Goyah, Jadi Save Haven Baru?

Di tengah situasi pasar kripto yang tidak menentu, muncul satu nama yang mulai menarik perhatian investor karena kemampuannya bertahan, yakni TRON (TRX).

Saat sebagian besar aset digital melemah akibat penurunan harga Bitcoin pada akhir Mei 2025, TRX justru menunjukkan kekuatan yang tak banyak dimiliki kripto lain.

Pada 30 Mei lalu, harga BTC turun dari US$105.968,95 ke US$103.976,40, turun sekitar 1,88 persen. Bagi investor berpengalaman, penurunan seperti ini bukan hal asing.

Namun, yang mengejutkan adalah bagaimana TRX hanya melemah tipis sebesar 1,34 persen dalam periode yang sama. Pergerakan tersebut tampak kecil di angka, tapi dalam dunia kripto yang sangat reaktif, selisih sekecil itu bisa mengindikasikan sesuatu yang lebih besar.

Di Saat Banyak Kripto Goyah, TRX Tetap Stabil

Penurunan Bitcoin biasanya menjadi efek domino bagi kripto-kripto lainnya. Tapi TRX seperti tidak ikut panik. Bahkan ketika terjadi sedikit penurunan tambahan di awal sesi berikutnya, tekanan harga tidak seberat biasanya.

Ini membuat banyak pihak mulai melihat TRX sebagai alternatif untuk safe haven, semacam “emas digital” versi kripto, tapi dengan kecepatan dan utilitas yang lebih modern.

Dalam laporan terbarunya, analis on-chain Carmelo Aleman dari CryptoQuant menyoroti bahwa kekuatan TRX tak hanya datang dari faktor teknikal semata, tapi juga dari ekosistem yang terus berkembang.

Koin ini makin sering digunakan untuk transaksi USDT, yang berarti semakin banyak orang mengandalkannya untuk aktivitas sehari-hari di dunia kripto. Ini tentu berbeda dari proyek kripto lain yang hanya ramai di awal, lalu kehilangan pengguna aktif begitu hype-nya mereda.

Bukan Sekadar Bertahan, Tapi Juga Tumbuh

Menariknya, TRX tidak hanya kuat bertahan, tapi juga memberi insentif yang cukup menggiurkan.

“Menambah daya tariknya, TRX saat ini menawarkan perkiraan pengembalian bulanan 8 persen hanya dengan memegang token, sebuah angka yang terus menunjukkan tren peningkatan,” ujar Aleman.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas tinggi di sektor kripto, angka ini terdengar seperti musik di telinga investor ritel maupun institusi.

Kalau dipikir-pikir, siapa yang tidak tertarik pada kripto yang bukan hanya tidak jatuh saat pasar bergejolak, tapi juga memberi imbal hasil pasif setiap bulan?

Dalam dunia keuangan tradisional, imbal hasil seperti ini biasanya datang dari instrumen berisiko tinggi. Tapi di sini, TRX justru membalikkan logika itu, semakin stabil, semakin menguntungkan.

Menjadi Jangkar Saat Pasar Terguncang

Saat ini, hanya sedikit aset digital yang bisa disebut benar-benar tahan banting. TRX mulai memperlihatkan dirinya sebagai salah satu dari sedikit pengecualian tersebut.

Dengan komunitas pengguna yang terus bertambah, aplikasi nyata di sektor stablecoin, serta performa harga yang konsisten, TRX mulai mengukuhkan posisi sebagai jangkar di tengah pasar yang terus berubah.

Hal ini tentu membuka babak baru dalam narasi TRON di dunia kripto. Dari yang dulu sering dipandang sebelah mata sebagai proyek pinggiran, kini TRX melangkah mantap di jalur yang lebih mapan. Mungkin saja, dalam waktu dekat, kita tidak lagi menyebutnya sebagai “token menjanjikan,” melainkan “aset andalan.”

Jadi, ketika banyak investor masih bingung ke mana harus berlabuh di tengah badai kripto, TRX seolah memberi sinyal: tenang saja, di sini ada tempat yang cukup teduh. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait