Tsunami Doge Elon Musk, Akun Twitter-nya Diretas Lagi?

“Tsunami” meme Dogecoin (DOGE) di Twitter Elon Musk membuat warganet berspekulasi: apakah akun Twitter Papa Elon diretas lagi seperti Juli 2020 lalu?

Spekulasi itu datang dari segala penjuru. Setidaknya, salah satunya datang dari pengguna Twitter, @curlygalinvest.

Doge Jadi Trending Topic di Twitter Indonesia

“Inilah cuitan Elon Musk dalam beberapa jam terakhir. Kamu tidak apa apa, kan?” tanya kepada Elon.

Hingga artikel ini ditulis, baik Elon Musk atau timnya dan pihak perusahaan Twitter tidak mengonfirmasi apakah akunnya telah diretas atau tidak.

Namun, para pengikutnya terus  berspekulasi bahwa itu mungkin masalahnya.

Salah satu sandaran spekulasi itu adalah, biasanya Elon mencuit menggunakan “iPhone”. Ini lazimnya tertera di setiap cuitan.

Nah, masalahnya sejumlah cuitan Elon sejak kemarin (4/2/2021), malah tercantum “Twitter Web App”.

Artinya, mungkin telah terjadi peretasan, sehingga pelakunya sudah menguasai akun Elon melalui aplikasi desktop, biasanya adalah TweetDeck.

Itu pun terkait dengan pernyataan Elon pada 2 Februari 2021 di Twitter. “Saya off di Twitter untuk sementara,” katanya.

Dan satu hal lagi, cuitan Elon soal DOGE kali ini, dirasakan “tak normal” dibandingkan cuitan soal DOGE pada akhir bulan lalu. Cuitan ini mungkin dianggap terlalu berlebihan.

“Kenapa kamu tiba-tiba suka DOGE?” tanya seseorang di Twitter.

Pada Juli 2020 lalu, Elon Musk menjadi korban, karena akun resminya itu diretas. Selain Elon, ada akun Obama, Kanye West, termasuk Bill Gates.

Elon Musk Dukung DOGE, Kaesang: Kirain Lagi Pegang Pisang

Pelaku peretasan menggunakan akun mereka untuk menggasak Bitcoin para pengikutnya, dengan cara menawarkan giveaway Bitcoin, hanya jika mengirimkan sejumlah Bitcoin juga.

Ini Akun Twitter Tokoh Terkenal yang Diretas, Menawarkan Giveaway Bitcoin

Pelaku disebut-sebut berhasil mengumumpulkan Bitcoin lebih dari US$18 ribu. Tiga orang sudah didakwa sebagai pelakunya, termasuk seorang remaja berusia 17 tahun asal Florida dan seorang remaja berusia 16 tahun asal Massachusetts. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait