TVL Ethereum Tembus US$309 Miliar, Akumulasi Besar-Besaran Terjadi

Banner IUX

Ekosistem Ethereum mencatat pencapaian bersejarah dengan total nilai terkunci (TVL) yang menembus US$309 miliar, memecahkan rekor sebelumnya sebesar US$253 miliar pada Desember 2024.

Data ini diungkap oleh platform analitik blockchain Token Terminal, yang memantau pergerakan aset di seluruh protokol terdesentralisasi. TVL tersebut mencakup nilai yang terkunci pada layanan pinjaman, staking, stablecoin, serta berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) lainnya.

Pencapaian ini menegaskan dominasi Ethereum sebagai jaringan DeFi terbesar di dunia, sekaligus mencerminkan peningkatan partisipasi modal dari pengguna ritel hingga investor institusi.

Lonjakan TVL juga memperlihatkan kepercayaan pasar terhadap fundamental ekosistem Ethereum di tengah persaingan ketat antar blockchain.

Harga ETH Menguat, Investor Besar Borong Aset

Berdasarkan data yang dihimpun CoinMarketCap, harga ETH telah naik 5,91 persen dalam 24 jam terakhir dan melonjak 20,8 persen dalam tujuh hari terakhir.

BACA JUGA:  Altcoin Digadang Jadi Sorotan Investor Global di Q4, Ini Sebabnya

Kenaikan ini tidak lepas dari peran pelaku institusional dan investor bermodal besar (whale) yang dalam sebulan terakhir membeli 1,03 juta ETH dengan total nilai US$4,17 miliar melalui bursa seperti Binance dan Wintermute.

Aksi akumulasi ini bertepatan dengan kenaikan harga Ether sebesar 45 persen sejak 10 Juli 2025. Rata-rata harga pembelian berada di level US$3.546, atau 18 persen di bawah harga pasar saat ini, memberi alasan kuat bagi para pemegang besar untuk mempertahankan tren bullish.

Di antara pembeli signifikan, Pendiri BitMEX Arthur Hayes tercatat membeli kembali 2.373 ETH di harga US$4.150 setelah sebelumnya menjual di US$3.507. Hayes bahkan secara terbuka menyatakan tidak akan lagi mengambil keuntungan (menjual) di masa mendatang, menandakan keyakinannya pada prospek jangka panjang Ethereum.

Aksi beli besar-besaran dari pelaku pasar ini mengurangi pasokan ETH yang beredar, sehingga menciptakan tekanan beli yang mendorong harga lebih tinggi. Fenomena ini menjadi salah satu pendorong utama kenaikan nilai ETH sekaligus penguatan TVL secara keseluruhan.

BACA JUGA:  Bitcoin Masih Sehat, Analis Soroti Peluang Tembus US$200.000

Prospek Regulasi dan Potensi Arus Modal Baru

Selain faktor harga dan akumulasi, perkembangan regulasi di AS turut mempengaruhi sentimen positif terhadap Ethereum. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) saat ini sedang meninjau proposal dari manajer aset besar seperti BlackRock dan VanEck untuk mengizinkan staking ETH dalam produk exchange-traded fund (ETF).

Jika disetujui, langkah ini akan memungkinkan produk ETF tersebut menghasilkan imbal hasil tahunan sekitar 3-4 persen dari staking, yang menurut analisis Bitwise dapat menarik arus modal baru lebih dari US$9 miliar.

Meski peluangnya menjanjikan, proses ini masih menghadapi sikap hati-hati dari regulator. Bursa CBOE baru-baru ini mengajukan dokumen 19b-4 yang menunjukkan SEC ingin memastikan mekanisme staking di ETF sesuai aturan yang berlaku.

Namun, jika regulasi ini lolos, dampaknya diperkirakan signifikan bagi likuiditas pasar dan daya tarik Ethereum di mata investor global.

BACA JUGA:  TVL Solana Tembus Rekor Baru, Lampaui US$13 Miliar

Dengan kombinasi rekor TVL, penguatan harga, dukungan akumulasi institusional, serta potensi katalis dari regulasi, Ethereum berada pada posisi yang kuat untuk mempertahankan tren kenaikannya.

Pencapaian ini sekaligus memperkuat peran Ethereum sebagai tulang punggung sektor keuangan terdesentralisasi, menarik lebih banyak modal dan membuka peluang pertumbuhan baru di masa mendatang. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait