Twitter, perusahaan media sosial pimpinan Jack Dorsey akan menggunakan stablecoin USDCoin (USDC) dan teknologi Polygon (MATIC) di sistem pembayaran kripto mereka. Fitur baru ini bekerjasama dengan Stripe, perusahaan payment processor yang didukung oleh Elon Musk.
Twitter tampaknya menepati janjinya untuk lebih memadukan kripto di platform mereka. Kali ini Twitter menggandeng Stripe agar kripto bisa dijadikan sebagai alat pembayaran di media sosial popular itu.
Perwujudannya kelak adalah stablecoin bernilai dolar AS, yakni USDCoin (USDC) sebagai metode pembayaran untuk fitur Twitter Spaces dan Super Follow.
“Pengguna yang memenuhi syarat bisa menggunakan USDCoin untuk pembayaran tiket di fitur Twitter Spaces dan Super Follows,” kata Twitter kepada Reuters, Jumat (22/4/2022).
Twitter Akan Pakai USDC dan Teknologi Polygon (MATIC)
Twitter menambahkan, fitur ini adalah bagian dari upaya peningkatan monetisasi untuk menambah besar pendapatan perusahaan dan kreator di Twitter.
Disebutkan pula, bahwa pengguna yang menerima pembayaran kripto, yakni USDCoin dapat menyimpannya di dompet kripto yang menggunakan teknologi Polygon (MATIC) dan kemudian dapat menukarnya ke mata uang lain.
Pembayaran kripto ini menggunakan Stripe Connect, fitur baru dari Stripe untuk metode pembayaran berbentuk kripto.
“Pengguna awal yang berpartisipasi harus melewati proses KYC,” kata Stripe yang di baliknya ada Elon Musk sebagai investor.
Stripe juga sudah beroperasi di Indonesia sejak 2020 mengembangkan sayap di sistem pembayaran digital. Stripe juga berencana akan menambahkan kripto lain di fitur Stripe Connect itu.
Twitter saat ini dalam suasana “panas dingin” karena Elon Musk berupaya mengambil alih penuh perusahaan Twitter, setelah ia punya saham 9 persen di sana.
Kata Elon pekan lalu, jika Twitter menerima tawarannya, dia akan menjadikan Twitter sebagai perusahaan privat, bukan publik seperti sekarang
Elon Musk juga terkenal sebagai pembela kripto, seperti Ether, Bitcoin dan Dogecoin lewat Twitter.
Tahun lalu ia didapuk sebagai penasihat di Dogecoin Foundation yang diwakili oleh Jared Bitchal, Bos Neurlink yang juga milik Elon.
USDCoin dan Raksasa BlackRock
USDCoin sendiri adalah proyek stablecoin yang kian naik daun bersaing ketat dengan USDT. Belum lama ini, USDCoin yang dirancang oleh Circle dan Coinbase itu mendapatkan dan investasi dari BlackRock, raksasa manajamen investasi terbesar di dunia asal AS. Proyek USDCoin dipimpin oleh pengusaha kawakan, Jeremy Allaire and Sean Neville.
Polygon (MATIC) Mainkan Peran Penting
Terkait Polygon (MATIC) yang teknologinya digunakan di Twitter ini juga mendapatkan perhatian publik yang signifikan. Pasalnya, arus investasi ke proyek ini semakin besar untuk mendukung proyek kripto lainnya. Ini diwujudkan lewat program Polygon Studios. Polygon juga memainkan peran penting dalam penerbitan NFT gratis di toko NFT popular, OpenSea. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.