Ketika dominasi Bitcoin mulai melemah, muncul satu pertanyaan besar, ke mana aliran dananya sekarang bergerak? Dalam beberapa hari terakhir, para analis mencatat penurunan dominasi Bitcoin dari sekitar 64,4 persen pada akhir Mei menjadi 63 persen pada 10 Juni.
Sekilas angka itu mungkin tampak kecil, tapi pergeseran ini mencerminkan sesuatu yang lebih besar, yakni awal dari rotasi modal menuju altcoin.
Di masa lalu, tren serupa pernah terjadi. Pada Mei 2021 dan akhir 2016, penurunan dominasi Bitcoin memicu lonjakan harga altcoin besar-besaran. Di sisi lain, volume perdagangan altcoin kini juga mengalami kenaikan sekitar 9 persen.
Ini memperkuat sinyal bahwa investor mulai mengalihkan fokus dananya ke aset kripto selain Bitcoin. Berikut adalah empat altcoin yang berpotensi menjadi tujuan dana tersebut, versi Altcoin Buzz.
Dominasi Bitcoin Merosot, Dana Lari ke Mana? Lari ke Empat Altcoin Ini
Ethereum Jadi Tujuan Utama Dana Institusi
Ethereum, seperti biasa, menjadi ujung tombak dalam gelombang altcoin ini. Pada 11 Juni, spot Ethereum ETF mencatatkan arus masuk sebesar US$240 juta, tertinggi dalam empat bulan terakhir.
Menariknya, sekitar US$160 juta berasal dari ETHA milik BlackRock. Dan ini bukan kejadian tunggal. Selama bulan Juni, total arus masuk Ethereum tercatat mencapai sekitar US$700 juta, naik jauh dibanding Mei yang hanya US$564 juta.
Tak hanya itu, pada 12 Juni, whale menarik Ether senilai US$393 juta dari berbagai bursa kripto. Fenomena ini sering dianggap sebagai tanda kepercayaan investor jangka panjang terhadap masa depan ETH.
“Jumlah modal institusional yang masuk ini bukan hanya soal harga, tapi soal validasi,” ujar host dari Altcoin Buzz.
Mereka menambahkan bahwa banyak pihak mulai melihat Ethereum sebagai fondasi utama alt season karena menjadi penghubung utama bagi pergerakan modal ke altcoin lain.
XRP Ikut Disorot Karena ETF dan Proyek Cadangan
Sementara itu, XRP juga ikut menikmati limpahan dana. Sekitar tanggal 6 dan 7 Juni, XRP menerima arus masuk sebesar US$19 juta. Meski jumlahnya lebih kecil dibanding ETH, dampaknya terasa nyata. Kapitalisasi pasar XRP melonjak beberapa milyar dolar AS hanya karena dana tersebut.
Salah satu pemicu utama kepercayaan investor adalah rencana Weebis International, perusahaan yang terdaftar di NASDAQ, untuk membuat cadangan senilai US$300 juta berbasis XRP.
Di sisi lain, desas-desus tentang kemungkinan peluncuran XRP ETF oleh BlackRock membuat investor makin waspada terhadap potensi lonjakan harga. Apalagi, komunitas XRP dikenal agresif dan responsif terhadap kabar besar seperti ini.
Hedera (HBAR) Bangun Perlahan Tapi Pasti
Tidak semua altcoin naik karena hype. HBAR dari jaringan Hedera justru menjadi contoh menarik dari altcoin yang dibangun perlahan namun konsisten. Dalam sepekan terakhir, token ini menerima arus masuk sebesar US$185 juta, di saat volume futures-nya justru cenderung rendah.
Artinya? HBAR bukan sasaran spekulan jangka pendek. Para investor besar justru melihat nilai jangka panjang dari pengembangan ekosistem Hedera, mulai dari adopsi perusahaan hingga utilitas pragmatis. Tambahan kredibilitas pun datang dari hadirnya produk ETP HBAR di bursa-bursa Eropa.
SUI Tampil Mengejutkan Lewat Lonjakan Volume
Kalau ada satu altcoin yang jadi kuda hitam, maka itu adalah SUI. Diam-diam, proyek ini menarik perhatian institusi besar. Pada 10 dan 11 Juni, NASDAQ mengajukan dokumen kepada SEC untuk mendaftarkan spot ETF berbasis SUI.
Hanya berselang beberapa jam, harga SUI menembus resistance penting di US$3,49, disertai lonjakan volume perdagangan yang mencapai lebih dari 13 juta koin dalam sehari, jauh di atas rata-rata harian sebelumnya, yakni sekitar 8,7 juta.
Volume perdagangan derivatif dan open interest juga ikut naik. Artinya, bukan cuma dilirik, SUI mulai aktif diperdagangkan dengan strategi yang matang. Nilai total terkunci (TVL) dalam ekosistem DeFi SUI pun naik 10 persen dalam sepekan, menembus hampir US$1,96 miliar.
Jika tren ini berlanjut dan dominasi Bitcoin terus menyusut ke angka 62 persen seperti sebelumnya, bukan tak mungkin keempat altcoin ini, Ethereum, XRP, Hedera dan SUI, akan menjadi penentu arah pasar kripto selanjutnya.
Beberapa investor mungkin akan tetap bermain aman dengan ETH, sebagian mencoba peruntungan di XRP yang dipenuhi rumor, dan sisanya bersiap mengail peluang jangka panjang di HBAR dan SUI.
Namun, satu hal yang jelas, uang sedang bergerak. Dan saat dana besar berpindah arah, sering kali itu bukan sekadar sinyal, melainkan langkah awal dari sesuatu yang lebih besar. [st]