Sejak dimulainya konflik Rusia-Ukraina, Ukraina telah menerima lebih dari US$70 juta dalam bentuk donasi mata uang kripto.
Menurut laporan Chainalysis, dana yang sebagian besar datang dalam bentuk Ether dan Bitcoin, telah menyediakan sumber daya yang sangat dibutuhkan negara untuk peralatan militer dan upaya bantuan kemanusiaan.
Konflik antara Ukraina dan Rusia dimulai pada tahun 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Konflik tersebut semakin memanas, dengan pertempuran di wilayah timur Ukraina yang mengakibatkan kematian lebih dari 13.000 orang.
Konflik ini juga telah menelantarkan jutaan orang dan menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah.
Dukungan Donasi Kripto Kepada Ukraina
Terlepas dari tantangan tersebut, rakyat Ukraina telah menerima dukungan dari komunitas internasional, termasuk melalui donasi cryptocurrency.
Laporan Chainalysis menemukan bahwa para donor telah berkontribusi pada upaya Ukraina dalam berbagai cara, dengan sebagian besar dana digunakan untuk peralatan militer dan bantuan kemanusiaan.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa para donor telah berkontribusi melalui token yang tidak dapat dipertukarkan, seperti lelang NFT bendera Ukraina oleh DAO Ukraina yang dijual seharga US$6,1 juta, dikutip dari Blockchain.News.
Sebenarnya pemerintah Ukrainan membuka donasi dalam crypto adalah hal baru. Hingga Sabtu (25/22023), semua donasi harus dikirim melalui saluran pembayaran tradisional, tetapi pada Minggu (26/2/2023) pemerintah memutuskan untuk lebih kreatif.
Akun Twitter milik pemerintah Ukraina mulai meminta donasi cryptoasset untuk pertama kalinya. Langkah itu dilakukan setelah bank sentral negara itu menindak transfer uang digital sehubungan dengan deklarasi darurat militer secara nasional.
Cryptocurrency seperti bitcoin menjadi lebih populer karena memungkinkan pengguna melewati lembaga keuangan yang mungkin memblokir pembayaran ke Ukraina, dikutip dari CNBC.
Penggunaan kripto di zona konflik menjadi semakin umum, karena menyediakan sarana untuk melewati sistem keuangan tradisional dan memungkinkan anonimitas.
Dalam beberapa kasus, hal ini digunakan untuk mendanai kegiatan terlarang, seperti terorisme atau pencucian uang.
Namun, dalam kasus ini, donasi kripto telah digunakan untuk tujuan yang sah dan telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya selama masa krisis.
Sementara konflik tersebut masih berlangsung, donasi kripto memberikan secercah harapan bagi masyarakat negara tersebut.
Karena penggunaan cryptocurrency terus berkembang, ada kemungkinan ini akan memainkan peran yang semakin penting dalam upaya kemanusiaan dan penyelesaian konflik di seluruh dunia khususnya peperangan yang terjadi di Ukraina. [az]