Langkah besar sedang terjadi di dunia DeFi. Berdasarkan data dari Dune, Unichain, yang mungkin belum lama ini hanya dikenal oleh kalangan tertentu, tiba-tiba saja mencuri perhatian dengan merebut sekitar 75 persen volume transaksi di Uniswap v4. Dominasi ini bahkan menggeser Ethereum, yang selama ini dianggap sebagai rumah utama Uniswap.
Padahal, jika kita mundur sedikit ke belakang, siapa sangka jaringan ini bisa mengungguli Ethereum dalam waktu yang begitu singkat? Tapi seperti biasa, di dunia kripto, segalanya bisa berubah hanya dalam hitungan minggu, kadang bahkan jam.
Unichain Gencarkan Insentif, TVL Melejit
Salah satu alasan utama mengapa jaringan anyar tersebut bisa langsung menyalip adalah karena mereka tidak main-main dalam menarik perhatian penyedia likuiditas. Dengan program insentif senilai US$45 juta, para pengguna jadi berbondong-bondong masuk.
Tidak butuh waktu lama, nilai total yang terkunci (TVL) di jaringan ini ikut melonjak drastis. Kini, TVL mereka telah melampaui US$800 juta.
Jika dianalogikan, ini seperti toko kopi baru yang tiba-tiba ngasih promo kopi gratis selama sebulan penuh. Orang-orang pun antre dari pagi sampai sore, dan lama-lama mulai terbiasa nongkrong di sana.
Kecepatan dan Efisiensi Jadi Senjata Unichain
Namun, Unichain bukan cuma menarik karena “program gratisan.” Di balik layar, mereka dibangun di atas arsitektur Optimism Superchain, yang punya keunggulan dalam kecepatan dan biaya.
Transaksi di Unichain bisa selesai dalam waktu satu detik dan mereka bahkan berencana menurunkannya jadi 250 milidetik. Biayanya pun diklaim hingga 95 persen lebih murah dibanding jaringan layer-1 Ethereum.
Coba bayangkan, kalau Anda bisa beli gorengan dengan biaya ongkir yang lebih murah dari biasanya dan sampainya lebih cepat dari lampu merah berubah jadi hijau, siapa yang enggak tergoda?
Fitur-Fitur Baru yang Bikin Betah
Uniswap v4 sendiri hadir dengan segudang pembaruan yang menarik. Fitur seperti “hooks” memungkinkan proyek-proyek DeFi membuat aturan kustom dalam kontrak pintar mereka, termasuk pengaturan biaya dinamis dan dukungan native ETH. Ini jelas membuka banyak ruang eksperimen bagi para pengembang.
Unichain, dalam hal ini, pintar memanfaatkan peluang. Dengan biaya rendah, kecepatan tinggi dan fitur Uniswap v4 yang fleksibel, jaringan ini menjadi tempat bermain baru yang menarik bagi proyek DeFi.
Dorong Komunitas, Bukan Sekadar Teknologi
Di sisi lain, Unichain juga tahu bahwa teknologi hebat saja tidak cukup. Mereka gencar mendekati komunitas lewat hackathon online, program edukasi, dan pemberian hibah. Dalam dunia kripto, komunitas yang solid sering jadi faktor pembeda antara proyek yang bertahan lama dan proyek yang tenggelam begitu tren bergeser.
Mereka juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pengembang lintas ekosistem, sehingga jangkauannya semakin luas. Dalam dunia digital yang bergerak cepat seperti ini, membangun jaringan bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal kepercayaan.
Tentu saja, Ethereum masih memegang peranan besar dalam dunia kripto. Tapi, dominasi Unichain di Uniswap v4 menunjukkan bahwa dominasi itu bisa bergeser. Terutama ketika muncul pemain baru yang menawarkan pengalaman yang lebih cepat, murah, dan nyaman.
Apakah ini awal dari perubahan peta kekuatan DeFi? Mungkin belum sepenuhnya. Namun demikian, apa yang terjadi dengan Unichain bisa jadi sinyal awal bahwa pengguna mulai terbuka pada alternatif baru, selama mereka merasa diuntungkan dan dimanjakan. [st]