Pasar kripto tengah dilanda euforia setelah harga Bitcoin melonjak tajam dalam waktu kurang dari 24 jam, mencetak rekor harga baru dan mendekati level krusial di US$120.000. Lalu, bagaimana proyeksi harga BTC selanjutnya? Apakah akan terus naik? Berikut pandangan dari beberapa ahli ternama.
Update Bitcoin Terkini Menurut Ahli
Penurunan Aliran Masuk ke Exchange
Berita Bitcoin terbaru yang pertama adalah penurunan aliran masuk BTC ke exchange. CryptoQuant melaporkan pada Kamis (10/07) bahwa harga Bitcoin mencapai rekor baru, aliran masuk BTC mencapai level terendah sejak 2015.
“Aliran masuk ke exchange turun menjadi hanya 18.000 BTC per hari, yang terendah sejak 2015. Ini adalah penurunan 78 persen dibandingkan dengan breakout di US$100.000 pada November. Pemegang Bitcoin tidak terburu-buru untuk menjual,” jelasnya.

Penurunan aliran masuk ini mengindikasikan berkurangnya tekanan jual. Banyak investor memilih untuk tetap memegang BTC, yang mencerminkan pandangan jangka panjang terhadap mata uang kripto ini. Kondisi ini meningkatkan optimisme bahwa Bitcoin akan semakin stabil.
Model M2 Money Supply
Update Bitcoin terbaru datang dari model teknikal yang diungkapkan oleh analis ternama, Thomas Fahrer pada Kamis (10/07). Ia mencatat bahwa berdasarkan model M2 Money Supply, BTC saat ini berada sekitar 20 persen dibawah proyeksi historisnya.
Dengan melihat korelasi antara suplai uang dan harga Bitcoin, jika model ini berlaku, harga Bitcoin diperkirakan bisa bergerak menuju US$130.000 dalam waktu dekat. Ini menunjukkan bahwa meskipun harga BTC sudah tinggi, masih ada ruang untuk pertumbuhan.

Pendekatan ini semakin memperkuat prediksi bahwa BTC memiliki potensi untuk terus tumbuh. Faktor-faktor fundamental yang mendukung, seperti adopsi kripto yang semakin meluas dan ketidakpastian ekonomi, bisa menjadi pendorong utama bagi kenaikan Bitcoin.
Dampak Kebijakan Tarif dan Adopsi Institusional
Update penting terkait Bitcoin yang selanjutnya datang dari Min Jung, analis Presto Research, yang dikutip dari laporan The Block pada Jumat (11/07). Ia mencatat bahwa meskipun ketegangan terkait kebijakan tarif masih berlangsung, minat investor terhadap Bitcoin tetap tinggi.
“Lonjakan terbaru aliran masuk ke Bitcoin Spot ETF tampaknya didorong oleh ekspektasi kuat terhadap pemotongan suku bunga AS dan juga meningkatnya minat dari investor institusional,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan karena kebijakan tarif, investor tetap melihat potensi besar pada Bitcoin. Semakin banyak lembaga keuangan yang memasukkan BTC dalam portofolio mereka, memperkuat posisinya sebagai alat diversifikasi investasi.
Pola Inverse Head and Shoulders
Update Bitcoin terkini yang terakhir datang dari analis Colin Talks Crypto, yang menemukan pola inverse head and shoulders yang jelas pada grafik BTC. Dalam analisis teknikal yang dipublikasikan pada Kamis (10/07), ia menjelaskan bahwa pola ini menunjukkan potensi breakout besar.
“Neckline saat ini telah tercapai, selanjutnya breakout di atas untuk mengonfirmasi pola lanjutan dan target harga Bitcoin selanjutnya adalah US$150.000,” tulisnya dengan nada optimis.

Pola ini menarik perhatian publik karena jika prediksi ini terbukti akurat, kita dapat melihat lonjakan harga BTC yang lebih dramatis dalam waktu dekat, yang tentu akan semakin menarik perhatian pelaku pasar.
Tren Bullish Bitcoin Masih Kuat
Melihat beberapa update Bitcoin terbaru di atas, dapat diasumsikan bahwa tren bullish saat ini masih bertahan di pasar BTC dan kemungkinan akan terus berlanjut selama momentum positif tetap terjaga, didorong oleh faktor-faktor fundamental dan sentimen yang menguat. [dp]