IKLAN
Banner IUX

Uptober 2025: Harapan Baru Bitcoin Usai Red September

Banner IUX

Sepanjang 2025, pasar kripto bergerak dengan volatilitas tinggi. Setelah reli di awal tahun, Bitcoin memasuki fase konsolidasi akibat faktor makroekonomi, arus institusional, dan sentimen ritel. Dalam kondisi yang sulit diprediksi, pola musiman tetap menjadi acuan penting membaca arah pasar. 

Sejarah menunjukkan, beberapa bulan identik dengan koreksi, sementara periode lain sering kali menjadi momen kebangkitan. Salah satunya adalah Oktober, yang dikenal sebagai “Uptober”, bulan pemulihan Bitcoin setelah tekanan yang terjadi di September.

Uptober Jadi Momentum Emas Bitcoin

Berdasarkan data dari Coinglass, Bitcoin mencatat kenaikan tipis +0,68 persen sepanjang September 2025. Ini cukup menarik karena secara historis September dikenal sebagai bulan yang rawan, bahkan dijuluki “Red September”. 

Sejak 2013, tercatat 8 dari 13 kali September berakhir negatif, dengan rata-rata return -3,43 persen dan juga median -3,12 persen. Kinerja positif tahun ini bisa jadi sinyal yang cukup berbeda dari pola sebelumnya.

BACA JUGA:  Pasar Crypto Babak Belur: Likuidasi Capai US$1,7 Miliar!
Performa Bitcoin pada Bulan September vs Oktober - Coinglass
Performa Bitcoin pada Bulan September vs Oktober – Coinglass

Meski September biasanya menekan harga, justru Oktober atau “Uptober” sering membawa momentum besar. Secara historis, rata-rata return bulan Oktober mencapai +21,89 persen dengan median +21,20 persen. 

Lonjakan besar sebelumnya pernah tercatat pada tahun 2017 (+47,81 persen) dan 2021 (+39,93 persen), bahkan di tahun yang relatif lesu seperti 2023, Uptober tetap menutup bulan dengan +28,52 persen.

Dengan Q3 2025 yang terlihat naik +1,79 persen, awal Q4 membawa ekspektasi baru bagi pasar. Uptober kerap menjadi pintu reli di November, mengingat Q4 adalah kuartal terkuat BTC. 

Data sejauh ini menunjukkan bahwa rata-rata return Bitcoin di Q4 mencapai +85,42 persen dengan median +52,31 persen, menjadikannya periode emas pada setiap tahunnya.

Performa BTC per Kuartal - Coinglass
Performa BTC per Kuartal – Coinglass

November, Bulan Puncak Pasar

Jika Oktober menjadi awal pemulihan, maka November biasanya menjadi puncak rally musiman Bitcoin. Berdasarkan data historis, bulan ini mencatat rata-rata return +46,02 persen dengan median +10,82 persen, menjadikannya salah satu bulan paling bullish sepanjang tahun.

BACA JUGA:  BlackRock Gegerkan Pasar Kripto dengan Manuver US$600 Juta

Lonjakan ekstrem di bulan November tercatat pada 2013 (+449,35 persen) dan 2017 (+53,48 persen), yang masing-masing mendorong Bitcoin mencetak harga tertinggi baru. Pola ini menunjukkan betapa kuatnya November dalam membentuk tren pasar jangka panjang.

Kombinasi antara Uptober dan November inilah yang sering dianggap sebagai periode emas bagi investor kripto. Jika tren bullish BTC berulang, dua bulan ini bisa menjadi penentu arah besar pasar dan menentukan bagaimana Bitcoin menutup tahun 2025.

Desember yang Lebih Redup

Meski Q4 sebagai periode terkuat Bitcoin, Desember justru cenderung lemah. Secara historis, rata-rata return hanya +4,75 persen dengan median -3,22 persen, menandakan sering terjadi aksi profit-taking di akhir tahun. Contohnya terlihat pada 2021 (-18,9 persen) dan 2018 (-5,15 persen), meski ada pengecualian seperti 2020 (+46,92 persen).

BACA JUGA:  Glassnode: Diamond Hands BTC Kian Berumur Panjang di Pasar
Performa Bitcoin pada Bulan November dan Desember - Coinglass
Performa Bitcoin pada Bulan November dan Desember – Coinglass

Bagi investor, hal ini mempertegas pentingnya fokus pada dua bulan emas: Oktober dan November. Sejarah memperlihatkan bahwa Oktober membuka jalan, sementara November menjadi klimaksnya. Setelah itu, Desember lebih banyak diwarnai volatilitas dan potensi perlambatan.

Dengan Q4 2025 yang baru dimulai, tren pasar kini akan banyak ditentukan oleh performa Oktober dan November. Jika pola historis kembali terulang, keduanya bisa menjadi penentu besar apakah BTC menutup tahun ini dengan reli kuat atau bertahan dalam fase konsolidasi. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait