Di tengah euforia dan volatilitas pasar kripto, nama TRUMP kembali menjadi bahan pembicaraan hangat. Bukan karena pidato kampanye atau debat politik, tapi karena tanggal 18 April mendatang, sekitar US$331,61 juta dalam bentuk token TRUMP akan resmi memasuki pasar.
Berdasarkan data dari Tokenomist, itu adalah sekitar 20 persen dari total pasokan token yang beredar, dan cukup besar untuk membuat para investor mulai menghitung risiko dengan serius.
Token-token ini sebelumnya terkunci di tangan perusahaan-perusahaan yang punya keterkaitan langsung dengan Donald Trump, termasuk CIC Digital LLC dan Fight Fight Fight LLC.
Kini, saat masa vesting selesai, pertanyaan besar muncul, apakah gelombang besar token ini akan dilepas ke pasar sekaligus, dan kalau iya, siapa yang siap membeli? Atau lebih mengerikan lagi, siapa yang harus bersiap melihat portofolionya merah menyala?
Harga Token TRUMP Anjlok, Sentimen Pasar Tak Lagi Cerah
Lebih lanjut lagi, sentimen pasar terhadap token TRUMP juga sedang tidak dalam kondisi terbaik. Harga token ini tercatat sudah turun sekitar 89 persen sejak puncaknya pada Januari 2025.
Nilainya kini berada di kisaran US$8,24 dengan kapitalisasi pasar sekitar US$1,66 miliar. Jadi, meskipun nilainya masih tergolong tinggi, penurunan drastis ini sudah cukup membuat sebagian pemegangnya mulai ragu dan berhitung ulang.
Di sisi lain, keterlibatan langsung keluarga Trump dalam proyek kripto ini membuat segalanya terasa lebih kompleks. Beberapa pihak menyoroti potensi konflik kepentingan, mengingat Donald Trump kini telah kembali menjabat sebagai Presiden AS.
Di satu sisi dia memegang peran pengambil kebijakan, namun di sisi lain juga berada dalam posisi yang bisa mendapatkan keuntungan dari proyek kripto yang ia dukung, dan ini bukan sekadar proyek iseng.
Perusahaan lain yang juga terafiliasi dengan Trump, World Liberty Financial, bahkan sudah menggembar-gemborkan rencana peluncuran stablecoin baru bernama USD1.
Regulasi Longgar, Risiko Justru Meningkat?
Tentu saja, ini membuat banyak pihak merasa was-was. Bayangkan jika seorang kepala negara bisa langsung terlibat dalam proyek kripto yang nilainya miliaran dolar AS. Rasanya seperti menyaksikan pemilik klub bola juga menjadi wasit dalam pertandingan final liga, lucu, tapi juga bikin khawatir.
Namun demikian, dalam konteks yang lebih luas, pendekatan pro-kripto yang diambil pemerintah AS saat ini memang menunjukkan perubahan besar. Belum lama ini, Departemen Kehakiman AS justru membubarkan satuan tugas khusus untuk penegakan hukum kripto.
Langkah ini jelas menandai pergeseran pendekatan, dari yang semula cenderung represif menjadi lebih longgar dan ramah terhadap aset digital. Bagi komunitas kripto, ini tentu kabar baik. Tapi buat pasar yang sudah cukup rapuh, perubahan ini juga bisa jadi pedang bermata dua.
Siap Melejit atau Siap Menyelam?
Yang menarik, meski token TRUMP tengah menunggu unlock besar-besaran, sebagian besar investor tetap bertahan. Ada yang percaya proyek ini masih punya masa depan cerah, ada juga yang… ya, mungkin belum sempat keluar sebelum harga turun.
Situasi ini mengingatkan kita bahwa dunia kripto tidak pernah benar-benar stabil. Selalu ada kejutan, entah dari kebijakan, dari proyek baru, atau bahkan dari tokoh politik yang memutuskan ikut main di arena ini.
Dan seperti biasa, yang menang adalah mereka yang cukup berani mengambil risiko, namun cukup bijak untuk tahu kapan harus keluar. [st]