US$750 Juta Bitcoin Ditarik dari Bursa, Akankah Harga Melonjak?

Dalam perkembangan terbaru di pasar kripto, data dari platform analisis blockchain IntoTheBlock menunjukkan adanya pergerakan besar dalam hal outflow Bitcoin (BTC) dari bursa.

Pada hari sebelumnya, tercatat bahwa outflow atau arus keluar bersih Bitcoin dari bursa mencapai US$750 juta, yang merupakan angka terbesar sejak Mei 2024.

Angka ini mengindikasikan adanya akumulasi yang signifikan oleh para pemegang BTC, sebuah sinyal yang bisa dilihat sebagai bullish di tengah ketidakpastian yang melanda pasar.

Akumulasi Bitcoin Menunjukkan Sinyal Positif

Secara umum, akumulasi ini biasanya terjadi ketika para pelaku pasar mulai menarik Bitcoin mereka dari bursa untuk disimpan di dompet pribadi.

Hal ini menandakan bahwa para pemegang BTC tidak berniat untuk segera menjual aset mereka dalam waktu dekat, sehingga mengurangi tekanan jual di pasar. Outflow sebesar US$750 juta ini bisa dilihat sebagai tanda kepercayaan dari para investor terhadap masa depan harga Bitcoin, meskipun volatilitas masih tinggi.

BACA JUGA  Mengintip Prospek Harga BTC di Tahun 2024, Bakal Melesat Setinggi Apa?

Sementara itu, Bitcoin memang mengalami penguatan sebesar 2,58 persen dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran US$58.252,91 pada saat penulisan.

Meski demikian, sejak Maret 2024, Bitcoin cenderung bergerak dalam konsolidasi, tidak menunjukkan pergerakan harga yang eksplosif seperti yang terjadi di bulan-bulan sebelumnya.

Ada Risiko Likuidasi Besar di US$72.500

Lebih lanjut, tokoh kripto ternama, Marty Party, dalam akun X miliknya juga memberikan peringatan terkait posisi short yang dapat terkena likuidasi jika Bitcoin mencapai harga US$72.500.

Dalam Liquidation Heatmap yang dia bagikan, ada sekitar US$19,3 milyar posisi short yang berisiko dilikuidasi jika harga kripto utama itu terus naik menuju level tersebut.

Tentunya, level ini menjadi salah satu titik kunci yang harus diperhatikan oleh para trader, karena likuidasi besar-besaran pada posisi short dapat memicu kenaikan harga lebih lanjut.

BACA JUGA  Tipu-tipu “Ala Bitcoin”

Konsolidasi Jangka Panjang, Apa Selanjutnya?

Bitcoin telah mengalami fase konsolidasi sejak Maret 2024, dengan harga yang berfluktuasi di antara beberapa level kunci. Fase konsolidasi ini biasanya dilihat sebagai periode akumulasi atau distribusi sebelum harga bergerak secara signifikan ke arah tertentu.

Namun, dengan adanya akumulasi besar yang dilaporkan oleh IntoTheBlock dan potensi likuidasi short yang diungkap oleh Marty Party, ada kemungkinan besar bahwa Bitcoin dapat melanjutkan tren bullish-nya dalam waktu dekat. Mari kita saksikan. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait