USDT Sebagai Alternatif Transaksi Uang Dolar Amerika yang Lebih Murah dan Cepat

Stablecoin USDT dapat digunakan sebagai alternatif untuk mentransfer uang dolar amerika serikat (US dolar) secara cepat dan sangat murah dibandingkan dengan PayPal bahkan western union untuk transaksi antar negara.

Uang dolar Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu mata uang yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Meskipun banyak orang memilikinya, ada beberapa tantangan terkait dengan penggunaan uang dolar AS. Salah satunya adalah biaya dan waktu yang diperlukan untuk melakukan transaksi melalui layanan bank, seperti SWIFT, VISA, dan PayPal. Oleh karena itu, beberapa alternatif baru telah muncul yang menawarkan solusi untuk masalah tersebut. Salah satunya adalah USDT atau Tether.

USDT adalah stablecoin, yang nilainya terikat atau dipatok ke mata uang atau aset lain, dalam hal ini USDT diikat pada nilai dolar AS. Jadi, 1 USDT setara dengan 1 USD.

Lantas, mengapa USDT menjadi alternatif transaksi uang dolar Amerika yang lebih murah dan cepat dibandingkan dengan layanan bank, VISA, PayPal dan bahkan Western Union?

Mengenal USDT

USDT pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 oleh perusahaan blockchain bernama Tether Limited. USDT awalnya dirancang sebagai pengganti uang fiat, dengan nilai tetap satu dolar AS per USDT. 

Tujuannya adalah untuk memungkinkan penggunaan kripto dalam perdagangan, tanpa harus khawatir akan volatilitas harga kripto yang tinggi. USDT sendiri menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi dan mempercepat proses pengiriman uang. Blockchain yang digunakan di awal kelahirannya adalah Bitcoin, kemudian disusul Ethereum dan kini dipakai pula blockchain Tron yang menawarkan kecepatan yang aduhai.

Keunggulan USDT sebagai Alternatif Transaksi Uang Dolar Amerika

Biaya Transaksi yang Lebih Murah

Salah satu keunggulan utama USDT adalah biaya transaksi yang lebih murah dibandingkan dengan layanan bank. Dalam beberapa kasus, biaya transaksi bank dapat mencapai puluhan dolar atau bahkan lebih tinggi, tergantung pada jenis transaksi dan jumlah yang dikirim. Bahkan untuk pengiriman antar negara bisa memakan waktu lebih dari 3 hari dan hanya diproses pada hari kerja.

Dalam hal ini, USDT menawarkan biaya transaksi yang lebih murah dan bahkan lebih murah dari biaya transaksi PayPal dan Western Union. Dalam pandangan Dyma Budorick, seorang pakar di bidang blockchain, mengatakan bahwa “pengiriman uang dengan USDT jauh lebih murah daripada menggunakan layanan bank atau transfer internasional seperti Western Union”. Hal ini membuat USDT menjadi alternatif yang menarik bagi orang-orang yang ingin melakukan transaksi dengan biaya yang lebih murah.

Dalam praktiknya memang demikian. Katakanlah pengiriman USDT yang menggunakan blockchain Tron, pengirim hanya perlu mengeluarkan biaya kirim sebesar 1 USDT (setara 1 USD atau sama dengan Rp15 ribu) per transaksi. Berapapun nominal pengiriman USDT, biayanya tetap sama 1 USDT. Bandingkan dengan layanan bank, PayPal dan Western Union, biayanya akan jauh lebih besar.

Proses Transaksi yang Lebih Cepat

Selain biaya yang lebih murah, USDT juga menawarkan proses transaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan layanan bank. Transaksi yang dilakukan melalui bank dapat memakan waktu beberapa hari atau bahkan minggu untuk diproses, tergantung pada jenis transaksi dan bank yang digunakan. 

Dalam hal ini, USDT menawarkan waktu pengiriman yang lebih cepat, hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Hal ini membuat USDT menjadi alternatif yang menarik bagi orang-orang yang ingin melakukan transaksi dengan waktu yang lebih cepat.

Keamanan Transaksi yang Terjamin

USDT menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi dan memastikan keamanan penggunaannya. Teknologi blockchain memungkinkan transaksi dilakukan secara terdesentralisasi, yang artinya tidak terpusat pada satu lembaga atau otoritas. 

Sehingga, setiap transaksi yang dilakukan dengan USDT dapat dipantau dan diverifikasi oleh seluruh jaringan blockchain, sehingga memastikan keamanannya. 

Selain itu, USDT juga menawarkan fitur keamanan seperti autentikasi dua faktor, verifikasi identitas, dan enkripsi data. Hal ini membuat penggunaan USDT lebih aman dan terjamin keamanannya. Cara ini hanya berlaku di pengiriman melalui crypto exchange atau aplikasi legal. 

Ketersediaan USDT di Berbagai Platform

USDT dapat digunakan di berbagai platform seperti bursa kripto, toko online, dan bahkan di beberapa tempat fisik seperti restoran dan toko. Ketiga terakhir, kendati tidak ada di semua negara dan merata, hal ini sejatinya memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan USDT secara lebih luas dan fleksibel. 

Selain itu, USDT juga dapat dengan mudah diakses dan diperoleh, karena banyak platform yang menawarkan layanan pembelian USDT dengan mata uang fiat atau kripto lainnya.

Perbandingan USDT dengan Layanan Bank (SWIFT), VISA, PayPal, dan Western Union

Biaya Transaksi

Seperti yang telah disebutkan di atas, biaya transaksi dengan USDT jauh lebih murah dibandingkan dengan layanan bank, VISA, PayPal, dan Western Union. Biaya transaksi dengan USDT berkisar antara beberapa sen hingga beberapa dolar saja, tergantung pada platform dan jumlah yang dikirim. 

Sedangkan, biaya transaksi dengan layanan bank dan layanan transfer uang lainnya dapat mencapai puluhan dolar atau bahkan lebih tinggi, tergantung pada jenis transaksi dan jumlah yang dikirim.

Dalam satu contoh nyata misalnya. Sahabat Anda di Amerika Serikat mengirimkan sebesar 100 USDT melalui Coinbase. Maka dia dibebani biaya kirim sebesar 1 USDT saja. Nah, Anda di Indonesia lalu menjual USDT itu dan menukarnya menjadi rupiah. Biaya tukar itu sudah termasuk pajak. Kemudian Anda mentransfernya ke rekening bank dengan biaya, misalnya di Tokocrypto hanya Rp10 ribu. Bandingkan kalau menggunakan PayPal, biayanya membengkak, penerima terbeban biaya sebesar 4 persen dari nominal yang harus diterimanya, kendati jauh lebih lambat sampai.

Proses Transaksi

USDT menawarkan proses transaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan layanan bank, VISA, PayPal, dan Western Union. Transaksi dengan USDT dapat diproses dalam waktu beberapa menit hingga beberapa jam saja, sedangkan transaksi dengan layanan bank dapat memakan waktu beberapa hari atau bahkan minggu untuk diproses. Transaksi dengan VISA, PayPal, dan Western Union biasanya membutuhkan waktu yang lebih singkat daripada transaksi bank, namun masih lebih lama daripada transaksi dengan USDT.

Keamanan Transaksi

USDT menawarkan keamanan transaksi yang lebih terjamin dibandingkan dengan layanan bank, VISA, PayPal, dan Western Union. USDT menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi dan memastikan keamanannya. Sedangkan, layanan bank dan layanan transfer uang lainnya menggunakan sistem keamanan yang berbeda, yang mungkin lebih rentan terhadap serangan keamanan atau pencurian data.

Ketersediaan Layanan

USDT dapat digunakan di berbagai platform seperti bursa kripto, toko online, dan bahkan di beberapa tempat fisik seperti restoran dan toko. Sedangkan, layanan bank, VISA, PayPal, dan Western Union hanya dapat digunakan di platform tertentu atau dalam konteks tertentu. Hal ini membuat USDT lebih fleksibel dan mudah diakses oleh pengguna.

Uang Dolar Amerika dan Tantangan Penggunaan USDT

Salah satu tantangan penggunaan USDT adalah volatilitas harga USDT. Meskipun nilai USDT diikat pada dolar AS, nilai USDT masih dapat berfluktuasi tergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti pasar kripto global dan permintaan pasar. Volatilitas harga USDT dapat berdampak pada nilai transaksi dan penggunaannya sebagai alat pembayaran yang stabil.

Hal lainnya, meskipun USDT menawarkan keamanan transaksi yang terjamin, risiko keamanan tetap ada dalam penggunaannya. Terutama, karena USDT menggunakan teknologi blockchain yang terhubung ke internet, maka potensi serangan keamanan dan pencurian data tetap ada. Pengguna USDT harus selalu berhati-hati dalam penggunaannya dan memastikan keamanan akun dan data pribadi.

USDT adalah stablecoin global, yang berarti penggunaannya tidak terbatas pada satu negara atau wilayah tertentu. Namun, perbedaan regulasi antar negara dapat memengaruhi penggunaan USDT di setiap negara. Oleh karena itu, pengguna USDT harus memperhatikan perbedaan regulasi antar negara dan memastikan penggunaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara mereka.

USDT menjadi alternatif transaksi uang dolar Amerika yang lebih murah dan cepat dibandingkan dengan layanan bank, VISA, PayPal, dan bahkan Western Union. 

Keunggulan USDT terletak pada biaya transaksi yang lebih murah, proses transaksi yang lebih cepat, keamanan transaksi yang terjamin, dan ketersediaannya di berbagai platform.

Meskipun penggunaan USDT di Indonesia belum sepenuhnya diatur oleh pemerintah sebagai alternatif pembayaran dalam konteks keuangan, potensinya sangat besar di Indonesia, terutama dalam era ekonomi digital dan fintech. 

Namun, penggunaan USDT juga memiliki tantangan, seperti volatilitas harga USDT, risiko keamanan, dan perbedaan regulasi antar negara. Oleh karena itu, pengguna USDT harus memperhatikan tantangan tersebut dan memastikan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku.

Implikasi penggunaan USDT bagi masyarakat juga sangat besar. Dengan penggunaan USDT, masyarakat dapat menghemat biaya transaksi, melakukan transaksi dengan waktu yang lebih cepat, dan mengamankan transaksi mereka dengan teknologi blockchain yang terpercaya. Selain itu, USDT juga dapat memfasilitasi perdagangan internasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait